Chap 7

253 20 2
                                    

"Kau mengikutiku" perempuan itu menatap sang pemilik kamar.

"Ak... aku hanya mengembalikan ini, tadi tertinggal, aku permisi"
Grebb
.
.
.
.
Qian menahan tangan jia yang hendak pergi. Jia datang hanya untuk mengembalikan gantungan kunci yang pernah ia beri pada qian yang tadi tertinggal di taman. Qian mengajak jia pergi ke taman belakang rumah qian. Mereka bertatapan, qian meraih tangan jia, dan menaruh gantungan yang pernah jia beri pada tangan jia.

"Ku kembalikan ini padamu"

Flashback

"Jia, mungkin jacket ini buat kamu hangat" Qian memberikan jia sebuah jacket. Jia bukannya senang malah bermuka tidak mengenakan.

"Ini terlalu mahal bukan kah aku sudah bilang beri aku barang yang bi.." ucapan jia terhenti ketika qian memotongnya dengan cepat

"Pakailah ketika kau merindukanku" jia tersenyum senang...

"Hmm baiklah, tapi aku hanya memberimu gantungan kunci ini, ketika kau melihatnya, gege akan merasakan seperti melihatku" qian menerima gantungan kunci itu. motifnya simpel, sangat menyejukan ketika melihatnya.

"Bila nantinya gege tidak mencintai ku lagi, kembalikan lah gantungan kunci itu ge"

"Aku selalu mencintai mu, selamanya"
.
.
.
.
.
Sekarang Qian dengan mudahnya mengembalikan gantungan kunci itu. Bahkan Jia yang mendengarnya sudah tidak kuat lagi menahan air matanya

"kurasa rasa ini tak seperti dulu, bukankah kau sama juga"

"ya, mungkin" jia mencoba menahan air matanya yang sudah menggenang di matanya.

"lebih baik kau pulang ini sudah malam dan bertambah dingin" qian beranjak dari tempat duduknya, namun sebuah suara menahannya.

"Janji mu memang tak pantas untuk ku percaya ge, Aku pergi karena kesalahan mu tapi kau menganggap ini semua salah ku" jia mulai terisak, air matanya yang ia tahan mati-matian mengalir begitu saja.

"Aku tau kau pasti membenci ku tapi aku mati-matian untuk menahan agar tidak membencimu. Hidupku bahkan rasanya ingin mati sekarang juga dan sekarang balasan mu apa, Jadi selama ini kau sudah menganggap aku benar-benar tak ada begitu. Seharusnya aku membencimu lebih dulu ge" Dia pergi meninggalkan pemuda yang sedang mencerna kata demi kata.

"mungkin memang ini yang terbaik"



The end...
Sorry kalo endingnya gantung...
Bakalan di lanjutin kalo lagi mood
Ff ini udah selesai kok..
Coment ya kalo mau dilanjutin..
Kalo banyak yang coment nanti aku lanjutin, tapi gak sealay ff ini 😅

Jealous because Your Friend (FF TFBOYS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang