“Apakah selama ini kau menyayangiku Hyuk?” tanya Donghae kepada saudaranya. Hyukjae memandang Donghae bingung, kemudian mengangguk mantap menanggapi pertanyaan saudaranya itu.
“Apakah Umma & Appa juga menyayangi kita?”
“Yak!!! Ada apa denganmu eo? Tentu saja Umma & Appa menyayangi kita. Kau ini aneh sekali sih.”
“Tapi kenapa mereka meninggalkan kita Hyuk?”
“Itu sudah takdir Hae. Tentu kita tak bisa menyalahkan takdir, meskipun mereka sudah tak ada, mereka akan selalu di hati kita Hae ya” ucap Hyukjae sembari mendekati Donghae dan memeluknya.
Sudah satu minggu Lee bersaudara itu tinggal di kediaman Haraboejinya. Kedua orang tua mereka meninggal dua minggu yang lalu dalam perjalanan pulang dari bisnisnya. Selama satu minggu mereka tak mau meninggalkan rumah orang tua mereka, namun tak mungkin mereka akan tinggal di rumah besar itu berdua saja bukan? Meskipun di rumah itu banyak pembantu yang akan menyiapkan kebutuhan mereka, tetap saja mereka hanya remaja berumur 16 tahun yang masih butuh perhatian. Hingga akhirnya mereka sekarang berada di sini.
“Kau ini cengeng sekali Hae....” ledek Hyukjae sembari mengusap air mata saudaranya itu.
“Aku tak lebih cengeng darimu Hyuk....” Kini balik Donghae yg meledek.
“Yakkk...beraninya kau meledekku. Bagaimanapun juga, aku ini Hyungmu Hae, panggil aku HYUNG!”
“Shireoo, kita hanya berselisih beberapa menit Hyuk, jadi menurutku itu tak perlu” Donghae tersenyum mengatakan itu.
“Tetap saja kau harus memanggiku Hyung, Lee Donghae!”
“Shireo!!!”
“Mau kujitak eo?”
“Halbe....Hyukjae jahat kepadaku, dia mau menjitakku” adu Donghae sembari berlari ke ruang kerja kakeknya. Hyukjae yang tak terima diaduka seperti itu balas mengejar Donghae.
“Dasar tukang adu....”
Seorang laki-laki keluar dari ruang kerjanya, ia menghampiri dua cucu kembarnya. Donghae langsung bersembunyi di belakang punggung kakeknya.
“Hyuk~ah...Hae~ya....kalian ini kan saudara, tak baik saling mengejek seperti itu.”
“Hyuk yg salah Halbe.”
“Mwo? Hae yang salah Halbe.”
“Sudahlah. Hyuk, kau tak boleh menjitak saudaramu oke. Dan kau Hae, panggil Hyukjae hyung.”
“Tapi Halbe.....”
“Tak ada tapi-tapian. Sekarang kalian harus baikan”
“mianhae” ucap keduanya bersamaan secara tak sengaja.
“nado”, ucap mereka selama bersamaan lagi.
“Hahahaha...”
Merekapun tertawa bersamaan melihat kekompakan itu. Sedangkan Tuan Lee hanya tersenyum melihat sikap kedua cucunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Brother
FanfictionHanya kisah sederhana tentang kehidupan si kembar Hyukjae dan Donghae. Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae Genre : Family, Brothership