Kehidupan baru Lee bersaudara kini telah berbeda. Tak ada lagi teriakan Haraboeji yang selalu menjadi penengah saat mereka berdebat. Tak ada lagi haraboeji yang selalu memperhatikan mereka tiap harinya. Meskipun haraboeji masih sering menghubungi mereka, namun tak sesering saat awal-awal haraboeji pindah.
Yang ada kini hanyalah Leeteuk Hyung yang berusaha memperhatikan mereka, meskipun mereka berdua sering menolak itu dan Sungmin Hyung yang bertindak sebagai hyung jika di sekolah. Sering melarang ini itu, katanya itu demi kebaikan mereka. Namun itu semua terlalu berlebihan bagi mereka. Membuat mereka jengah dan semakin menjaga jarak dengan Leeteuk dan Sungmin. Yah mereka mungkin belum terbiasa dengan perhatian berlebih dua orang tersebut.
"Kau tak boleh pulang telat Hyuk...kau tau sendirikan Donghae juga tak mau pulang jika kau tak pulang bersamanya." Leeteuk mulai menasehati Hyukjae.
"Tapi Hyung..aku ada urusan dengan Shindong Hyung"
"Jika itu tentang Dance. Kau bisa mengajaknya latihan di sini. Bukankah kita punya tempat khusus untuk itu"
"Tapi..aku lebih suka latihan di rumah Shindong Hyung.."
"Sudahlah Hyung...aku bisa ikut Hyuk ke rumah Shindong Hyung...aku tak apa-apa..." Donghae berusaha menengahi perdebatan itu.
"Ikut ke rumah Shindong? Trus kau akan lupa makan siang lagi...."
"Itu karena aku tak lapar Hyung..."
"Tak lapar kau bilang? Hingga maagmu kambuh seperti itu kau bilang tak lapar"
"Itu......" Donghae menggantung kalimatnya karena bingung dengan jawaban yang akan ia ungkapkan pada Leeteuk.
"Kau bisa pulang denganku Hae.."ucap Sungmin semangat setelah menjadi pendengar sedari tadi.
"Tidak bolehh..." kini ganti Hyukjae yang menolak.
"Waeyo? Aku kan juga hyung Donghae Hyuk.." ucap Sungmin memelas.
"Ne...kau pulang dengan Sungmin saja Hae...Dia lebih bisa menjagamu" Leeteuk menambahi ucapan Sungmin.
"Kubilang tidak boleh ya tidak boleh. Donghae akan pulang bersamaku. Aku akan mengundur latihanku dengan Shindong hyung. Kajja Hae...kita berangkat." Hyukjae menggandeng tangan Donghae kasar. Donghae yang kaget dengan tarikan Hyukjae yang tiba-tiba segera berjengit.
Lee bersaudara berangkat sekolah dengan keheningan yang mendominasi.
"Kau tak suka dengan mereka Hyuk.."
Tak ada jawaban dari Hyukjae.
"Kau takut aku lebih menyayangi mereka..."
Hyukjae masih diam.
"Kau cem...buru...aku dekat dengan mereka."
"Yak...siapa juga yang cemburu. Aku tak pernah cemburu"
Marah berarti benar. Itulah yang ada di pikiran Donghae sekarang. Donghae mengulas senyumnya.
"Hahah...Hyukjae takut kehilangan aku. "
"Diam kau Lee Donghae!" Wajah Hyukjae memerah menahan malu.
"Aku tak bisa diam..." Donghae semakin senang menggoda Hyukjae. Apalagi melihat wajah Hyukjae yang memerah menahan malu seperti itu.
"Kau mau kujitak eo?" Seru Hyukjae sarkatis.
"Coba saja kalau bisa..." Donghae mulai berlari menjauhi Hyukjae. Hyukjae yang kesal diledek seperti itu mulai mengejar adik kembarnya itu.
"Berhenti kau Lee Donghae..."
"Tangkap dan jitak aku kalau kau bisa..."
"Aishhh...bocah itu..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Brother
FanfictionHanya kisah sederhana tentang kehidupan si kembar Hyukjae dan Donghae. Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae Genre : Family, Brothership