Naruto mengeratkan syal yang membalut lehernya, cuaca hari ini memang tidak terduga, langit yang biasanya cerah kini berawat dan suhu menjadi dingin.
Hari ini, hari senin di tanggal 10 oktober, hari yang baru dan bulan baru tapi bagi Naruto hari ini cukup penting karena dia sudah memasuki usia yang ke 25, tapi sayangnya dia belum memiliki kekasih, bukannya kenapa. Mencari cinta itu sulit apalagi untuk yang benar-benar akan mencintai kita dan keluarga kita apa adanya.
Naruto sebenarnya seorang pemuda yang kelewat ceria, tapi untuk mencari cinta Naruto kelewat polos. Saat sekolah menengah atas Naruto di sukai olah banyak pemuda, tentu saja pemuda salahkan saja wajah Naruto yang kelewat manis dari pada teman perempuan di sekolahnya menjadikan Naruto kadidat Uke manis single.
Tapi bukannya menerima salah satu dari temannya, Naruto malah menyukai sang ketua osis yang tidak pernah meliriknya sedikitpun. Bahkan pertanyaan cinta Naruto dia abaikan begitu saja.
Sampai sekarang Naruto sedih walaupun kejadiannya sudah sangat lama.
'Oh.. Tuhan kapan aku bertemu dengan pasangan hidupku' Tanya Naruto dalam hati, berharap semoga Tuhan mengabulkan doanya kali ini.
Bruk
Karena tidak melihat jalan Naruto kaki Naruto tersandung dan tidak sengaja menabrak seseorang yang berada di depannya sehingga keduanya terjatuh.
"Bisa kau bangun dari atas tubuhku?" Ucapan dingin dari orang di depannya membuat Naruto segera berdiri.
Naruto melihat orang di depannya ini dengan pandangan menyelidik. Seorang pemuda yang lebih tinggi darinya tapi penampilannya benar-benar cupu, salahkan saja rambut hitamnnya yang klimis, memakai kemeja dan celana bahan yang benar-benar kuno oh jangan lupa kacamata yang Naruto yakin lensanya sangat tebal.
"Apa sudah selesai untuk mengamatiku ?"
"Aku minta maaf sungguh, aku tadi banyak melamun sehingga tidak sengaja menabrak mu hingga jatuh" Naruto membungkukkan badannya berkali-kali agar orang didepannya memaafkannya.
"Sudahlah, lupakan. Lagipula aku juga salah" ucap orang didepannya masib dengan nada dingin yang kentara.
"Baiklah, sekali lagi aku minta maaf" Naruto membungkuk sekali lagi. Naruto merasa sangat ceroboh karena banyak melamun.
"Hn" mendengar jawaban aneh dan singkat dari orang yang ditabraknya tadi membuat Naruto kesal, bahkan sangat kesal.
"AKH," kaki Naruto terasa sangat sakit saat mencoba berjalan, tersandung memang tidak akan berakhir baik.
"Sepertinya kakimu terkilir, dimana rumahmu biar aku antar" mendapat tawaran dari orang yang berada di depannya apalagi Ia tidak mengenalnya sama sekali membuat Naruto sedikit takut.
"Kau tidak usah takut, aku bukan orang jahat"
"Aku takut, soalnya sejak tadi kau sangat dingin padaku tiba-tiba saja mau membantu ku"
"Apa membantu saat melihat orang lain membutuhkan bantuan itu salah?" Naruto menggelengkan lemah.
"Naiklah dan katakan dimana rumahmu, aku akan mengantar mu"
"Kau-- kau mau menggendong ku pulang ?" Tanya Naruto tidak percaya, yang benar saja di gendong, itu pasti akan memalukan sekali.
"Kenapa ? Aku tidak punya uang untuk mengantarmu memakai kendaraan umum, lagi pula aku tidak percaya kau dapat berjalan walaupun hanya lima langkah"
'Orang ini sangat cerewet melebihi ayahku' ucap Naruto dalam hati
"Aku bukan ayahmu, dan sejak kapan aku menikahi ibumu. Cepat naik" orang di depan Naruto kini berjongkok membelakangi Naruto.
"Jangan suka membaca pikiranku"
"Aku tidak membaca pikiranmu, lagi pula apa yang kau pikirkan tercetak jelas di keningmu itu"
Karena Naruto tidak ingin berdebat lebih lama lagi, Naruto segera merangkul leher pemuda culun itu.
Naruto semakin mengeratkan tangannya saat pemuda culun yang menggendongnya mulai berjalan dengan pelan kearah rumah Naruto.
"Siapa namamu ?" Tanya Naruto memecahkan keheningan diantara mereka.
"Memangnya untuk apa kau menanyakan namaku? Aku rasa aku tidak berbuat salah padamu"
"Kau itu tidak hanya dingin tapi juga menyebalkan. Aku hanya ingin tau namamu."
"Sasuke"
"Hah?"
"Namaku Sasuke"
"Nama yang bagus, namaku Naruto"
"Aku tidak menanyakan namamu" Naruto tersenyum mendengar pemuda yang bernama Sasuke berbicara, ah Naruto merasa hatinya tidak kosong.
"Sasuke" panggil Naruto pelan.
"Hn"
"Hari ini aku ulang tahun"
"Selamat ulang tahun,kalau begitu"
"Apa kau sudah memiliki kekasih ?"
"Apa??"
.
.
.
The end.
Pendek kan ??
Kekeke ini iseng sungguh, mau buat ff spesial buat ulang tahun Naruto, tapi apa daya idenya mentok T.T
Happy birthday pokoknya buat Naruto semoga makin manis dan menggemaskan buat saya --ehm- maksudnya Sasuke xD..
Bye.bye.. aku sayang kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
S.A.S.U.N.A.R.U
FanfictionChapter 13: posesif Berisi cerita pendek tentang SasuNaru dan tiap chapter tidak saling berhubungan.. Selamat membaca \\(^0^)// S.A.S.U.N.A.R.U!!! SNLOVER