S.A.S.U.N.A.R.U

R- Rainbow (pelangi)

Rainbow atau pelangi memang mempunyai warna yang mengagumkan banyak orang berburu untuk melihat pelangi saat hujan deras mulai reda. Bahkan ada orang yang membuat perumpamaan dengan pelangi contohnya 'akan selalu ada pelangi setelah hujan deras disertai petir' .

Mengenai pelangi ada seorang pemuda manis dengan goresan 'unik' dikedua pipinya yang akan membuat gemas siapa saja bernama Uzumaki Naruto, dia adalah seorang yang sangat menyukai pelangi sehingga rela berhujan-hujanan hanya untuk melihat pelangi setelah hujan reda. Memang aneh, tapi bagi Naruto setiap pelangi yang dia lihat adalah kebahagiaan yang diberikan Tuhan kepadanya.

Sebenarnya ada alasan tersembunyi di setiap Naruto melihat pelangi. Naruto akan menyelipkan sebuah doa saat pelangi itu muncul karena dihati kecilnya percaya akan ada keajaiban saat berdoa dengan tulus saat melihat pelangi. Naruto ingin bertemu dengan seorang yang mencintainya dengan tulus saat melihat pelangi nanti.

Naruto merupakan anak yang kesepian dan jarang diperhatikan oleh orangtuanya yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing sehingga membuat Naruto merasa sendirian. Naruto juga sangat menyukai musim hujan karena setelah hujan muncul pelangi yang mungkin akan mengabulkan doanya suatu saat nanti.

"Sejak pagi langit sudah mendung tapi kenapa hujan belum turun juga" gerutu Naruto dengan kesal saat melihat langit yang gelap tapi belum hujan juga. Naruto sedang berada di taman dekat apartement tempatnya tinggal. Naruto duduk di salah satu bangku taman dan melihat beberapa pengunjung taman yang sedang bercengkrama bersama keluarga, sahabat bahkan dengan kekasih mereka, Naruto menatap mereka dengan pandangan iri.

"Pantas saja sekarang baru jam 2 siang, banyak yang berkunjung kemari apalagi sekarang hari sabtu" ucap Naruto setelah melihat kearah jam tangan yang melingkar di tangannya.

"Apakah kau tidak pernah dengar istilah 'langit mendung belum tentu hujan' dan jika kau iri dengan sepasang kekasih yang berkencan dengan senang hati aku akan berkencan denganmu setiap hari" Ucap seorang pemuda yang sangat dikenal oleh Naruto. Dia adalah Uchiha Sasuke, orang yang menurut Naruto sangat menyebalkan. Padahal kenyataannya Sasuke adalah orang yang mencintai Naruto sejak pertama kali Sasuke melihat Naruto dengan keadaan basah kuyup tapi memandang langit dengan senyum yang menurutnya sangat menawan bahkan memenjarakan hatinya untuk Naruto seorang.

Tapi sampai sekarang perasaanya belum terbalas oleh Naruto yang menurutnya tidak pernah peka sedikitpun.

Sasuke sangat tau bahwa Naruto menyukai pelangi dan tanpa sepengetahuan Naruto, Sasuke selalu menemaninya untuk menunggu hujan reda dan melihat pelangi bersama-sama walaupun dengan jarak yang kurang dari 10 meter.

"Diamlah Teme jangan merusak hari indahku karena sifat menyebalkan mu itu" ucap Naruto dengan kesal seraya memalingkan wajahnya dari pandangan Sasuke yang membuat jantungnya berdebar.

"Aku tidak semenyebalkan itu Dobe, aku hanya ingin menemani mu disini" Ucap Sasuke menatap wajah Naruto dengan lembut.

"Aku samasekali tidak minta ditemani teme, dan sebaiknya kau pergi dari sini aku sedang tidak ingin di ganggu" Naruto berbicara dengan nada yang dibuat ketus padahal dalam hatinya berdebar saat memandang Sasuke tadi.

"Seperti aku peduli dengan alasan mu saja"

Sasuke memandang langit yang sepertinya akan gerimis dengan datangnya tetesan air yang semakin lama semakin deras, sedangkan Naruto hatinya lega saat hujan mulai turun. Perlahan Naruto memejamkan kedua mata birunya menikmati sentuhan air hujan yang mulai membasahi seluruh tubuhnya.

"Apa arti hujan untukmu ?" Tanya Sasuke seraya menatap wajah Naruto yang sedang menikmati hujan.

"Hujan itu bebas. Hujan membuat ku merasa bebas, saat tetesan air hujan membasahi seluruh tubuhku aku tau saat itu tidak perlu ada sesuatu yang harus aku pendam. Bersama hujan pun aku bisa menangis bersama-sama tanpa khawatir ada orang yang tau aku sedang menangis" jawab Naruto dengan senyum yang makin mengembang di bibirnya membuat Sasuke mau tidak mau tersenyum tanpa sadar.