'Hah'
Entah sudah berapa kali Naruto menghela nafas seperti orang yang benar-benar frustasi karena tidak dapat asupan selama satu tahun lamanya.
Tapi kalau frustasi karena rindu pada si dia mau tidak mau Naruto mengakuinya tapi tidak kepada orang yang bersangkutan karena harga diri yang sangat besar itu penghalangnya.
Naruto menatap tajam pada ponsel yang berada di genggaman tangannya seakan-akan ingin menghancurkan ponselnya itu tapi kalau ponselnya hancur nanti si dia khawatir bagaimana ? Akhirnya Naruto meletakan kembali ponsel kesayangannya di atas bantal.
Ngomong-ngomong soal si dia, dia itu adalah Uchiha Sasuke orang yang telah membuat Uzumaki Naruto jatuh cinta dan tidak ingin ditinggalkan olehnya.
Sasuke merupakan kekasih Naruto -ehm ralat- tunangan dan mungkin lebih tepatnya calon suami naruto satu-satunya karena mereka akan menikah bulan depan.
Naruto galau dan meriang - merindukan kasih sayang- dikarenakan Sasuke pergi ke Paris untuk mengurus cabang perusahaannya yang sedikit bermasalah membuat Sasuke mau tidak mau meninggalkan tunangan sexy-nya dengan sangat terpaksa.
Sudah dua hari Sasuke pergi dan belum juga memberikan kabar kepada Naruto (sudah taukan sekarang kenapa Naruto galau dan meriang :D ) .
Sebenarnya Naruto ingin menghubungi Sasuke duluan tapi takut mengganggu, tapi rindunya lebih menganggu sekarang. Dengan jatung yang berdebar kencang dan tangan bergetar Naruto berusaha mengambil ponselnya.
DddRRRRTTTTT
Getaran ponsel membuat Naruto kaget hampir saja Naruto menjatuhkan ponselnya. Tapi saat melihat ID si penelepon di serbang sana mau tidak mau membuat mata Naruto berkaca-kaca karena rasa rindu yg mendalam.
'UchihaTemeSukeLovelyNaru'
Ehm... Mari kita sedikit abaikan nama ID yang begitu sedikit berlebihan.
Tanpa menunggu lebih lama lagi Naruto menekan tombol hijau untuk menereima panggilan tersebut.
'Dobe, kenapa lama sekali mengangkat teleon dariku?' Tanya Sasuke dengan nada kesal.
"Hehehe, maaf Teme tadi aku sedang di kamar mandi" jawab Naruto berbohong.
'Dari kamar mandi atau kau terlalu gugup menerima panggilan dariku' perkataan Sasuke membuat Naruto ingin menyembunyikan dirinya jauh-jauh dari Sasuke sekarang.
"Apa maksudmu, Teme ? Ten__ tentu saja aku dari kamar mandi mana mungkin aku gugup karena kau menelepon ku. Dasar bodoh" Naruto bener-benar ingin membenturkan kepalanya kedingding sekarang.
"Hahaha... Tidak perlu gugup begitu sayang. Aku tau kau gugup dan sedikit kesal karena aku baru meneleponku sekarang" Mendengar Sasuke tertawa semakin membuat Naruto merindukan kekasihnya itu, apalagi panggilan sayang itu. Seseorang tolong buat Sasuke kekasihnya yang sangat Naruto rindukan itu ada di depan matanya sekarang agar Naruto bisa memeluknya.
"Hey, Naru maafkan aku ya. Aku sangat sibuk jadi belum sempat untuk memberikan kabar. Jangan marah, kau hanya boleh merindukan ku"
"Kenapa aku bisa jatuh cinta padamu, Teme bodoh dan menyebalkan?"
"Eh?" Sasuke kaget dengan pertanyaan tiba-tiba dari Naruto. 'Ada apa dengan kekasih manisnya itu ?' tanya Sasuke dalam hati.
"Padahal ada Shikamaru yang lebih tampan walaupun selalu berkata merepotkan tapi kalau sedang dibutuhkan dia akan selalu datang, tidak seperti mu ketika dibutuhkan selalu pergi"
"Ya!!! Apa maksudmu membandingkan aku dengan manusia Rusa seperti dia" Sasuke tidak mengerti dengan tingkah kekasihnya, padahal saat dia akan berangkat kekasihnya masih normal dan baik-baik saja. Lalu kenapa sekarang jadi aneh begitu ? Sasuke ingin membenturkan kepala kekasihnya itu agar segera sadar.
"Neji-Nii juga baik, selalu perhatian dan romantis. Gaara-Nii sangat beruntung sekali"
Sasuke benar-benar sudah tidak sanggup lagi dengan tingkah kekasih manisnya ini.
"Sasori-Nii sangat lembut jika sudah berhadapan dengan Dei__ummhhhh" dengan cepat Sasuke mencium bibir Naruto, dikarenakan kekasihnya ini semakin menjadi-jadi.
Setelah beberapa menin Sasuke melepaskan ciuman mereka, Naruto menatap Sasuke dengan rona merah yang menghiasi kedua pipinya.
"Aku minta maaf Naru-Chan, dan aku sangat merindukan mu. Aku minta maaf bila aku belum bisa menjadi seorang yang bisa kau banggakan. Aku tidak romantis, perhatian, dan berbagai sifat kekasih yang benar-benar kau harapkan. Aku hanya Uchiha Sasuke yang menyebalkan dan bodoh seperti perkataanmu itu. Tapi satu hal yang harus kau ketahui Naru, Aku Uchiha Sasuke sangat mencintaimu" Ucap Sasuke dengan nada tulus dan membuat Naruto terharu.
"Hehehe, karena itu aku sangat mencintaimu Sasuke" Naruto memeluk Sasuke dengan erat.
"Lalu apa maksudmu membandingkan aku dengan orang lain?" Tanya Sasuke dengan nada kesal yang membuat Naruto tersenyum penuh arti.
"Maaf. Itu karena aku terlalu merindukanmu, Suke" Ucap Naruto malu-malu sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sasuke.
"Kau sangat merindukan kekasihmu ini ? Ini sangat manis sayang" Sasuke mengecup penuh sayang puncak kepala Naruto.
"Salahkan saja dirimu sendiri Suke, kenapa kau tidak menghubungiku sama sekali" Rajuk Naruto sambil melepaskan pelukannya
"Aku hanya berusaha untuk mempercepat menyelesaikan pekerjaanku agar segera bertemu dengan calon istriku sendiri. Lalu kenapa kau tidak mencoba menghubungiku, Naru? Padahal aku ingin sesekali kau meneleponku dan mengatakan 'Suke aku merindukan mu' pasti manis sekali"
"Aku sebenarnya ingin menghubungi mu tapi aku takut mengganggu pekerjaanmu" Ucap Naruto dengan nada lirih, Sasuke segera mengacak rambut Naruto dengan gemas.
"Hah, kalau kau berkata seperti itu membuatku ingin segera menikahimu tau" Sasuke mencubit pipi chuby Naruto dengan pelan.
"Lalu tunggu apa lagi?" Tanya Naruto dengan menatap Sasuke.
"Kau menantangku?" Tanya Sasuke dengan nada seriusnya.
"Siapa takut?"
"Jangan menyesal. Karena setelah kau menjadi Uchiha tidak akan aku biarkan seorangpun mendekatimu" Ucap Sasuke dengan nada sangat posesif.
"Aku tidak akan menyesal Master Uchiha" Ucap Naruto dengan nada menggoda.
"Kau benar-benar. Baiklah Lusa kita akan menikah" Naruto menatap tidak percaya dengan ucapan Sasuke, yang benar saja Lusa mereka akan menikah. Ahhh.. bertapa bahagianya hati Naruto saat ini.
"Kenapa lusa ?" Tanya Naruto
"Hahaha. Karena malam ini aku akan menyampaikan ucapan rinduku padamu sayang di kamar kita"
'Kenapa ini terjadi padaku, habislah aku malam ini' Ucap Naruto dengan nada putus asa karena telah membangunkan singa yang sedang tidur.
"Suke, sebaiknya kita tidur saja aku lelah"
"Kita belum melakukan apapun sayang. Ayo kita membuat tubuhmu benar-benar lelah"
"Suke...ahhh"
_______TheEnd______________
Untuk yang endingnya pikirkan saja sendiri-sendiri ... xD
Saya mengucapkan rasa terima kasih banyak kepada semua Reader yang sudah setia membaca fanfic saya yang kurang memuaskan ini.. semoga kalian todak bosan membaca fanfic-fanfic karya saya yang masih jauh dari kata memuaskan.
Aku sayang kalian semua.. terima kasih banyak.
I love you all
HoneyBee ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
S.A.S.U.N.A.R.U
Fiksi PenggemarChapter 13: posesif Berisi cerita pendek tentang SasuNaru dan tiap chapter tidak saling berhubungan.. Selamat membaca \\(^0^)// S.A.S.U.N.A.R.U!!! SNLOVER