(3)

1.9K 217 2
                                    

Sudah sepekan setelah libur berakhir yang artinya ya, sekolah kembali di mulai. Dan pekan ini terasa berat karena belajar mengajar telah efektif di lakukan.

Jadi SMA itu seperti ini ? Gak seperti sinetron atau ftv yang biasa emak mereka tonton. Ya, gak ada tu ya yang kerjaannya hura-hura, hahahihi doangan. Yang ada adalah tugas yang sedikit demi sedikit sudah menggunung.

"Ahhhh! Gue gak ngerti sama ini tugas!" Teriak yunmi frustasi di depan buku paket kimia yang menjejerkan deretan angka-angka tidak beraturan.

Yunmi menghela nafas. Menyerah. Cewek itupun menjatuhkan wajahnya tepat di atas buku yang telah berhasil membuat kepalanya berdenyut.

Setelah beberapa saat membenamkan wajahnya. Yunmi kembali mendongak dan tanpa sengaja pandangannya yang lurus kedepan mendapati sebuah pemandangan yang serta merta membuat kepalanya berhenti berdenyut.

Pemandangan siswa kelas tiga yang sedang melakukan pelajaran olahraga selalu menjadi pemandangan indah bagi yunmi terlebih kelasnya begitu strategis karena berada tepat di depan lapangan basket.

Pandangan yunmi terkunci hanya pada satu obyek.

1 menit...

4 menit...

Yunmi ikut tersenyum tanpa alasan saat obyek itu tersenyum sumringah.

Tanpa sadar saat yunmi mengubah posisinya, ia melihat teman yang duduk tepat di sebelahnya yang juga tengah berbengong ria menatap pada arah yang sama seperti yunmi sebelumnya.

"Hayooo! Lo lagi mandangin siapa na ?" Suara yunmi tinggi.

Nana kaget. "Eh. Astaga! Untung jantung gue gak lepas"

"Anjir suara lo, ee kuping gue mau keluar rasanya"

"Bagus dong gak perlu ke THT"

"Mandangin siapa ? Ciyeee ciyee udah bisa mandang cowok juga lo. Hahaha"

"Kampret! Emang lu doang yang bisa ? Urus tugas dulu kali sist"

"Sayang masa pemandangan indah di lewatin. Gue nyalin lu ajalah" yunmi nyengir.

"Anjir! Biasaan lu"

"Mandangin siapa sih ?"

"Dih kepo ?" Judes nana masih mandangin obyek kesayangannya.

Yunmi yang sudah kepo keubun-ubun ngikutin arah pandangan nana. Yunmi kaget. Mulutnya sampe kebuka saking gak percayanya -untung gak sampe ngalirin sungai saliva.

"Jangan.... bilang.. lo mandangin si baekhyun na ?"

"Emang! Kenapa ?"

"Anjir! Demi apa lo ngegaet itu tomket"

"Husssh! Kakel kesayangan gue tu. Baik tau orangnya"

"Apanya yang baik!? Orang gak ada baik-baiknya gitu ember, lenjeh, kek cacing pita kepanasan"

"Sangsi amat sih. Lo pernah di tolak doi ?"

Mau muntah "eww najisun"

"Gue dendam tau waktu mos itu kakel ngerjain gue. Langsung masuk daftar hitam gue doi habis kejadian itu"

"Lo dapat tdd-nya kan tapi"

"Iya. Berkat kak chen"

"Oooo... jadi gegara itu lu ngegaet kak chen"

"Iyalah kak chen. Baikan juga kak chen kemana-mana" yunmi ngomong penuh penghayatan, mandangi kak chen yang lagi lari-lari bawa bola.

"Najis"

Bersambung...

Udah berapa hari sih pasca ini scene ? Kok gue gak moveon-moveon sih ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udah berapa hari sih pasca ini scene ? Kok gue gak moveon-moveon sih ?

Aaaaaaaa ku masih melayang karenanya. Subhanaa! Ayang beb dududu cute😘

Fix deh visualin nana cem hera aka seundok ya... *ehehehe).

Cipok sayang dari bibir bebekas ayangbeb😗😙

❤bebebaek_

Kakak Kelas || Baek-ChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang