BAD BOY[FRIEND]

BAD BOY[FRIEND] 8

"Ali, lo sih ah. Telat kan kita." ambek Prilly memukul lengan Ali. 

"Lah, gue udah dateng kerumah lo jam setengah tujuh. Lo aja yang lupa ngerjain PR jadi lama kan?" bantah Ali tak mau disalahkan.

"Iya juga sih, eh. Tapi kan lo bisa ngebut gitu. Gue aja ngerjain PR gak sampe 15 menit. Lo aja yang lemot kek siput."

"PMS, mba?"

"Iya, kenapa!"

Ali menggeleng cepat.

"Gue gak mau debat sama singa betina." Prilly melotot kepada Ali. Hari ini seperti tak ada ampun bagi Ali yang biasanya selalu menang dalam perdebatan mereka.

Dengan tatapan datarnya, Ali melangkah meninggalkan Prilly sendirian.

"Heh, es batu! Lo juga dihukum ya, bantuin gue cepet. Lo gak liat ini daun masih banyak, heh?" teriak Prilly yang sama sekali tak di hiraukan Ali.

"Ali!"

"Heh, lo bisa diam gak sih!" bentak Ali kasar. Dengan emosi yang menggebu, ia mematahkan pegangan sapu tanpa ampun.

Prilly meneguk air liurnya susah payah.

Jangan sampe nasib gue mirip sama itu sapu.

Prilly berbalik, tak mau menatap Ali lalu kembali menyapu. Merutuki kebodohannya karena sudah menyuruh Ali untuk melakukan hal yang paling anti ia lakukan.

•••

Ali mendekati kursi kosong yang berada di belakang sekolah. Ia memainkan sebuah permainan di handphonenya,

Tak lama, sebuah notification Line masuk kedalam handphonenya.

Rajaprilly ; Kak?

Rajaprilly ; Kak, disana ada Kak Prill?

Rajaprilly ; Kak, gue dari tadi nelfon dia tapi gak masuk.

Rajaprilly ; Ada hal penting yang harus gue kasih tau ke dia.

Alisyarief ; kenapa Ja?

Rajaprilly ; Mama sama Papa dirumah sakit, mereka kecelakaan.

Mata Ali melebar. Mama dan Papa Prilly kecelakaan? Oh, astaga.

Alisyarief ; lo kirim alamatnya entar gue sama Prilly kesana.