BAD BOY[FRIEND]

BAD BOY[FRIEND] 21

Malam ini, suara ponsel Ali tiba-tiba berdering. Suara itu membuat Ali yang sedang mandi pun mengintip dari pintu kamar mandi. Cepat-cepat ia memakai handuk lalu bergegas mengangkat telfon.

"Halo?"

"Hallo, Ali?"

"Kenapa, Ma?"

"Um, Ali. Jam 8 ketemu di resto biasa ya?"

Ali melirik jam yang masih menunjukkan pukul tujuh tepat.

"Iya, Ali kesana."

Setelah mematikan sambungan telfon, Ali menatap bingung kearah layar. Tumben sekali mamanya mengajak bertemu. Ah, pasti ada saja hal penting yang akan mereka bicarakan.

♦♦♦

Setelah memarkirkan motornya, Ali berlalu masuk kedalam resto. Dengan hoodie putihnya, ia melihat sang mama tengah melambaikan tangganya.

"Tumben mama ngajak Ali ketemuan?" tanya Ali saat ia sudah duduk di kursi dihadapan mamanya.

"Gakpapa dong, emangnya salah ya kalau mama ngajak kamu kesini?" Ali tersenyum lalu menggeleng perlahan.

Keduanya memesan makanan lalu berbincang. Tak lama, ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Ali?"

Ali yang merasa terpanggil-pun menoleh, matanya berubah tajam. Raut wajah bahagianya terganti dengan raut wajah datarnya.

"Lo ngapain sih disini?" tanya Ali dengan nada dinginnya. Matanya sama sekali tak mau menatap Sienna yang tengah memandangnya takjub.

"Ali, gak boleh gitu ah. Mama yang ngajak Sienna kesini." Ali menatap mamanya tak percaya.

"Mama apaan sih? Gak guna tau ngundang dia?" pekik Ali mulai tak berselera.

Ali melirik Sienna sinis, sedangkan Sienna bertingkah tak perduli dengan tatapan sinis Ali. Ia hanya duduk sembari tersenyum manis didepan mama Ali.

"Sienna apa kabar?" tanya Resi lembut.

"Baik kok, tante." balasnya.

"Belum punya pacar ya?" tanya Resi lagi,

"Belum tante, masih nungguin dia nembak nih." ucap Sienna sembari mengerling kearah Ali.

"Dih, gak punya pacar palalu. Dia mah, sehari bisa nge-gebet lima orang mah." cetus Ali sembari memainkan handphonenya.

"Ali! Omongan dijaga," tegur Resi merasa malu akan tingkah Ali.

"Gakpapa kok tan, Ali mah bercanda doang." balas Sienna mulai nervous.

Ali hanya mencibir mamanya. Apa yang mamanya suka dari gadis laknat ini? Melihat wajahnya saja sudah membuat Ali mual.

"Ali kenapa gak sama Sienna saja?" tanya Resi lagi.

Mata Ali membulat.

"Mama apaan sih? Ali sudah punya Prilly, yang lebih imut dan cantik dari dia." tekan Ali pada Resi.

"Kamu suka sama anak kecil? Hh, dia itu pendek Ali. Lalu, dia terlalu muda buatmu." ucap Sienna.