Chapter 10 : Fate

3K 456 12
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.

First Love
.
.
.

Chapter 10
.
.
.

Fate
.
.
.

*****************

Yunho keluar dari mobilnya di depan sebuah bangunan yang penuh dengan kenangan masa lalunya. Di tempat itulah dia menghabiskan hampir separuh masa remajanya.

Tohoshinki High School.

Karena saat ini sudah lewat dari jam sekolah, pintu gerbang utama sekolah tersebut sudah ditutup dan dikunci. Yunho kemudian berjalan memutar ke bagian belakang sekolah. Dia menoleh keadaan sekelilingnya dan setelah memastikan tidak ada orang yang melihatnya, dia kemudian memanjat pagar dan melompat hingga dia mendarat di halaman belakang sekolah.

Yunho berjalan masuk menyusuri ruang-ruang kelas yang berderet di sisi kanan dan kirinya. Namja tersebut sempat berhenti saat melintasi kelas yang pernah dia tempati saat dia masih berada di tingkat pertama. Yunho tersenyum melihat tempat duduknya yang dulu. Dan dadanya berdesir halus ketika melihat tempat duduk yang berada di samping tempat duduknya. Kursi itu dulu ditempati Jaejoong.

Yunho kembali berjalan hingga dia tiba di depan tangga yang menuju ke atap sekolah. Dengan perasaan yang dipenuhi dengan semua kenangannya akan tempat itu, Yunho melangkahkan kakinya menaiki tangga tersebut satu per satu dan tibalah dia disana.

Tempat yang dulu selalu membuatnya tenang.

Tempat di mana dia bisa melepaskan rasa lelahnya walau hanya sesaat.

Tempat di mana dia bisa melupakan sejenak beban hidupnya karena sosok cantik yang selalu menemani dan memberinya kekuatan untuk kembali berjuang.

Namun setibanya di atap sekolah, Yunho dikejutkan dengan keberadaan orang lain di tempat itu.

"Jaejoongie..." panggil Yunho pada sosok yang tengah berdiri membelakanginya itu.

"Yunnie..." sebut Jaejoong dengan raut wajah yang tidak kalah terkejutnya dengan Yunho.

.
.
.

Yunho dan Jaejoong duduk bersisihan, namun keduanya sama-sama terdiam dan larut dalam pikirannya masing-masing.

"Kau masih sering ke tempat ini?" tanya Jaejoong memecah keheningan di antara mereka.

"Tidak juga, hanya sesekali saja saat aku..." Yunho langsung mengurungkan kalimatnya. Yunho tidak bisa mengatakan alasan dia kembali ke tempat itu adalah ketika dia tengah tidak bisa menahan rasa rindunya pada namja cantik yang kini sedang duduk di sampingnya tersebut.

Namun rupanya Jaejoong tetap bisa menebak apa yang ada di hati Yunho. Hal ini tiba-tiba saja membuatnya merasa gugup dan tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Kau sendiri, apa yang membuatmu datang ke tempat ini?" Yunho mencoba mengalihkan kegugupan mereka berdua.

"Aku..tidak tahu...tadi aku tidak benar-benar menyadari saat menuju kesini..." sahut Jaejoong sedikit ragu-ragu walau apa yang dia ucapkan benar.

Keduanya kembali larut dalam kebisuan. Yunho menatap lekat pada Jaejoong yang menunduk dalam sambil meremas-remas tangannya yang mulai berkeringat dingin.

Dengan ragu-ragu, jemari Yunho terarah ke helaian rambut depan Jaejoong yang menjuntai di depan mata bulatnya. Tubuh Jaejoong justru terasa semakin membeku saat jemari panjang milik Yunho menyentuh rambutnya dan sedikit menyibaknya hingga doe eyes itu tertangkap mata tajam Yunho.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang