Pagi itu cylia diantar sopir nya ,dia bahagia hari ini karena papa nya tiba tiba saja menyetujui cyilia mengendarai mobil ke sekolah. Tapi tidak untuk saat ini dulu ,papa nya harus menguruskannya SIM terlebih dahulu. Karena bagaimana pun keadaan cyilia sebagai anak yang sangat disayang kedua orang tua nya sangatlah berarti. Cylia tak henti henti nya tersenyum serta berkata 'HOREEEE' dalam hati. Ya mungkin jika kamu berada tepat di depan nya sekarang ,dia seperti orang gila yang baru kehilangan hal berharga . Tapi tidakk!! Faktanya dia memang baru saja mendapat kabar dan kejutan yang membahagiakan untuknya.
"Oke Pak terima kasih sudah diantar sampai sekolah dengan selamat dan tetap berpakaian rapi dari rumah sampai sekolah" gadis itu benar benar tidak dapat menyembunyikan perasaannya.. "Iya non itu sudah jadi tugas saya" jawab supirnya tersebut.
"Wah berarti bentar lagi tugas bapak bakal ringan,karena papa sayang sama aku Pak" ucap cyilia sembari ketawa dan turun dari mobil
'Apa ada hantu yang menempel padanya' pikir supirnya dalam hati
------------------------------
Cylia berjalan menyusuri koridor sekolah nya . Ia terus berjalan tanpa mempedulikan Kaka kelas yang sesekali menggodanya . Cylia berhenti tepat pada kelas 10 IPA 1 ,ia keheranan dengan apa yang terjadi dalam kelas tersebut.
"Kelas kalian baik baik aja kan" ucap cyilia yang kemudian membuat siswa yang berkerumun pada satu bangku menoleh ke arah nya."Lo ganggu aja sih" sungut rara
"Maaf gue Cuman tanya,tolong uda gede bisa bedain kan" cyilia hendak berlalu dari sana kemudian ia melihat gilang berdiri
"Maaf ya gue gera ,bisa ngga tolong ga berkerumun gini" hal itu sontak membuat cyilia menoleh
"Gilang?"
"Ah lo cyil ternyata yang disitu" gilang berjalan menghampiri cyilia
"Oh jadi lo uda pindah,cepet banget"
"Kalo lama lama keburu berubah pikiran dan gajadi pindah"
"Kok bisa gitu?"
"Iya lah setan penggoda ada dimana mana,untung gue imannya kuat jadi cepet pindahnya"
"Aneh lo" cyilia tertawa kecil karena mengganggap obrolan gilang tidak lah dapat di pahami."Kantin dimana ya?" Tanya gilang
"Itu disana"jawab cyilia singkat
"Ah lo mah yauda gue minta tolong anter gue ke kantin"
"Ah ogah mending gue ke kelas"
"Lo gapernah diajarin menghargai ya ,gue uda bilang minta tolong kan"
"Ck.. Okelah ayo" terpaksa wcyilia mengiyakan ajakan gilang . Dan mereka pergi ke kantin-------------------------------
Di kantin pun begitu banyak yang memandang mereka berdua ketika berjalan . Gilang memang bukan cowo yang ganteng dengan level yang sangat tinggi,namun puluhan mata itu menyorot mereka karena heran bahwa cyilia cewe dengan tensi tinggi dan tidak pernah terdengar menjalin hubungan dengan cowo disekolah nya kini jalan berdua dengan seorang murid baru. Banyak pendapat yang ada diotak teman teman nya
'Mungkin itu saudaranya' sipendiam berpendapat
'Mungkin itu mantanya' si alay beragumen
'Ah mungkin dia waras dari phobia cowo nya' si bego komen"Gue belum taruh tas ,kalo lo mau balik bareng gue,jangan lama disini. Tapi kalo lo masih lama gue balik" tegas cyilia saat mereka telah berdiri di depan Kantin mbak wati. Ya kantin langganan cyilia dan teman teman nya.
"Gue baru..." Baru saja gilang mau menyahutinya namun cyilia memotong nya
"Gue gak nerima alesan, gue rasa lo punya akal untuk balik ke kelas. Jadi mau bentar ato lama" ucap cyilia yang masih terjaga berdiri dihadapan gilang yang sudah duduk memilih kursi . Gadis ini memang benar benar membuat gilang mati kutu untuk melawan nya.
"Oke gue bentar" gilang bergegas berdiri dan menuju kantin mbak wati
Sesudah gilang kembali membawa dua botol minuman dan memberikannya pada cyilia
"Nih buat lo ,yuk balik"
Kemudian mereka berjalan tanpa cyilia mengucapkan terima kasih pada gilang yang sudah memberi nya minum . Gadis itu sulit ditebak baru saja tadi pagi hati nya tak Karuan namun sekarang seperti jalan plesteran yang datar datar saja.
"Bisa cepetan gak jalan nya gue risih mereka mandang kita gitu" protes cyilia.
"Kamu risih? Kamu kenapa ,gaada yang salah kita cuma jalan bukan buat kesalahan "
Cyilia diam sebentar mendengar gilang mengucapkan 'kamu' ,tapi dengan segera ia menjawab ucapan gilang
"Tapi gue gasuka jadi pusat perhatian ,kalo lo mau terserah. Tapi gue ngga" cyilia berjalan lebih cepat dari gilang
"Cyil tunggu" namun gilang tak berniat mengejarnya . Dan mereka pun berpisah------------------------------
"Cyil gilang udah pindah kan" tanya disca
"Ya gue tau"
"Terus gue denger kata nya lo ke kantin ya sama dia"
"Dia minta tolong disca ,gue udah mau nolak tapi dia bilang gue gak pernah diajari menghargai ,gue kesel akhirnya gue anterin" jelas cyilia dengan padat karena dia tau sahabat nya satu Ini bakal introgasi dia tanpa ada ujungnya.
"Oh gitu"
"Oh ya Dino masuk kelas apa?bukannya dia ikut pindah?"
"Ah iya tapi sayang dino masuk ips"
"Lo jadi Dino sama gilang beda jurusan? Tapi mereka temenan kaya udah deket lama"
"Itu karena mereka temenan dari sd"
"Oh gitu"Cyilia memang tak ingin jadi pusat perhatian, menurut nya menjadi pusat perhatian itu hanyalah hal semu yang akan hilang sesaat ,seperti pelangi yang akan datang pada waktunya dan menghilang begitu cepat. Begitu juga menurut nya,menjadi pusat perhatian adalah bagian dari waktu yang akan berlalu . Dia memang gadis keras kepala yang tak suka bicara yang membahas tentang cinta atau masalah nya sedikit pun. Maka tak heran kan jika teman teman nya merasa beda jika ia jalan berdua dengan seorang laki laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar yang melelahkan
Teen FictionDi kantin pun begitu banyak yang memandang mereka berdua ketika berjalan . Gilang memang bukan cowo yang ganteng dengan level yang sangat tinggi,namun puluhan mata itu menyorot mereka karena heran bahwa cyilia cewe dengan tensi tinggi dan tidak pern...