THE FIRST KISS

1K 137 6
                                    

CHU~
Myungsoo mendaratkan bibir nya di kening milik yeoja cantik yg kini tengah tertidur dengan pulas nya.
"Ahjumma ini benar-benar berbeda" ucapnya dengan sedikit tersenyum kecil. Mengelus pipi tirus itu dengan lembut, mengusap surai hitam milik suzy dengan pelan.

-
-
-

TIITT...TIITT...

"Yak bocah ini mengapa tidak mengangkat panggilan telepon ku? Sudah 2 hari ini dia mengabaikan ku" lirih suzy sembari menggigit kuku jari jempol nya.
"Eonnie, manager park memanggilmu ke ruangan nya" panggil joy yg datang dari arah ruangan sang manager.
"Arra, gomawo joy-ah" ucap suzy dan kemudian melangkahkan kaki nya kearah ruangan manager nya.

TOK..TOK..TOKK..
"silahkan masuk" ucap orang di dalam sana.
"Permisi manager-nim, apa ada yg bisa saya bantu?" ucap suzy dengan sopan.
"Jangan memanggilku manager, cukup panggil aku dengan sebutan oppa" ucap chanyeol tersenyum.
"Ah mian oppa, ada apa oppa memanggilku?" tanya yeoja cantik itu.
"Kemarin adik ku membeli 2 tiket bioskop.lalu ia memberi kepadaku. Jujur saja aku tidak terlalu banyak mengetahui hal-hal seperti itu. Yg ku ketahui hanyalah bekerja dan berhadapan dngan klien scara lngsung. Dan kurasa kau tau hal-hal itu. Apa kau mau menonton bioskop bersamaku?" ajak chanyeol mengakhiri basa-basi nya. Jujur butuh nyali yg besar untuk mengajak yeoja cantik bersurai hitam yg kini sdang berdiri di hadapan nya.
"Tentu saja oppa, aku akan menemanimu" ucap suzy tersenyum.
"Jeongmal? Ah gomapsemnida" ucap chanyeol membalas senyuman suzy semanis mungkin mengalahkan manis nya gula.
"Nde oppa, sekarang bisa kah aku keluar? Ada beberapa pekerjaan yg harus ku selesaikan" pamit suzy dengan sopan
"Nde, silahkan. Maaf menganggu mu" ucap chanyeol.

-
-
-
" yak,eonnie daritadi kau melihat kearah ponselmu terus. Waeyo?" tanya joy setelah benar-benar jengah memandangi sang eonnie nya.
"Dari tdi kau jg tidak makan, sebenarnya apa yg sedang kau fikirkan? Apa kau sedang kalah main togel lg?" sambung krystal kembali.
"Andwae, ah molla aku pun sedang bingung juga" jawab nya dengan menyenderkan dagu di tangan nya.
"Apa kau sedang menunggu telpon dari manager baru kita?" tanya krystal lagi.
"Sepertinya tidak, kurasa eonnue sedang menunggu panggilan telpon dari myungsoo oppa" joy menyambung pembicaraan membuat suzy memasang wajah badmood ala dirinya.
"Yak pabo, jika kau terus-terusan begini kau tidak akan hidup dengan tenang. Pergilah menemuinya! Apa yg kau tunggu lagi" kata-kata krystal tersebut membuat hati suzy tersentak.
"Nah betul apa yg dikatakan oleh krystal eonnie. Jika eonnie merindukan myungsoo oppa maka kau yg harus mendatanginya. Atau mungkin saja dia sedang sibuk bersama klien-klien nya" joy kembali mengangkat suaranya.
"Eum..baiklah aku yg akan menemuinya" ucap suzy dengan semangat 45. Ia mengambil handpone dan tas nya. Kemudian berlalu pergi.

••••

@Seoul International High School

#POV SUZY

aku berjalan menyusuri koridor sekolahan ini. Megah sekali sekolahan ini. Ucapku dalam hati. Dulu sewaktu aku sekolah tak pernah masuk ke sekolah yg berfasilitas mewah ini. Maklum lah aku bukan berasal dari kalangan orang-orang berada. Ayahku hanyalah seorang pelatih taekwondo sekaligus pensiunan atlet dari bela diri itu.

Kembali aku menggunakan pakaian khusus sekolah ini dengan maksud dan tujuan melengkapi penyamaran ku. Namun bagaimanpun tetap saja murid sekolahan ini pasti menganggap ku orang asing.
Dan sekarang kini aku telah berada di depan kelas si bocah tengil itu. Aku bahkan sempat merasa bahwa sekarang aku sudah tak normal lg. Bagaimana mungkin aku senekad itu menyamar sebagai salah satu siswi sekolahan ini hanya karna hal konyol itu. Sungguh membuatku jengah saja.
Aku mendekati pintu kelas nya dah mencari-cari ia dari balik kaca jendela kecil pintu tersebut.
Hey kemana ya dia kira-kira? Tanyaku dalam hati.
Ia tidak berada di dalam kelasnya. Atau mungkin hari ini ia tak masuk sekolah.
Aku menghela napas berat, apa mungkin dia masih sakit? Ah geurae sebaiknya aku menanyakan alamat si bocah tengil itu saja.
Aku pun bergegas mencari info tentang tempat tinggal myungsoo. Kurasa aku sedang berada di luar kendali saat ini. Namun entahlah aku mengacuhkan rasa gengsi ku.

Setelah mengumpulkan beberapa info-info penting dari sumber yg terpercaya. Aku pun bergegas meninggalkan sekolah ini dan menuju ke apotek sebentar untuk membeli beberapa obat. Karna yg ku dengar bahwa beberapa hari ini myungsoo tak masuk sekolah di karenakan sedang sakit. Cih dasar bocah itu memang sangat teledor. Andai saja waktu itu dia tidak lngsung pulang mungkin saja luka nya akan sembuh.ah dasar bocah itu, dan mengapa aku menjadi semakin mengkhawatirkan nya.

Ternyata jarak dari sekolah ke rumah myungsoo cukup jauh dan sial mengapa pula jalan nya memiliki banyak tanjakan membuatku makin lelah saja.

HSS..HSS..HHSS .. aku mengambil nafas sesaat karna merasa seakan nyawaku akan lepas pada saat ini juga.
Karna merasa kelelahan aku terjatuh..
BUGH..
Sial, kaki ku terlalu lemas,apa karna umur ku makin hari bertambah akan menjadi seperti ini.
Aku mencoba untuk berdiri. Namun kaki ku terluka karn goresan aspal. Sunggu hari ini begitu banyak kesialan yang ku dapatkan.
Okey hanya tinggal satu belokan lg aku akan sampai ke tmpat bocah itu. Merasa senang bangga akhirnya sampai ke ujung finish juga.

#POV AUTHOR

yeoja ini sedang berjalan dengan lutut yg terluka, sesekali ia meringis. Namun sesaat rasa sakitnya menghilang tak kalah garis finish tlah di hadapan nya.
Tersenyum puas, namun...

"Yak myungsoo-ah, kau membuatku khwatir! Apa kau baik-baik saja" tanya seseorang yeoja lain pada namja dengan mnggunkan pakaian lengan pendek yg kini sedang berdiri di hadapan pagar pintu rumah nya.
"Gwaenchana kau tidak perlu khawatir" balas myungsoo sembari mengelus rambut yeoja itu. Mungkinkah mereka berpacaran? Pertanyaan tersebut terbesit di dalam fikiran suzy. Seketika kaki suzy gemetaran entah karna efek dari luka atau mngkin saja karna hal lain. Mata yeoja itu kini berkaca-kaca. Karna merasa tidak tahan melihat adegan romansa yg kini tepat berada di depan matanya. Ia pun memutuskan untuk pergi sebelum rasa sakit nyeri di hatinya makin bertambah.

°°°°
"Mianhae suzzy-ssi, aku sangat tidak tahu jika kau takut dengan film horor" ucap chanyeol membuka percakapan seusai keluar dari ruang bioskop. Sementara suzy dengan wajah pucat nya hanya bsa tersenyum kecut karna ia begitu tidak menyukai hal-hal yg berbau mistis.
"Ah anni oppa, sudahlah jangan menyalahkan diri mu sendiri aku berterima kasih karna tlah sdikit menghiburku" jawab suzy dengan tersenyum sebagi ucapan terimakasih atas sgala kebaikan yg diberi oleh sang menager tampan nan romantis ini.
"Apa kau lapar? Em sepertinya aku ingin makan sesuatu yang hangat"ucap chanyeol kembali membuka percakapan.
"Nde, aku ingin minum soju malam ini"ucapan suzy membuat chanyeol sedikit terkejut.
"Waeyo suzy-ssi? Apa kau sedang ada masalah?" tanya chanyeol
"Andwae, hanya saja tiba-tiba aku ingin meminum soju. Untuk kali ini saja, jaebal" mohon suzy
"Ah nde, baiklah kalo itu maumu" namja itu tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia takut jika semakin menolak malah nantinya suzy akan membenci nya. Dia sangat paham jika yeoja itu sedang tidak dalam keadaan baik.

*dua jam berlalu*

" yak neo nappeun namja aku membenci mu,cih seenak nya saja kau datang ke kehidupanku lalu pergi bgtu saja" pekik suzy dengan setengah mabuk. Sudah sedari tadi ia memekik di dalam mobil chanyeol. Sembari menangis dengan mata terpejam. Sepertinya ia begitu sangat tidak baik hari ini. Sementara itu chanyeol hanya bsa memandangi yeoja di samping nya sembari menyetir mobil. Sedikit merasa khawatir. Namun kali ini ia hanya memilih untuk diam krna tidak ingin terlibat diantara masalah suzy.

"Aku membenci mu" pekik suzy lagi dan lagi...

TBC
Anyyeong^^
Huwaa mian karna author kelamaan post T.T
Oh iya mnta coment nya dong bgus nya crita ini di lanjutin ala ngak sih??
Jngan lupa vote ya chingu, jngan jd sider aja T.T hargai karya author jaebal T.T

THE FIRST KISS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang