1 - Populer

9.7K 313 1
                                    

Mereka turun dari mobil tentunya dengan penampilan yang memukau sudah terbiasa bagi prilly mendengar teriakan histeris para siswi yang melihat Ali sahabatnya yang baru saja sampai di sekolah, mereka datang bersama dengan mobil Koenigsegg One Hitam milik Ali

Mereka turun dari mobil tentunya dengan penampilan yang memukau sudah terbiasa bagi prilly mendengar teriakan histeris para siswi yang melihat Ali sahabatnya yang baru saja sampai di sekolah, mereka datang bersama dengan mobil Koenigsegg One Hitam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan penampilan memakai kacamata hitam, dan menggunakan mobil mewah, membuat semua kaum hawa disekolahnya mengaguminya, bahkan ia pun menjadi siswa terpopuler disekolahnya tidak lupa ia juga adalah siswa yang memiliki kecerdasan tingkat tinggi

Sedangkan Prilly, ia pun sama memiliki wajah cantik, putih bak seorang putri, tak sedikit lelaki disekolah ini menyukainya namun dibalik kecantikannya itu ia juga memiliki Hatters karna apa? sudah jelas karna ia selalu berada dekat Ali, kebanyakan Hatters nya itu Perempuan yang iri dengan posisinya, namun ia tidak terlalu jauh memikirkan hal itu tidak ada salahnya kan dekat dengan Ali? Namanya juga Sahabat, Ali pun tidak keberatan dengan hal ini

Sedangkan Prilly, ia pun sama memiliki wajah cantik, putih bak seorang putri, tak sedikit lelaki disekolah ini menyukainya namun dibalik kecantikannya itu ia juga memiliki Hatters karna apa? sudah jelas karna ia selalu berada dekat Ali, kebanyakan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ali melepas kacamata yang dipakainya dan begitu juga Prilly, dan setelah itu sekolah seperti sedang mengadakan konser Artis International yang di penuhi dengan teriakan keras dan heboh, Prilly hanya memutar bola matanya melihat kejadian itu

"Li, loe kapan jelek?"

"Gue mah gak akan pernah jelek"

"Dihh PD banget lu, Soalnya nih yaa bisa-bisa kuping gue budek setiap pagi denger orang teriak sana sini 'Alii kamu ganteng banget sihh' atau 'Ali kamu keren deh' Ali Ali Ali, bosen gue dengernya"

"Lahh kan nama gue Ali jadi yaa orang pasti nyebutnya Ali, ya kali orang manggil gue Justin Bieber"

"Nama pacar gue ituuu jangan di bawa-bawa"

"PD tingkat dewa loe, udah sekarang kita ke kelas, loe mau kita dihukum lagi diem di lapangan? gue sih gak mau soalnya gue malu, bagaimana seorang Aliando cowok paling keren nasibnya di jemur dilapangan mau disimpen dimana muka cakep gue" Jelas Ali panjang lebar

"Udah ngomomgnya?"

"Dari tadi"

"Nah kalo loe udah ngomongnya sekarang kita ke kelas, karna dari tadi gue gak enak ditatap tajem mulu sama semua cewek karna dari tadi kita ngomong sambil bisik-bisik dan gue juga gak mau ngebahas soal muka loe sekarang mending di rumah aja. ok!" Ucap Prilly dengan nada lembut yang di buat-buatnya

Mereka langsung berjalan menuju kelas, beiringan tanpa berpegangan tangan namun dengan Ali yang merangkul Prilly.
Sapaan demi sapaan terdengar di telinga Prilly, namun itu bukan sapaan untuknya melainkan untuk Ali. Ada juga yang menyapa Prilly namun hanya dengan senyuman

'Pagi Ali, kamu ganteng banget pagi ini'

'Hai Ali, semangat ya belajarnya
hari ini'

'Ali, kamu keren banget'

'Ali kamu imut banget sih'

'Ali, nanti semangat ya main basketnya, love you!'

Huek!

Rasanya Prilly ingin muntah saat itu juga mendengar sapaan yang tertuju pada Ali, Ali, dan Ali

sesampainya diKelas, seperti biasa ruangan ini... kosong, entah semua murid pergi kemana. Mereka lalu duduk diBangku, memang sengaja mereka duduk satu bangku, emtah karna apa.

"Li, gue boleh gak ngejelekin muka loe?"

"Tega banget loe sama sahabat sendiri"

"Soalnya gue yang nanggung akibat dari muka ganteng loe, karna gue mulu yang di bully"

"Alah gak usah dipikirin yang kayak gitu"

Prilly menoyor pelan kepala Ali
"Ya ampun gimana gue gak mikirin, loe inget gak kejadian waktu udah jam pelajaraan Bu Agi, waktu itu gue mau ke toilet tapi ada permen karet di kursi gue yang bikin pantat gue nempel dan terpaksa yang seharusnya gue itu istirahat ini malah diem dikelas dan pelakunya anak kelas sebelah yang iri sama gue. Kejadian kedua waktu gue mau ngambil sesuatu ditas gue tiba-tiba didalem gue liat ada foto gue yang udah di coret pake spidol merah jadi di foto itu muka gue bagaikan berdarah, nahh disitu ada tulisan gue diminta jauhin elo dan di terror semacamnya dan pelakunya Azura temen sekelas kita dan masih banyak kejadian lagi! Loe inget kan?"

Ali tertawa terbahak mengingat kejadian itu.
"Haha ya jelas gue inget dan selama berhari-hari loe kesel ke gue terus loe curhat ke mama gue soal kejadian yang loe alami dan bilang semuanya karna gue dan bla bla bla, terus gue deh yang kena sama mama"

"Aaaaa jangan bahas yang itu, gue kan malu" Ucap Prilly sambil menutup muka nya dengan kedua tangannya

"Haha terus terus loe itu ngadu ke mama gue dengan muka yang sok imut alias pake puppy eyes untuk bikin gue gak populer lagi disekolah, ya kan"

"Aaaaa Ali gue malu ngingetnya"

Ali yang melihatnya langsung mencubit pipi Prilly gemas yang kebetulan tidak tertutup dengan tangan Prilly

"Aliii sakit, huaaaaa" Ujar Prilly dengan tangan yang berusaha melepas tangan Ali

"Elo sih gemes banget" Ucap Ali yang langsung mencium pipi kanan Prilly

"Udah ahh loe diem jangan banyak omong apalagi inget-inget kejadian gue dulu, wajarlah gue kan masih agak lugu waktu itu"

"Hmm ok ok"

Tak lama bel masuk berbunyi, jam pelajaraan pun dimulai.

Halooo.. hehe ini cerita kedua aku khusus Ali Prilly, Vote dan lainnya ya mksh:*

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang