2 - Uzumaki Naruto

18K 1.9K 127
                                    

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Warn: BL. Shounen,Typo ,Masih Author baru
Dont Like, Dont Read^^
.
This Is
My Super Model, Naruto

Terinspirasi dari sebuah novel karya Dea Marta

Chapter 2

Naruto POV

Hari sudah malam ketika aku diantar oleh Iruka Jiisan pulang kerumah, Aku bahkan sengaja meminta Iruka Jiisan untuk berkeliling tokyo terlebih dahulu, kemudian makan malam bersama Iruka Jiisan disebuah restoran, Setelah tidak ada lagi ide yang keluar untuk mengulur-ulur waktu aku pulang kerumah, Barulah aku meminta Iruka Jiisan untuk membawaku pulang.

Hari ini pemotretan untuk majalah mode berlangsung cukup lama, Karena dress serta lokasi pemotretan berubah-ubah disesuaikan dengan tema hari ini, Hingga sejak pagi pemotretan baru berakhir pukul 7 Malam.

Hal itu merupakan hal baik, karena untuk sesaat aku dapat melupakan masalah yang menantiku dirumah.

Aku melirik kearah jam tanganku. Sudah pukul 11.30 Malam, Aku langsung tersenyum dalam hati.

mengulur waktu kepulanganku.

"Kita sudah sampai Naruto"

"Arigato, Jiisan."

gerbang menuju pintu rumah aku sempat menguap beberapa kali, Aku mengingat alasanku mengulur waktu kepulanganku.

mau berurusan dengan pria itu lagi. Pria itu, Sasuke benar-benar membuatku kehilangan kendali diri, memangnya siapa dia hingga bersikap seolah-olah bisa mengatur hidupku..? Huh... Jangan berharap aku akan mengikutinya, Bisa-bisa aku terkena serangan jantung jika berada disekitar Sasuke sehari saja.

Ketika membuka pintu, aku mendapati lampu di ruang tamu sudah padam. Itu artinya aku tidak harus menjelaskan apapun kepada Gaara ataupun Kiba tentang kejadian tadi pagi, Sekaligus aku tidak harus bertemu dengan dengan Teme pantat ayam itu.

Akan lebih bagus lagi jika Kiba sudah kembali ke Konoha. Sepertinya aku sudah tidak sanggup lagi jika harus bertemu dengan pria yang tidak memiliki sedikitpun rasa kasihan sedikitpun bernama Uchiha Sasuke itu.

Sebersit rasa bersalah kepada Kiba, karena tidak dapat mengantarkan kepulangannya ke Konoha. Aku juga tidak berkesempatan untuk bertemu dengan Kiba untuk yang terakhir kali, Aku sudah terlanjur berjanji pada lelaki Teme itu..

'Gomen,ne Kiba... Aku tidak menghendaki ini semua akan tetapi aku benar-benar tidak ingiin bertemu dengan Niisan mu yang mengerikan itu' Batinku.

Ctak.

Aku menyalakan lampu ruang tamu dan langsung menjerit tertahan ketika mendapati sesosok tubuh mematung dengan iris yang memandangiku tajam.

Pandangan itu begitu menusuk, Otot-otot disekitar rahangnya juga bergerak-gerak menahan amarah. Rambut ravennya tampak berantakan seolah telah berkali-kali di usap.

Dan pada detik itu juga aku merasa sebagai seorang terdakwa yang siap untuk difonis oleh Hakim

Naruto POV End.

Normal POV

"K..Kau... Apa yang kaulakukan disini" Bentak Naruto

"Dari mana saja kau"

Naruto mundur satu langkah kebelakang,Waspada. Sasuke jelas-jelas tidak berusaha menyembunykan kemarahannya.

"Ada yang salah...?"
Bagaimanapun, Kemarahan Sasuke membuat nyali Naruto menciut.

Sasuke melangkah perlahan dan berjalan mendekati Naruto.

Naruto merinding,tubuhnya bergetar, Takut...? Ya, Naruto memang takut.

MY super Model. NARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang