13 - 😵 14 days later 😭

16.2K 1.7K 237
                                    


Chapter 13

Naruto menatap wajahnya di cermin dengan hampa.

 Suara riuh rendah di sekitarnya tidak mampu mengusiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara riuh rendah di sekitarnya tidak mampu mengusiknya. Peristiwa demi peristiwa selama dua minggu terakhir benar-benar menguras energinya.

Para wartawan seolah haus akan berita. Mengejar dan memberondongnya dengan pertanyaan sehubungan dengan pernyataan Kushina di salah satu majalah gosip terkenal yang beredar secara nasional.

 Mengejar dan memberondongnya dengan pertanyaan sehubungan dengan pernyataan Kushina di salah satu majalah gosip terkenal yang beredar secara nasional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu telah berlalu dari peristiwa di rumah Sasuke. Malam itu juga ia langsung pergi dan kembali ke Tokyo.

Flashback.

Naruto berjalan tertatih ke arah kamar yang ditempatinya di lantai dua dengan pandangan kosong. Seperti robot Naruto langsung mengemasi barang-barang nya dan memasukkan ke dalam kopernya. Dia mengambil sebuah mantel untuk menutupi bajunya yang sudah terkoyak. Memandang jam dinding menunjukkan pukul dua dini hari.

Dengan jari yang masih bergetar Naruto memesan taxi setengah jam kemudian Taxi yang dipesan sudah datang, dengan sigap sang sopir memasukkan koper yang dibawa Naruto ke dalam Bagasi.

"Bandara International Konoha,Jii-san" Tanpa kata-kata lagi Naruto langsung menutup matanya dan bersandar ke sandaran kursi taxi, Iris shapphirenya memandang mansion megah dengan nanar, Tanpa sadar bulir-bulir air mata Naruto menetes sepanjang perjalanan.

'Kenapa semua menjadi seperti ini...? Apa salahku sebenarnya' pertanyaan pertanyaan seperti itu terlintas di benak Naruto, Karirnya,Cintanya semua hancur sudah.

Satu langkah Naruto keluar dari mansion itu, Naruto sudah bertekat akan melupakan semua hal yang ada didalamnya, kenangannya dan juga orang-orang didalamnya. Tetes air mata Naruto semakin deras ketika sekelebat bayangan Kiba dan Mikoto baasan muncul, rasa bersalahnya muncul karena pergi tanpa pamit. Kebaikan kedua orang itu begitu besar yang membuat rasa bersalah Naruto semakin besar. Hatinya terasa berat karena diharuskan untuk memutuskan hubungan dengan kedua orang tersebut, Dia tidak rela tapi dia juga tidak sanggup untuk berhubungan dengan orang yang berkaitan dengan orang itu

MY super Model. NARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang