Bagian 4

18.6K 195 7
                                    

Serasa baru kemarin kejadian itu terjadi padahal memang baru kemarin sihhh... hihihiiii
Tapi rasa itu masih terasaaaaa.... sampai sekarang,bahkan lembut tangannya,tatapan matanya, suaranyaaa.... huffff , membuatku reasa bagai gulajawa yang meleh.... kayaa paaaitu yaaa... kaya dodol kali yaa... tapi perkenalan pertama ku itu, sungguh memalukan!
Tapi karna itu aku bisa melihat senyuman indah, bagai matahari yang terbit dan memberi kehangatan pada diri ini, walau tubuh ini berlulurkan lumpur sawah, yup! Lumpur sawah!
#Flashback
"Razin...zin?" Aku mendengar seseorang memanggil ku,aku merasa mengenali suara ini, suara ini seperti siuaranya pak radi tetangga arif, yang sering menyapa ku saat aku berkunjung kerumah arif.
"Iya pakk...?" Aku berkata sambil menoleh, dan benar perkiraan ku, itu suara pak radi tapi! Siapa orang yg di sebelahnya ituu??
Dia sangat tampan,tinggi,manis,dan berkarisma 😍, untuk sesat aku terpesona melihat dia sereasa melayang bagai jatuh cinta pada pandangan pertama,,, tapi apa yg terjadi adalah terpesona diri ku melihat dia sersa melayang bagi jatuuuhh! Ke sawah! karna ke pleset di jalanan setapak wawah yg kecil dan licin (kalian bisa byangkan kan? Di saat kalian terpesona melihat cowok ganteng tiba-tiba berpapas atau melihat, mata tertuju pikiran ngebleng! End booom..! Itulah yang terjadi) aku sangat kaget! Dan maaaluuuu.
"Ohhh..oh..!" Kataku syok dengan apa yg terjadi,dan aku mendengar orang-orang pada tertawa.
"Oooalah le..le.. mlaku ngetke dalan" kata pak ardi sambil ketawa.
Sedangkan aku hanya bisa garuk-garuk kepala ngak gatal dan tertawa malu sambil membuang muka.
dan tiba-tiba ada tangan yang menjulur kearah ku, dengan cepat aku  mendongakkan kepalaku dan betapa terkejutnya diriku ,sambil melotot, malaikat tampan itu ada di depan ku dan mengulurkan tangannya sabil tertawa tipis dan manis.
"Hey.. kau tidak apa-apa?"

Bersambung.....
# lelahnya  mata, lama tak nulis cerita ini sampai lupa karakternya dan mau gimana ceritanya , jalanin aja dah..

Bang salehkan idaman desaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang