Sampailah carra dirumah dengan gaya klasik modern yang terlihat elegan dengan Taman yang Indah didepan rumah tersebut.Aji memarkirkan mobilnya disamping mobil mamah dan abangnya lalu ia membawa gadis yang sekarang menjadi kekasihnya ini kedalam rumahnya.
"Assalamualaikum mah"
"Wa'alaikum salam eh ada siapa ini?" Tanya mamah aji.
Carra merasa canggung karena ia bertemu dengan seorang wanita yang dipanggil mamah oleh aji.
"Kenalin mah ini carra pacar aji"
Carra yang kaget dengan jawaban aji membuat wajah carra merah bagaimana tidak ia diperkenalkan pada mamahnya aji sebagai pacarnya bukan temannya.
"Ohh ini ya yang kamu bilang mau ketemu tadi" ucap mama aji yang bernama fia.
"Hai tante saya carra" ucap carra sopan memperkenalkan dirinya.
"Cantik ya kamu ayo masuk makan ya bareng tante ada abangnya aji juga"
"Makasih tante jadi ngerepotin"
"Gak kok ayo"
Carra pun mengikuti tante fia karena tante fia menarik tangannya.
'Kayanya mamah suka deh sama carra syukur deh kalo gitu tapi kok gue ditinggal ya huh dasar cewe'
Aji lalu menyusul mamah dan carra kemeja makan dan disana sudah ada abangnya juga.
"Kapan pulang bang?" Tanya aji.
"Tadi" jawabnya.
Abangnya aji memang sangat cuek sekali tetapi ia sangat baik dan konyol kalau sudah sangat kenal dekat dengannya.
"Oh iya bang kenalin itu carra" ucap aji sambil menengok kearah wanita yang duduk di samping mamahnya.
"Hai carra saya bagas panggil abang aja kaya aji" ucap bagas a.k.a. kaka aji.
"Iya salam kenal bang"
Selesai makan carra pun pamit pada keluarga aji karena hari sudah malam dan ia tidak enak kalau terlalu lama dirumah orang.
"Nanti main lagi ya cantik"
"Iya tante aku pamit ya bang saya pamit ya" pamit cia pada mamah dan abangnya kak aji.
Setelah itu carra diantar oleh aji kerumahnya.didalam mobil selama perjalanan aji selalu menggenggam tangan kanan carra dengan tangan kirinya dan tangan kanannya ia pakai untuk mengemudi.
"Ng..kak?" Tanya carra.
"Ada apa?"
"Gue gak nyaman"
"Kenapa?"
"Lo megang tangan gue mulu"
Perlahan aji melepaskan genggaman tangan mereka.dan tak perlu waktu lama mereka sudah sampai didepan rumah carra.
"Mm kak sebelum turun gue mau nanya kok lo ngaku gue pacar lo?"
Aji yang mendengar langsung melihat perempuan disampinya dengan wajah bingung.
"Kamu kan pacar aku"
"Kapan lo nembak gue?"
"Tadi dicafe itu lo kan ra?"
"Ya gue lah kak abis kalo bukan gue siapa?bayangan gue?"
"Ya enggaklah yakali"
"Yaudah gue masuk ya makasih kak"
Sebelum carra keluar aji lebih dulu menahan tangannya.
"Aku kamu ya sekarang"
Carra hanya mengangguk kaku.
"Yaudah bye good night mimpiin aku ya" ucap aji sambil tersenyum.
Carra hanya terkekeh mendengar kata kata yang keluar dari mulut aji si cowo cuek disekolahnya.
"Dari mana ra?kok malem banget pulangnya" tanya ibu carra saat carra ingin memasuki kamarnya.
"Maaf bu tadi diajak makan dulu dirumah temen"
"Temen apa temen!"Ucap Citra adik kecil carra.
"Temen cit" jawab carra.
Carra langsung memasuki kamarnya dan membersihkan seluruh tubuhnya lalu ia menaiki ranjang kesayangannya dan mulai terpejam karena kelelahan sampai ia tak sempat membuka handphonenya lagi.
Ditempat lain...
Aji menyetir dengan senyum yang mengembang sepanjang perjalanan kerumahnya."Senyum mulu lo" ucap abang bagas saat melihat adiknya sedang berjalan kesofa dekat televisi.
"Suka suka gue dong!" Jawab aji.
"Galak juga ya lo sekarang eh tadi siapa?cewe lo?" Ucap bagas.
"Iya bang"
"Cantik!pinter juga lo milih cewe"
"Dia beda bang dari yang lain dia itu sepesial"
"Kaya martabak aja sepesial"
"Apaan si lo bang jangan ganggu gue deh"
"Siapa yang ganggu lo terong!"
"Bangke lo"
"Ini kenapa si anak anak mamah" ucap mamah fia sambil ikut duduk diantara anaknya.
"Tau nih mah si abang gangguin kakak mulu"
Aji memang sangat manja pada mamahnya dan ia sudah tidak memiliki papah sejak ia duduk dikelas 2 SD papahnya meninggal karena penyakit yang dideritanya dan keluarganya tidak tahu kalau papahnya selalu menyembunyikan penyakit itu dari yang lain termasuk aji ia diberitahu oleh mamahnya saat ia memasuki usia remaja kata mamahnya,papahnya menyembunyikan penyakit itu karena papahnya tidak ingin yang lain khawatir padanya dan sekarang abangnya lah yang melanjutkan perusahaan milik keluarganya itu yang sudah mendunia sedangkan kakak perempuannya ia memilih tinggal diluar negeri setelah mendapatkan beasiswa disana dan aji selalu dipanggil kakak oleh mamahnya karena waktu aji masih kecil aji tidak mau dipanggil adik oleh mamah dan abangnya.
"Idih ngadu!" Ucap bagas sambil melempar bantal didekatnya"malu sama umur udah punya pacar juga lo!" Sambungnya.
"Yeee lo juga dong inget umur masih aja main pukul pukulan bantal sama gue!"
"Suuutt udah udah kalian tuh udah pada gede tau"
"Iya mah maaf" jawab bagas dan aji kompak sambil memeluk mamah mereka.
"Oh iya kak tadi pacar kamu cantik ya terus baik lagi" ucap mamahnya.
"Iya mah mamah suka kan sama dia" ucap aji setelah melepas pelukannya.
"Suka lah kapan kapan ajak lagi ya"
"Liat nanti ya mah aku kekamar duluan ya mah bang" ucap aji.
Setelah izin aji menuju kamarnya dengan langkah slow karena ia ingin mendengar perbincangan abang dan mamahnya.
"Si kakak udah punya pacar bang kamu kapan?umur kamu udah mateng loh bang masa cewe satu aja gak ada yang nempel sama kamu" ucap mamah fia.
"Iya mamah ku tersayang..aku udah punya pasangan kok tapi akunya aja yang gak mau ngajak dia dulu kerumah" jawab bagas.
"GOSIP TUH MAH!" Teriak aji.
Mamah fia hanya tertawa mendengar teriakan anaknya itu memang hanya mereka yang tersisa didunia ini untuk menjaganya.
Aji terkikik geli mendengar jawaban abangnya pasti didalam hati abangnya itu sedang mengumpat untuknya batin aji.
Aji lalu benar benar pergi kekamarnya untuk beristirahat.
898 words

KAMU SEDANG MEMBACA
CARRA
Randomkata orang orang masa SMA adalah Masa masa paling Indah dan mungkin itu dirasakan oleh seorang Livierra Carraline 'carra' karena apa?karena Cinta yang sudah ia pendam saat pertama masuk sekolah akhirnya terbalaskan karena siapa yang tahu kalau seora...