CARRA PART 20

64 0 0
                                    

Saat sampai disekolah carra yang akan melangkah kedalam kelas langsung merasa ada yang menarik tangannya dengan sedikit kasar.

"Aji!"

Orang yang dipanggil tak menjawab melainkan lebih mengeratkan cekalan tangannya pada pergelangan tangan carra.

Carra hanya meringis kesakitan saat pergelangan tangannya terasa sakit.

"Aji!lepasin!kamu kenapa sih?!"

Aji tetap tak menghiraukan ucapan carra dan masih saja menarik pergelangan tangan carra kebelakang sekolah.

Sesampainya dibelakang sekolah aji langsung melepaskan cekalannya dengan sedikit kasar.

Carra yang melihat aji langsung diam karena ia takut melihat mata aji yang sekarang ini sangat tajam saat melihatnya lantas carra hanya menunduk untuk menahan takutnya.

"Liat gue!"

Carra hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Liat gue ra!" Ucap aji.

Carra mengangkat kepalanya perlahan dan melihat mata aji.

"Kemana lo pergi kemarin?!"

"Ke..kemarin kapan?"

"Sore"

"Ketaman"

"Ketaman sama cowo!iya kan!jawab gue?!"

"Iya"

"Bagus!lo ngaku sekarang!"aji membuang nafasnya kasar lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

"Tapi dia cuma temen ji,dia sahabat gue" ucap carra yang tak menggunakan aku-kamu lagi.

"Sahabat?sahabat lo bilang?!kenapa sahabat bisa sampe semesra itu?!hah!kenapa?!lo dibeliin ice cream sama dia,dibukain ice creamnya sama dia,ketawa bareng bahkan sampe kejar kejaran dan main kelitikan kaya gitu!"

"Itu hal biasa yang gue lakuin kalo main sama dia"

"Udah bukan biasa lagi ra!lo udah ada gue!dan kemarin lo gak Kasih gue kabar!"

"Lo cemburu?" Tanya carra.

"Cemburu?masih nanya lo kalo gue cemburu?!iya gue Cemburu puas lo!lo bahkan gak pernah kaya gitu sama gue"

"Lo gak usah emosi kaya gini!kalo lo cemburu bilang aja!gak usah kaya gini!gue gak suka!dan satu lagi disini yang gak ada kabar itu elo!bukan gue dan lo yang selalu sibuk sama tim futsal lo!gue gak suka ji kalo kaya gini,sumpah.mendingan lo introspeksi diri lo sendiri dulu "ucap carra.

Carra menahan agar ia tidak menangis didepan aji tapi tetap saja air matanya sudah siap untuk mengalir.

Aji yang melihat carra menangis sehabis menjelaskannya langsung memeluk carra dengan lembut.iya merasa buta karena cemburu yang terlalu besar sampai ia tega membuat gadis yang dicintainya menangis.

"Maaf,maafin aku ra,aku tuh gak mau kehilangan kamu"

"Kamu udah kelewatan tau gak" ucap carra sambil meronta untuk melepaskan pelukannya.

Saat pelukannya sudah lepas carra langsung pergi kekelasnya dan sesampainya dikelas ia menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Ra" panggil nissa.

"Lo kenapa ra?" Tanya adini.

"Tolong izinin gue ya?gue sakit" sakit hati sambungnya dalam hati.

"Yaudah mau gue anterin gak?" Tanya nissa.

"Gak usah thanks ya bye"

"Eh ra mau kemana lo?" Tanya thia.

CARRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang