PERTEMUAN

1.7K 169 5
                                        


Sekelompok remaja laki-laki tengah berkelahi di sebuah lapangan dan salah satu remaja laki-laki itu adalah hanbin. Tak beberapa lama kemudian polisi datang dan membawa mereka ke kantor polisi. Sesampainya di rumah hanbin di marah habis-habisan oleh appa nya.

"apa yang kau lakukan?apa kau tidak ada perkerjaan?apakah kerjaan mu hanya berkelahi sana-sini. Kau membuat ku malu"marah tuan kim woo bin , hanbin hanya menunduk mendengar appanya.

"sekarang apa mau mu?apa kau ingin aku kirimkan kau sekolah lain?"kim woo bin menatap hanbin.

"pasti ini karena kau berteman sama gadis buta itu kan?"Tanya shi min ah ibunya

"gadis buta? Apa maksudnya?hanbin!"tanyanya

"dia berteman dengan gadis buta yang tinggal di panti asuhan,apa dia pacar mu?"ujarnya

"dia pacar ku dan ini bukan lah karena dia"hanbin mempertegaskan kata-katanya.

"dasar bodoh"kim woo bin menampar hanbin.

"sobang..."teriak shi min ah

"mengapa appa tak membunuh ku saja?"kata hanbin

"hyaa...hanbin diamlah jangan membuat appa mu marah"kata shi min ah

"apa peduli eomma?"Tanya hanbin kemudian pergi

"hyaaa...anak brengsek tunggulah sampai kau tak bisa melihat gadis itu lagi"teriak kim woo bin

"jangan terlalu keras dengan dia"ujar shi min ah

"ini semua salah mu" kata kim woo bin

"ini juga salah mu"shi min ah menatap kim woo bin dan lagi-lagi mereka bertengkar.

Hanbin jalan dengan wajah yang memar dan berdarah. "aku benci kalian...."teriaknya dan menendang sebuah botol.

"aduh" botol tadi mengenai eunbi yang berjalan dari supermarket.

hanbin langsung diam dan menatap eunbi. "apakah tidak ada orang?"Tanya eunbi tapi hanbin hanya diam. Eunbi pun melanjutkan perjalanannya di belakang hanbin mengikutinya berjalan. Sekelompok anak SD berlari dan menabrak eunbi hingga belanjaan nya jatuh. Eunbi pun memungut barang-barang belanjaan dengan meraba-meraba ke sekeliling. Hanbin diam-diam membantunya saat hendak mengambil mie tangan mereka besentuhan.

"maaf anda siapa?"Tanya eunbi tapi hanbin nya diam.

"terima kasih sudah membantu tapi mengapa tangan anda seperti seseorang. Ahh...tidak mungkin bukankah sekarang dia sekolah"senyumnya dan memlanjutkan perjalanannya.

Perlahan tapi pasti air mata hanbin keluar. "aku takut kehilangan mu,aku takut kau membenci ku,aku takut kau meninggalkan ku,sungguh aku takut. Eunbi maafkan aku selama ini" batin hanbin.

Hanbin memandang eunbi sampai dia masuk ke panti lalu dia duduk di depan pagar panti itu. Satu jam, dua jam , tiga jam , empat jam dia menunggu di luar panti dan memandang panti itu. Tak beberapa eunbi keluar dengan tongkatnya dan berjalan keluar , lagi-lagi hanya mengikutinya sampai ke taman tempat biasa eunbi menunggu hanbin pulang sekolah. Hanbin menatap eunbi dengan dalam. Sudah hampir tiga jam eunbi duduk di taman menunggu hanbin tapi bukannya hanbin tak datang melainkan hanbin tak tahu apa yang harus ia lakukan. Hujan pun turun tapi eunbi tetap diam duduk menunggu hanbin tapi tanpa ia sadari hanbin rela basah untuk memayunginya dari hujan. Hujan pun sudah reda dan hari sudah semakin sore karena sudah putus asa eunbi pun pulang di belakang hanbin setia mengikutinya sampai ke panti.

Sepulangnya di rumah kedua orang tuanya sudah menunggu. Tapi hanbin tak memperdulikan mereka dan berlalu kekamar.

"besok kau akan aku pindahkan di seoul setelah di seoul jangan harap kau akan kembali kesini"jelas kim woo bin

{COMPLETE}-TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang