Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 , namun syifa dan Robi tak kunjung keluar dari mall tersebut. Arnold yang dari tadi setia menunggu syifa di mobil, dia khawatir sama syifa di kerjain oleh Robi.
" Parah banget ini anak ngajak maen anak orang sampe jam segini belom balik juga " Arnold menyender kan kepalanya di jok mobil. Tak berapa lama Arnold melihat syifa dan Robi keluar dari mall, syifa terlihat sangat bahagia.
" Loe bahagia banget kaya nya syifa, gue seneng liat loe ketawa seperti itu " batin Arnold dan tersenyum.
Tiba-tiba Arnold melihat ada sekelompok preman menghadang syifa dan Robi, preman itu mencoba menggoda syifa, Arnold geram karna Robi tidak melawan preman itu akhirnya Arnold keluar mobil.
" Heh loe " panggil Arnold.
Para preman itu menoleh ke arah Arnold, syifa sontak kaget dalam batinnya bertanya kenapa Arnold ada di sini.
" Berani loe panggil gue ?? " Preman itu melotot melihat Arnold.
" Jangan beraninya gangguin cewek "
Akhirnya mereka berantem, robi hanya diam menyaksikan Arnold dan preman itu berantem, Arnold terkena pukulan dia jatuh, tiba-tiba pengunjung mall datang dan preman itu kabur.
Arnold di bantu salah seorang pengunjung bangun, syifa berlari menghampiri Arnold.
" Loe gapapa ?? " Tanya syifa cemas.
Arnold terlihat kesakitan, darah mengalir dari dahinya, tapi Arnold tetep tersenyum " gapapa ko, loe gapapa kan?? "
" Gue gapapa, kita ke rumah sakit yah, kepala loe berdarah " syifa melihat ketulusan di mata Arnold.
" Ga usah gue gapapa, ini cuma luka kecil " Arnold meringis.
" Syifa udah yu kita balik, Arnold gapapa kan dia kan juara satu karate nasional, nanti kamu di marahin mamah kamu pulang malam, biarin aja si Arnold di sini toh dia bawa mobil sendiri " ajak Robi.
" Taaapiii kak " syifa terlihat sangat cemas dengan Arnold.
" Iyaa syifa, gue gapapa ko, loe mending cepat balik deh "
" Ayo syifa " Robi menarik tangan syifa dan mengajak syifa pulang, syifa terus melihat Arnold, dia sangat mencemaskan Arnold.
Arnold mengambil handphonenya dia menelpon Mang Diman buat menjemput dia.
" Hallo Mang "
" ... "
" Jemput saya di pgc ya Mang, ajak Eric "
" ... "
" Makasih Mang "
Arnold menutup telponya, dia menyentuh dahinya yang terasa sangat sakit, darah segar mengalir seperti nya dahi Arnold terluka. Tak berapa lama mang diman dan Eric datang, mereka lari menghampiri Arnold.
" Omaygooott .. arnooold " teriak eric, dia kaget melihat kondisi Arnold. Arnold terlihat kesakitan.
" Aden Arnold kenapa?? " Tanya Mang Diman cemas.
" Bro Mang datang juga akhirnya " Arnold nyengir kesakitan.
" Loe kenapa nold ?? " cemas Eric.
Arnold di bantu bangun namun tiba-tiba tubuh Arnold tumbang dan akhirnya dia pingsan.
" Arnooollldddd " teriak eric panik
***
" Oh jadi loe tadi ngikutin mereka jalan "" Iyah, parah si Robi, dia ngeliat syifa di godain preman dia malah diem aja " umpat Arnold kesal. Arnold sadar dari pingsannya dan luka Arnold sudah di obati. Arnold menceritakan semua kejadian tadi pada Eric.
" Arnooold Arnold salut gue Ama loe, loe sampe ngorbanin diri loe buat nyelamatin syifa " tepuk Eric pada pundak Arnold yang membuat Arnold kesakitan.
" Aaaawwhhhh .. pelan-pelan bro, badan gue lagi sakit ini " Arnold meringis.
" Uppssss .. hahaha sorry bro, lupa gue, gws ya bro " senyum eric.
***
Bilqis dan mamah sarapan berdua, papah sedang keluar kota." Kaka kamu kemana ?? "
Arnold datang dan duduk di meja, mamah Arnold kaget melihat kening Arnold di perban.
" Eh eh kamu kenapa itu dahi kamu nold ?? "
" Jatoh mah " jawab Arnold singkat.
" Jatoh hati karna wanita itu mah " ledek bilqis.
" Apaan loe, gue ga bakal anterin loe ke sekolah " bilqis hanya menjulurkan lidah.
" Tapi gapapa kan?? Mamah ga mau kamu sampe kenapa-kenapa karna kalau sampe kamu kenapa-kenapa mamah pasti yang di marahin papah kamu "
" Gapapa mah , namanya juga anak laki " ngeles arnold
Mamah mengelus rambut Arnold dan mencium keningnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Syifa
RomanceArnold sangat mengagumi syifa, namun syifa acuh pada Arnold, akankah Arnold mendapatkan cinta syifa?? Yang penasaran selamat membaca