#12

2.4K 101 3
                                    

Sudah satu hari Arnold belum sadarkan diri setelah pasca operasi dan pendarahan hebat akibat luka tusuk di perutnya. Syifa sedetik pun tak pernah meninggalkan Arnold, dia setia menemani Arnold dalam tidurnya.

Pagi itu syifa masuk ke dalam ruang ICU, Arnold terbaring lemah dengan banyak alat medis di badannya, hening, hanya terdengar suara alat pendeteksi detak jantung.

Syifa duduk di sebelah ranjang Arnold.

" paagiii beb, bebeek " syifa tersenyum pilu.

Syifa meraih tangan arnold, dan menempelkan nya di pipinya.

" Nold, bangun .. apa kamu ga kangen sama syifa " syifa mulai menangis " Arnold maafin aku, aku udah jahat banget sama kamu, hiikks .. aku udah menyia-nyiakan laki-laki sebaik kamu, maafin aku .. hiikksss hiikkss .. maafin syifa nold, syifa ga sadar akan semua pengorbanan Arnold buat syifa, Arnold yang selalu ngelindungi syifa, syifa di butakan oleh rasa kagum syifa sama orang yang salah, sekarang syifa sadar, syifa amat sangat takut kehilangan kamu hiikk hiikkksss syifa sayang sama Arnold, syifa juga nyesel waktu kemarin Arnold nyatain perasaan arnold ke syifa, syifa malah menolaknya .. syifa nyesel Arnold hiikkkkssss hiikksss, syifa sayang sama Arnold, syifa mau ko jadi cewek Arnold, tapi Arnold banggguuuuunnn .. hiikkss hiikss kalau Arnold kaya gini siapa yang jagain syifa hiikks hikkss "

Tangis syifa pecah, syifa menciumi tangan arnold dan mengusap wajah Arnold, air mata arnold keluar namun matanya tetap terpejam, sepertinya Arnold mendengar semua perkataan syifa namun matanya enggan terbuka.

" Baaanguuuunn .. syiifaaa kangen sama Arnold "

Tiba-tiba jari arnold bergerak, syifa menoleh ke arah Arnold, Arnold perlahan membuka matanya.

" Arnooollldddd ya Allah nold " syifa mengusap air matanya " Arnold sadar, syifaa panggil dokter yah " senyum syifa senang, namun saat syifa hendak pergi arnold menarik tangan syifa. Syifa menoleh, syifa mengusap air mata arnold.

" Kenapa ?? Syifa mu panggil dokter dulu yah, Arnold jangan nangis " syifa membelai wajah Arnold.

" Aaaaa .. kkuuu .. saaaaa..yang.. kamuu " Arnold mengucapkan dengan terbata-bata, karna dia masih menggunakan alat bantu pernapasan.

" Aku juga my bee, i love you " syifa mencium tangan arnold. Arnold tersenyum lesu. Syifa berlari memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Arnold.

***
Bilqis, El dan eric masuk ke ruang rawat Arnold, Arnold sudah di pindahkan ke ruang perawatan biasa karena kondisinya sudah mulai membaik, di sana ada syifa yang sedang mengusap-usap tangan arnold yang kesakitan karna infus padahal sih Arnold cuma pengen di elus-elus aja tuh hahaha modus.

" Heeeyyy my brooooo " bilqis memeluk Arnold tanpa hati-hati dia lupa kalau perut Arnold masih luka.

" Arrgghhhh awwwhhhhh " Arnold meringis kesakitan dan memegangi perutnya.

" Upppsss.. soryy bro gue lupa hahaha viiissss " bilqis mengacungkan dua jarinya. Arnold hanya membuang napas panjang.

" Haii bro " sapa Angga, Arnold hanya tersenyum, dia masih terlihat lesu.

" Haii nolldd, gimana enakan?? " Tanya El.

" Alhamdulillah " jawab Arnold singkat di iringi senyum.

" Cipaaa nih gue bawain loe baju ganti Ama makanan, makan dulu gih loe " El memberikan bingkisan baju dan makanan untuk syifa.

" Waahh makasih yah El " syifa tersenyum " arnold, aku ganti baju dulu yah "

Arnold hanya mengangguk dan tersenyum.

" Jangan lama-lama " lanjut Arnold.

" Iyaaahhh " syifa mengelus rambut Arnold.

Ciiiyeeeeeee .. sorak El, Eric, dan bilqis berbarengan.

" Oiya bro, preman yang nusuk loe udah ketangkap dan mereka udah di bawa ke kantor polisi " jelas Eric.

" Iyah nold, dan yang lebih ga nyangka lagi, preman itu suruhan Robi nold "

Arnold kaget " Robi "

" Iyah ka, ternyata si Robi itu dendam Ama loe gara-gara loe yang di ikut sertakan dalam turnamen tahun lalu dan loe juara, terus loe yang ngegagalin rencana dia pas kemaren turnamen ka syifa " tambah bilqis.

Syifa ikut bicara " ya Allah aku ga nyangka dia sejahat itu "

Arnold hanya menggeleng kan kepala.

***

Mengejar Cinta SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang