#10

2.4K 113 0
                                    

Panas matahari tak menyulutkan semangat Arnold dan syifa untuk latihan karate, karena pertandingan akan di laksanakan besok, Arnold bertekad agar syifa bisa memenangkan perlombaan tersebut.

Robi datang membawa air mineral untuk syifa.

" Nih, minum dulu " senyum Robi.

Arnold yang berada di samping syifa, tak menghiraukan kehadiran Robi.

" Makasih ka "

" Sama-sama, mudah-mudahan besok kamu menang yah " Robi pura-pura mensupport syifa.

Arnold yang mendengar hal itu langsung ketawa sinis.

" Hahaha bukanya loe pengen syifa kalah yah, kalau syifa menang loe ga dapet duit dong "

" Arnold Arnold kalau loe cemburu sama kedekatan gue sama syifa jangan kaya gini dong caranya loe ngefitnah gue " jawab Robi tenang.

" Fitnah, hhh .. belum saat nya aja loe terbongkar "

" Arnold apaan sih, nyolot banget " syifa memarahi Arnold " gue ga suka ya loe kaya gitu sama ka Robi " syifa pergi meninggalkan Arnold dan mengajak Robi pergi, Robi tertawa puas.

***
Malam itu Arnold dan Eric nongkrong di sebuah cafe, tanpa sengaja dia melihat Robi bersama wanita lain.

" Eh eh nold, bukanya itu Robi yah, ko dia sama cewek nold "

Arnold memperhatikan Robi dan wanita yang di samping nya.

" Paraaahhh, benerkan dia cuma mempermainkan syifa " Arnold geram dan ingin menghampiri Robi namun di tahan Eric.

" Jangan nold, kita belum punya cukup bukti mendingan sekarang gue bakal fotoin mereka berdua, saat semua waktunya tepat kita bongkar semua "

" Tapi ric, gue gemes banget pengen hajar tu muka so polos dia "

" Sabar sabar bro, mending kita balik yu " Eric menuntun Arnold masuk ke dalam mobil.

***
Love me like you do.
Lo.. love like you do.

Suara dering handphone syifa berbunyi ada telpon masuk dari Arnold, syifa mengangkat telpon tersebut dengan ogah-ogahan.

" Haloo "

" Haloo syifa sorry banget gue ganggu " arnold meminta maaf pada syifa.

" Ada apa lagi sih, kalau loe nelpon gue cuma buat ngejelek-jelekin ka Robi mending ga usah deh, gue ga mau denger " jelas syifa malas.

" Syiifaaa tadi gue sama Eric kan nongkrong di tempat biasa gue ngeliat Robi sama cewek Laen, lebih baik loe jangan terlalu dekat sama dia syifa, gue ga mau loe sakit hati " suara Arnold memelas.

" Arnold cukup ya " bentak syifa, membuat Arnold seperti tersambar petir.

" Gue udah bilang sama loe, ga usah ngurusin hidup gue, loe urus aja hidup loe sendiri "

" Tapi syifa .. "

Tut .. Tut .. Tut ..

Syifa menutup telponya.

" Gue ga pernah bermaksud buat ikut campur dengan hidup loe, gue cuma ga mau loe di sakiti " batin Arnold.

***
Robi bertemu dengan para preman yang waktu itu menghadang nya sama syifa di mall, ternyata preman-preman itu adalah suruhan Robi.

" gue pengen, anak ini loe kasih pelajaran, terserah loe mu berbuat apa aja dengan dia yang penting gue pengen anak ini babak belur " Robi menunjukkan sebuah foto.

Preman itu menganggukan kepala tanda mereka mengerti apa yang di mau Robi.

***
Pagi itu cuaca sangat cerah, hari itu adalah hari pertandingan karate pertama kali syifa mewakili sekolah.

Arnold sangat khawatir dengan syifa, pertandingan di mulai, syifa bisa menjatuhkan lawan.

" Ayooooo syiiiifaaaaaa .. " teriak Arnold menyemangati syifa.

Lagi-lagi syifa dapat menjatuhkan lawanya, Arnold tersenyum senang, tapi tidak dengan robi, dia memasang wajah kesal, dan akhirnya syifa yang memenangkan pertandingan tersebut.

" Yeeeee yuuuuhuuuuuu " Arnold terlihat sangat senang, dia berlari menghampiri syifa dan memeluk syifa, syifa memasang wajah bingung.

Syifa mencari-cari Robi.

" Nyari sapa syifa ?? " Tanya El.

" Ka Robi mana yah " tanya syifa.

Syifa malah mencari robi, arnold mengikuti syifa dari belakang, saat syifa keluar gor, ternyata Robi sedang bersama wanita lain.

" Iyah sayaaaangggg, hehehe cantik banget kamu, beda yah sama si syifa, aku deketin dia cuma karena taruhan itu, sekarang dia menang aku yang kalah jadi aku udah ga peduli sama dia, aku cuma main-main ko sama dia "

Syifa menutup mulutnya seakan tak percaya, dia menarik nafas panjang, mukanya memerah mendidih menahan amarah.

Paaaaakkkkkk ..

Syifa menampar keras Robi.

" Oh jadi selama ini loe deketin gue karena ada maunya, laki-laki bangsat loe, gue benci sama loe "

Robi tak mempedulikan syifa dia malah pergi meninggalkan syifa. arnold, Eric dan el yang melihat itu kasian sama syifa, syifa menangis, Arnold berusaha menenangkan syifa, tapi syifa malah lari pergi.

Hujan pun turun. Syifa terduduk menangis di bawah air hujan.

" Loe jahaaattttt ka Robi, Lo jaaahhhaaattttttttttt aaarrgggghhhhhhh " syifa teriak sekencang-kencangnya.

Arnold membawakan payung untuk syifa, syifa melihat ke arah Arnold. Syifa bangun dan memeluk erat Arnold.

" Gue bodoh nold, gue bodoh gue malu " syifa menangis di pelukan Arnold.

" Syyuuuutttt kamu ga bodoh, udah yah jangan nangis, ada aku di sini " Arnold berusaha menenangkan syifa.

***

Mengejar Cinta SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang