Pagi yang indah kini berubah jadi pagi yang misterius bagi Dinda...
Ia bahkan merasa kalau ini bukan hidupnya.
Okay, fine kalo emang bener dia diputusin sama billy seperti yang dikatakan Fira ia bisa terima. Tapi apa alasannya billy sampai mutusin dia??!
Rasanya ia ingin menelfon billy untuk bertanya langsung pada billy, tapi.... gengsilah. Lagian kalo bener mereka udah putus, nggak mungkinkan ujuk ujuk Dinda nelfon trus nanya alasan kenapa mereka putus. Aneh banget kedengarannya!!
"Din, ayo cepetan!! Entar kita telat. " suara mama membuat Dinda tak banyak waktu untuk memikirkan keanehan yang ia alami saat ini. Sekarang yang terpenting... Dinda harus cepat cepat turun ke depan dimana mamanya sudah menunggu untuk mengantarnya ke lokasi syuting hari ini.
"Iya, ma!! "
Dinda segera meluncur menuruni tangga meninggalkan Fira yang sebenarnya masih kepo soal cerita percintaan kakaknya. Tapi ya sudahlah... masih ada hari esok kan buat nanya. So... dari pada ngepoin kakaknya, mending ngepoin kripik aja deh. Kasian dari tadi dianggurin nggak dimakan makan... hihi.
"Dinda sayang, ayo cepetan. Udah jam berapa ini?!! "
"Iya, ma... bentar. Dinda masih pake sepatu ini!! "
Dinda yang tengah tergesa gesa memasang sepatunya, harus terhenti sejenak karna ada pesan masuk di ponsel yang ada dikantongnya.
SMS dari siapa sih?! Biasanya sih pagi pagi gini Dinda dapet SMS mesra dari billy, tapi kalo bener mereka udah putus... nggak mungkin kan kalo billy yang kirim SMS.
Penasaran Dinda melihat pengirim pesan masuk diponselnya, dan... coba tebak siapa nama pengirim pesan itu.
'My Billy Boy '
Dan coba tebak nama kontak nomor telfon siapa itu??!
Yupp!! Itu nama kontak nomor telfonnya Billy.
Nah loh, beneran Billy yang kirim SMS. Tapikan... kata Fira tadi....
Dinda tak bisa menahan rasa penasarannya terlalu lama. Lagian cuma baca SMS doang, nggak mungkin sampai berjam jam kan... jadi nggak apalah dibuka SMS nya, sambil sekalian jalan dan masuk kedalam mobil biar mamanya nggak teriak teriak terus nyuruh cepetan.
From: My Billy Boy
<Aku berangkat hari ini. Kuharap kita tidak lost contact dan tetap menjadi teman baik!! Ah, satu lagi....
Kamu harus bahagia dan selalu ceria seperti Dinda yang kukenal selama ini. Dan terimakasih sudah mendukungku meraih cita citaku.>
Lah kok??!
Dinda membaca SMS itu berulang ulang untuk memastikan kalau tak ada satu katapun yang luput ia baca, namun... berapa kalipun ia membaca SMS itu, ia sama sekali tidak mengerti..
Ini maksudnya apa??!
Emang billy mau pergi kemana?!
•﹏••﹏•
[FLASH BACK 'AKU']
Tanggal 11 Agustus.
Aku mengerjapkan mataku saat kurasakan sentukan mengusik tidur nyenyakku. Ugh, masih ngantuk... pengen tidur lagi!!
"Dinda... kamu masih belum bangun?! Ayo bangun sayang... hari ini syutingnya dimulai pagi pagi. "
Aku menggeliat merasakan usapan lembut di rambutku.
Eh, tunggu!!
Apa tadi ada yang bilang 'Dinda' dan 'Syuting pagi'??!
Itu artinya aku masih jadi dinda dong!!
Mendadak mataku terbuka lebar dan aku bangun terduduk menyadari satu hal.... AKU-MASIH DITUBUH DINDA!!
"Akhirnya kamu bangun juga. Cepat siap siap ya sayang... setengah jam lagi kita berangkat!!
Oh iya, abis kamu selesai mandi jangan lupa bangunin adik kamu ya!! " mamanya Dinda berlalu meninggalkan kamarku... emmm, atau kamar Dinda lebih tepatnya. Waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi, dan... Fira nampak masih nyenyak tidur disampingku.
Oh Woww... apa itu artinya sekarang aku sudah menguasai tubuh Dinda?!!
Yah, aku sudah menyadarinya kemarin... kalau jiwaku meminjam raganya Dinda makanya aku bisa terbangun dalam tubuh Dinda seperti ini. Aku tidak tau apa yang terjadi pada tubuhku yang asli... tapi menurut penulusuran Google selama dua jam yang kulakukan kemarin, kemungkinan ragaku sudah mati dan jiwaku gentayangan merasuki Dinda, atau mungkin aku dalam keadaan mati suri saat ini. hiiii... agak serem sebenernya sih... tapi... aku juga nggak bisa berbuat apa apa. Aku pikir mungkin aku cuma sementara menguasai tubuh Dinda seperti ini, tapi aku tidak tau juga 'sementara' itu sampai kapan!!
"Dinda!! Kamu sudah bangunin adik kamu, sayang?!! "
Ups, itu suara mamanya Dinda. Ini bukan waktunya berpikir...
Karna sekarang aku menjadi seorang 'Dinda Kirana' dan karna ini bukan mimpi... itu berarti aku harus menjaga image nya Dinda dong!!
Aku haru melakukan yang terbaik sebagai Dinda, dan nggak boleh nyusahin Dinda yang asli sampai ia menguasai tubuhnya kembali.
Dan dengan semangat 45 aku sudah bertekat, kalo aku nggak bakal bikin masalah dengan tubuh ini!!
*Triiittttriiitttt!!
Ponselku, eh... maksudnya ponselnya Dinda berbunyi. Ada terfon dari....
UH -OH... Baru juga aku bertekat nggak bikin masalah, tapi aku lupa kalo kemarin aku sudah bikin masalah buat Dinda...
Ini si 'Billy' bagaimana urusannya??! Aah, dia nelfon n SMS terus lagi. Kacau.. kacau.. kacau!! Kalau gini terus hubungan Dinda dan billy bakal bubar nih!!
Eh, tapi bukannya emang itu yang aku arepin ya!! Dinda putus sama billy, trus jadian sama Rizky.
Nggak!! Nggak!! Aku nggak boleh egois... walau aku sukanya kalau Dinda jadian sama Rizky, tapikan yang bener bener dicintai Dinda itu Billy... Dinda pasti sedih kalo sampe beneran bubar sama Billy. Aku nggak mau Dinda sedih!!
*Triiiiitttttiiiitttttt!!!
Yaelah, billy masih terus nelfon lagi.
Angkat nggak ya??! Kalo diangkat, nih alamat bakal diomelin nih karna udah ninggalin dan nggak ngangkat telfon dia kemarin...
Tapi kalo nggak diangkat....
Ah, bodo ah!! Angkat aja deh... dari pada entar masalahnya tambah runyam.
"Ha... hallo!! "
"Apa betul saya sedang bicara dengan Dinda Kirana?! " loh, kok suara cewek?!! Tapi ini bener kok nama kontaknya 'My Billy Boy'...
"Iya saya Dinda. Ini siapa ya?! "
"Saya mamanya Billy!! "
Ohh , mamanya billy toh. Bikin kaget aja...
"I-iya... ada apa ya tante?! "
"Saya cuma mau peringatin kamu!! Jangan coba coba kamu ngalangin masa depan anak saya ya!! "
Buseett, mamanya billy galak juga ya!!
Tapi maksudnya apa ngalangin masa depan anaknya!?
"maaf, maksudnya apa ya, tante?! "
"Jangan pura pura nggak tau ya... Billy itu dapat beasiswa buat kuliah musik dan akting di Amerika dan itu memang cita citanya sejak dulu. Dia mengajukan beasiswa itu bahkan sebelum kenal kamu!! Tapi gara gara kamu dia nolak beasiswanya. Saya nggak habis pikir... apa sih yang kamu lakuin sampe billy nggak mau ninggalin kamu??! Apa sih hebatnya kamu??! "
Aku terdiam... dan merenung.
Kasian banget kamu, din... dapet camer galak.
Eh, tapi tadi sitante bilang apa?!! Billy dapet beasiswa musik dan akting di amerika?!! Hebat dong ya, tapi....
"Pokoknya saya nggak mau tau ya... kalo sampe billy tetep nolak beasiswa nya, itu semua salah kamu!! " *ttuuuuttttuuuutttttt!!
Dan telfon itupun terputus sebelum aku sempat mengatakan apapun.
Lah, dia yang nelfon.... dia yang marah marah... trus dia juga yang mutusin... huhh... sabar ajalah!!
Tapi kata kata tante tadi bikin kepikiran juga sih.
Apa Dinda yang asli udah tau ya soal beasiswa billy?!!
"Dinda... kamu sudah selesai siap siapnya belum??! "
Ups, kebanyakan mirik aku sampe kelupaan soal mananya Dinda!!
Kayaknya mikirnya harus ditunda dulu deh... sekarang aku harus cepat cepat mandi sebelum mamanya Dinda balik kesini dan mergokin aku yang belum ngapa ngapain.
Okay, i am coming...
saatnya jadi Dinda yang sempurna!!
[FLASH BACK 'AKU' OFF]
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
#AntaraAku Dinda&Rizky
Romansa#Apa yang akan kau lakukan jika kau bisa merasuki tubuh idolamu dan bisa berbuat sesuka hati dengan tubuh itu??!# Emmmm..... apa ya.... mungkin aku akan bisa sedikit mengubah kisah cintanya :) Cover by: Diah Yales Setiani
