24-UTS

7.6K 452 8
                                    

Hari senin, hari pertama dimulainya UTS. Keysil semalam menyibukkan dirinya dengan membaca buku dan tak sama sekali melirik hapenya 24jam yang lalu

Keysil berjalan di koridor dan menuju ruang 12 yaitu ruang yang sudah disiapkan untuk UTS, ia berdoa apa yang dikatakan Alden tak benar-benar terjadi

Nama : Keysil Laurentina
Nomor : 12
Ruang : 12
Kelas : XB

Data itulah kata yang tertera di kartu ulangan milik Keysil. Saat ia sampai dikelas ia mencari nomor bangku 12 dan Keysil tak melihat ada tanda-tanda keberadaan Alden dikelas itu

Keysil pun mendapati bangkunya dan duduk disitu, ia kembali mengeluarkan buku pelajarannya dan belajar sebentar. Tak lama bel masuk pun berbunyi dan murid-murid mulai berdatangan dan menempati bangku mereka

Sebagian dari kelasnya adalah kakak kelas, Keysil kembali melirik bangku disebelahnya saat memasukkan buku pelajarannya kedalan tas "semoga buka dia"doanya

"Hei!!! Ini kelas kitaaaaa!!!"pekik Budi memasuki kelas Keysil dan mendengar pernyataan Budi barusan bahwa ini juga kelasnya

Keysil tercengang

Alka,Aldo dan Alden pun memasuki kelas, Keysil menghela nafasnya dan membiarkan Alden sekelas dengannya tetapi mereka tidak mungkin..

.. Alden duduk disamping Keysil, ia memiliki nomor 24 dan Keysil benar-banar sial

"Ciyeeeee gagal moveon cieeee"rayu Aldo mengeraskan suaranya dan duduk disamping adik kelas pria

"Banyak ngomong lu!"protes Alka

"Lahh, Aldo kok duduk sama cewek.. siapa namanya Kila ya? Temennya cewek elo buka do?"celetuknya

"Iya, sayang banget Sarah sama Sandra ga disini"ungkap Aldo menghela nafasnya

Budi melirik kesampingnya dan ia mendapati pria yang kurus dan berkaca mata "lah kok cowok! Siapa nama lo?"tanyanya

"Dodo, panggil aja do.. gausah ngeremehin gue! Gue anak terpintar di kelas 10"ungkapnya sombong

"Sok jadi anak pintar lu! Kayak gue bodo aja!"celetuk Budi

"Kalo elo mau, gue juga bisa ngerjain soal elo"kata Dodo mantap

"Boleh lah.. boleh lah.."
"Biasanya orang yang namanya Dodo size body nya agak lebar lohh"

"Tapi gue engga"

"Yaudah, kita end!"

"Waras kang?"

Sedangkan di tempat Keysil dan Alden terselimuti keheningan dan akhirnya pengawas pun memasuki kelas mereka

1 jam telah berlalu. Alden sedari tadi terus memperhatikan Keysil disela-sela saat ia menyilang lembar jawabannya dan Keysil tahu itu.

Alden menulis sesuatu di buku kosong dan menyingkirkannya dekat Keysil

"Udah selesai?"

Keysil melirik Alden sekilas dan tak memperdulikannya

"Sil.."

"Hm"

"Masih marah?"

"Hm"

"Kalo gue mintaa maaf marahannya udahan ya?"

"Kagak"

"Kalo balikan marahnya udahan ga?"

"Kagak"

"Jawab hm ama kagak mulu lu, sariawan neng?"Alden memiringkan kepalanya untuk mengintip wajah Keysil yang menatap lembar jawaban

"Ish"Keysil menatap Alden sinis

"Maaf"pintanya

"Big no!"

Bad Boy Is Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang