25-Mabuk Kecap

8K 452 0
                                    

Waktu mengerjakan ulangan pertama telah habis dan siswa-siswi pun memberikan lembar jawab dan soal mereka pada pengawas

"Alden mah sombong! Masa gue satu jam rela cuma ngisi satu jawaban cuma buat nunggu dia ngeliat gue!"celoteh Budi menghampiri meja Alden

"Iya.. masa dia cuma ngeliat Keysil"sindir Aldo yang juga ikut-ikutan mendekati meja Alden bersamaan dengan Kila

"Mabuk kecap ya lo?"bentak Keysil

"Emang ada orang yang kecap sil?"

"Ada, buktinya elo"

"Elo gimana bro? Udah baikan sama soalnya?"tanya Budi memegang pundak Alka

"Udah dong.. gue mah ngebayangin wajah Sandra udah dapet jawabannya"jawab Alka mantap

"Aje gile, lu kira muka cewek lo kuci jawaban apa"celetuk Aldo cengengesan

"Kila.. kita ke kantin yuk"ajak Kila

"Gue mau disini aja, nanti gue nyusul"ungkap Keysil

"Yaudah"Kila pergi dan melirik Daniel sekilas

"Kantin yuk!"ajak Budi

"Elo ga mau ke kantin?"tanya Alden pada Keysil tetapi Keysil malah mengerinyitkan dahinya

'Dia ngomong sama gue apa sama jin kaleng?'

"Kita duluan sil"kata Alka dan keempat pria itu akhirnya keluar dari kelas dan menyisakan Keysil dan Daniel

Hening ~

Keysil memasang headseat ditelinganya dan Daniel melihat itu sekilas

"Gue udah pernah bilang ke elo kalo gue suka sama lo"Daniel mengeluarkan suaranya dan menganggap ia berbicara di batinnya karena ada yang mendegarkannya

"Udah hampir setengah tahun gue suka sama elo"

"......."

"Gue lebih baik dari Alden sil"

"........"

"Gue heran apa yang kurang dari gue? Gue tau bahwa gue juga ga sempurna. Tapi.."

"......."

"Gue harap elo ngasi satu alasan"

"........."

"Walaupun elo gabisa ngebalas cinta gue, tetapi gue ga yakin bisa berhenti mencintai elo saat ini"

"......."

"Gue orang yang dekat sama elo bagi gue dan sangat jauh menurut elo, kenapa? Karena elo ga pernah nyadar"

"Karena gue gabisa niel"Keysil berbicara. Sebenarnya ia tak benar-benar mendengarkan lagu, Keysil hanya memasang headseat ditelinganya dan tak membuka lagu apapun

Daniel tampak tercengang dengan pernyataan Keysil "Keysil.."

"Gue juga suka sama elo, sebagai teman dan ga lebih. Elo ngelakuin gue lebih dari layaknya teman dan saat itu rasa sayang gue berlebih buat elo"jelas Keysil lembut

"Gue mau ngejalanin masalah ini denhan santai, hati-hati sama Alden sil. Gue sebagai teman yang diberi kasih sayang lebih dari teman oleh Keysil tetap mendukung elo"
"Jika suatu saat elo merubah pikiran elo, gue tetap siap dan rela mutusin pacar gue"ungkap Daniel dan berdiri dari kursinya menghampiri Keysil

"Kita lihat aja takdir yang udah disusun sama Allah nil"kata Keysil tersenyum.

Bad Boy Is Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang