You Are My Star (Shooting Star Sekuel - DH2 JB GOT7)

Chapter 2 : Be My Star Again

3'th month pregnancy :

"Maafkan aku, tapi sepertinya aku tidak bisa menerima tawaran itu," ujar seorang pria muda berusia dua puluh enam tahunan dan berwajah tampan pada seorang pria setengah baya berahang besar dan bertubuh tinggi besar yang saat ini sedang duduk di hadapannya.

"Kenapa tidak? Bukankah ini tawaran yang bagus? Kau tak perlu melalui serangkaian pelatihan seperti yang lain dan langsung bergabung," jawab si pria setengah baya.

"Aku tahu itu. JYP Entertainment adalah salah satu dari 3 Agensi terbesar di Korea Selatan selain SM Entertainment dan YG Entertainment yang telah melahirkan banyak sekali bintang idola seperti GOT7, Wonder Girl, Miss A, 2PM, 2AM, Twice dan entah apalagi aku tidak ingat, dan bisa bergabung dengan kalian adalah sebuah keberuntungan," jawab si pria muda dengan sopan.

"Lalu kenapa kau menolak, Produser Musik JB?" tanya si pria setengah baya, tampak tetap berusaha membujuknya.

"Masalahnya hanya 1. Saat ini istriku sedang hamil dan kami sedang menanti kelahiran anak pertama. Kami sangat menantikan anak ini karena sebelumnya kami pernah kehilangan calon bayi kami karena sebuah kecelakaan. Jika aku bergabung dengan JYP Entertainment dan menjadi salah satu artis kalian, aku hanya takut kalian akan memberiku jadwal yang gila-gilaan seperti yang terjadi pada GOT7." Jawab pria muda itu, JB.

"Aku tak mau itu. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri dan juga pada istriku bahwa kali ini aku akan menjaga istri dan anakku dengan baik. Aku ingin selalu ada di sisinya saat dia membutuhkan aku. Aku takkan biarkan sesuatu yang buruk terjadi lagi pada istri dan anakku. Itu sebabnya aku tak bisa menolak tawaran Anda. Aku hanya tak ingin sekali lagi terikat pada Agensi yang membuatku tak bisa bernapas," lanjut JB dengan tersenyum ramah.

"Aku mengerti. Sebagai seorang suami dan calon ayah yang pernah kehilangan calon anak kalian, tentu kau tidak ingin tragedi yang sama terulang. Tapi bukankah menjadi penyanyi solo adalah impianmu? Sekarang adalah kesempatan emas untukmu." Bujuk CEO JYP Entertainment - Park Jin Young.

"Publik sangat menyukai penampilanmu saat menjadi bintang tamu konser GOT7 malam itu dan publik terus meminta kami agar mengajakmu bergabung dan menjadikanmu salah satu penyanyi kami," lanjutnya lagi.

"Benar. Menjadi penyanyi solo adalah impian terbesarku. Tapi itu dulu. Sekarang, lebih dari keinginanku berdiri di panggung besar, impian terbesarku adalah hidup bahagia bersama Hye Sung dan anak kami selamanya." Jawab JB dengan mata berbinar bahagia saat membicarakan istri tercintanya.

"Saat itu aku naik ke atas panggung demi untuk memenuhi keinginan Hye Sung. Dia ingin mengembalikan impianku yang sempat hilang, dia ingin melihatku bersinar terang walau hanya semalam saja. Dia bilang dia ingin melihat JB yang dulu, JB yang dipuja semua orang, JB yang dia banggakan. Jadi saat itu aku menyanyi hanya untuknya. Asalkan Hye Sung puas, aku sudah sangat senang," lanjut JB lagi, tetap dengan senyuman di wajahnya.

CEO Park hanya menatapnya sambil tersenyum penuh arti, "Bisa kulihat kau sangat mencintainya. Komposer Shin sangat beruntung mendapatkanmu sebagai suaminya." Ujar CEO Park sambil tersenyum penuh pengertian.

"Begini saja, bagaimana jika kutawarkan sebuah kontrak eksklusif untukmu?" lanjutnya lagi, memberikan sebuah penawaran yang lain.

"Kontrak eksklusif?" ulang JB tak mengerti.

"Benar. Bukankah istrimu juga mendapatkan kontrak eksklusif dari kami? Kami akan menawarkan kontrak yang sama untukmu," jawab CEO Park seraya meraih secangkir kopi yang ada di hadapannya dan menyandarkan tubuh besarnya dengan nyaman.

"Komposer Shin tak perlu mengikuti jam kerja kantor ini seperti pegawai yang lain. Dia bisa datang dan pergi sesuka hatinya. Tapi kami tetap memberinya sebuah ruangan khusus lengkap dengan peralatan musik yang dia minta untuk kepentingannya dalam menciptakan lagu." Ujar CEO JYP menjelaskan kontrak eksklusif mereka pada Shin Hye Sung.