Chapter 11 : Welcome to the World, My Little Princess

262 15 0
                                    

Once again, Congratulation For My Baby Boys – GOT7 for Winning "WORLDWIDE FAVORITE ARTIST" on Mnet Asian Music Awards 2016. So proud of you, boys ^.^

Let's the story continues...

Sesampainya di Rumah Sakit, Hye Sung segera dilarikan ke ruang Operasi. Dia sudah kehilangan banyak darah. JB segera mengganti bajunya dengan seragam khusus untuk operasi yang steril dan berjalan secepat mungkin ke ruang Operasi.

Dia ingin ada di sisi Hye Sung saat istrinya  melahirkan nanti. Dokter memberinya ijin untuk masuk tapi dia harus mengganti bajunya lebih dahulu dengan seragam steril yang diberikan oleh Rumah Sakit.

Dia melihat ayah mertuanya dan adik iparnya sudah menunggu dengan cemas di depan ruang operasi. Member GOT7 juga ada di sana untuk memberikan dukungan moral.

"JB, ayah harap tidak akan terjadi hal yang buruk pada mereka." Ujar ayah Hye Sung.

"Tidak akan, Ayah." Janji JB pada ayah mertuanya.

"JB-ah, jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Hye Sung dan bayinya. Bayimu." tambah Ayah mertuanya seraya memeluk ringan JB.

"PASTI." jawab JB mantap, walau sebenarnya dia tidak kalah takutnya.

Ayah mertuanya tersenyum lalu menepuk pundaknya ringannya, "Ayah akan pulang dulu untuk mengambil barang-barang Hye Sung lalu kembali kemari." Ujar Ayah Mertuanya lalu segera berjalan pergi setelah sebelumnya menyuruh JB untuk segera masuk ke ruang operasi. JB menarik napas dalam-dalam sebelum masuk ke ruang operasi.

"Ya, ini bayiku. Aku tidak akan pernah membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada BAYIKU dan HYE SUNG-KU." batin JB seraya berjalan ke arah Hye Sung yang berbaring di atas ranjang sambil menahan sakit.

JB segera menggenggam tangan Hye Sung dengan erat, walaupun tangannya sendiri mulai terasa sakit. Genggaman tangan Hye Sung terlalu kuat seiring dengan rasa sakit yang dirasakannya. JB bisa melihat bahwa Hye Sung sudah mulai kehabisan tenaga. Dia sudah mendorong bayi itu keluar berkali-kali.

"Kontraksi lagi. Nyonya Jang, dorong sekali lagi." perintah Dokternya.

Hye Sung menangis saat dia berusaha mendorong bayinya keluar, rasa sakit terasa di seluruh tubuhnya. JB hanya bisa melihat dengan pasrah.

"Nyonya Jang, kami sudah bisa melihat kepalanya. Dorong sekali lagi." Dokternya berkata dengan bersemangat.

"Aaaahhhh! SAKIT SEKALI!" Hye Sung berteriak sambil menangis.

Pipinya dipenuhi keringat dan airmata, bibirnya sudah memutih, wajahnya memucat, dia sudah kehilangan banyak darah. Dengan bercucuran airmata, Hye Sung memandang JB yang berlutut di sampingnya.

"JB-ah, aku tidak bisa melakukannya. Sakit Sekali." rintihnya sambil terus menangis.

JB menggenggam tangan istrinya dengan lebih erat dan menyandarkan kepalanya di kepala Hye Sung seraya berbisik lembut di telinganya.

"Bodoh! Bagaimana bisa kau menyerah sekarang? Hye Sung yang kukenal SANGAT KUAT! Hye Sung-ku tidak tahu bagaimana caranya untuk menyerah. Khususnya sekarang, di saat bayi kita hampir di sini. Hye Sung, kumohon. Tetaplah kuat untukku dan untuk bayi kita. Aku mencintaimu, Hye Sung. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan aku lagi seperti ini." bisik JB, memberi semangat seraya mencium lembut kening istrinya.

Mendengar kata-kata itu dari JB, Hye Sung merasa memiliki kekuatan baru, JB melihat keberanian di mata Hye Sung dan tersenyum.

Hye Sung meremas tangan JB lebih kuat dari sebelumnya. JB merasa tangannya mulai mati rasa tapi itu tidak penting lagi sekarang. Dia menggunakan tangannya yang bebas untuk mengusap keringat dan airmata di wajah Hye Sung.

"Sayang, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan." perintah JB lembut di telinga Hye Sung.

Hye Sung menarik napas dalam-dalam, dia menatap JB sesaat lalu menutup matanya dan mendorong bayinya keluar sekuat tenaga dengan semua tenaganya yang tersisa.

Hye Sung menangis keras dan tangisan Hye Sung adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah didengar JB seumur hidupnya.

Untuk yang pertama kali dalam hidupnya, JB merasa ketakutan, takut akan kehilangan seseorang yang paling dia cintai.

"AAAAAAHHHH! JB! AAAAAAHHHH!!" Hye Sung menjerit keras, tapi suara jeritannya segera teredam dan digantikan oleh suara tangisan yang lain.

"Suara apa itu?" batin JB, dia masih tidak menyadari apa yang terjadi.

JB memalingkan kepalanya, mencari sumber suara dan akhirnya dia melihat Dokter itu menggendong seorang bayi mungil yang menangis dalam pelukannya.

JB mendengar suara tangis bayinya untuk yang pertama kalinya dan merasa takjub. "MY LITTLE PRINCESS." gumamnya, tanpa sadar JB mulai tersenyum memandang sosok mungil itu.

"JB-ssi, dengan tulus aku mengucapkan selamat untukmu. Ini dia Putri kecilmu. Dia sangat cantik." puji Dokter itu.

JB tidak bisa berkata-kata. Dia masih tidak percaya bahwa kini dia telah menjadi seorang ayah. Seorang ayah dari bayi mungil yang cantik, bayinya dan Hye Sung. Semuanya sangat sulit dipercaya tapi ini kenyataannya.

Dan Hye Sung, Hye Sung berhasil melakukannya. Hye Sung telah mengeluarkan semua kekuatannya untuk melahirkannya ke dunia.

"Terima Kasih, sayang." ujar JB lembut seraya meremas tangan Hye Sung dan mencium kening istrinya dengan penuh haru.

Seorang perawat mengambil bayi itu dari tangan Dokter dan membersihkan bayinya, setelah menyelimuti bayinya dengan hangat, dia menyerahkan bayi itu pada Ayahnya.

"Selamat JB-ssi, putrimu sangat cantik." puji Perawat itu.

JB melepaskan tangan Hye Sung sejenak lalu berdiri dan mengulurkan lengannya untuk menggendong bayi itu.

"Ini adalah saat yang paling kutunggu. MY LITTLE PRINCESS, WELCOME TO THE WORLD." JB berbisik penuh kasih sayang pada bayinya seraya mencium pipi mungilnya.

Bayi itu bergerak dalam pelukan JB lalu membuka matanya, memandang ayahnya untuk pertama kali dan tersenyum manis, seolah-olah berterima kasih pada ayahnya karena telah membuatnya ada di dunia ini.

"Ini Ayah, MY PRINCESS." JB tersenyum bahagia melihat Putrinya tersenyum untuk yang pertama kalinya. JB sangat bahagia bisa menggendong Putri Kecilnya dalam pelukannya.

"Hye Sung-ah, bayi kita sangat cantik, sama sepertimu. Dia bahkan sudah tersenyum padaku ." ujar JB bahagia. Tapi tidak ada respon dari Istrinya.

"Hye Sung." Hye Sung menutup matanya, wajahnya pucat dan terkulai lemah. Sejenak jantung JB terasa copot tapi melihat detak jantungnya normal dia kembali tenang.

"Jangan khawatir. Istrimu hanya pingsan karena kelelahan." Dokter itu meyakinkannya. JB menarik napas lega.

Dia memandang bayinya lagi. "Setidaknya ayah bisa berdua denganmu, Princess." bisiknya pada bayinya.

JB tidak bisa melepaskan senyum dari wajahnya. Bayi itu mewarisi mata dan kening Hye Sung juga hidung dan mulut JB.

"JB-ssi, istrimu akan kami pindahkan ke kamar pasien. Dia akan sadar beberapa jam lagi, itu berarti untuk sementara ini kami harus meletakkan bayimu di ruang perawatan bayi. Perawat Han akan menjaganya." ujar dokter itu.

JB mengangguk. Dia menyerahkan bayi itu pada Peawat Han dengan tidak rela.

"Ayah akan kembali untukmu, MY LITTLE PRINCESS." batin JB dengan tatapan mata penuh cinta.

To be continued...

You Are My Star (Shooting Star Sekuel - DH2 JB GOT7)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang