Chapter 10 : Hye Sung's Scream

237 15 0
                                    

First, Congratulation For My Baby Boys – GOT7 for Winning "WORLDWIDE FAVORITE ARTIST" on Mnet Asian Music Awards 2016. So proud of you, boys ^.^ Let's the story continues...

9'th Month Pregnancy :

"Sayang, bukankah JYP Entertainment sudah memberimu cuti? Haruskah kau pergi ke kantor dengan perut besar seperti itu? Aku takut terjadi sesuatu padamu." JB bertanya dengan khawatir saat melihat istrinya tampak bersiap-siap pergi ke kantor.

"Aku hanya akan menyerahkan beberapa dokumen lalu pulang lagi." Ujar Hye Sung santai.

"Tapi semalam kau mengeluh kesakitan. Semalam aku bahkan tidak tidur karena mengkhawatirkanmu. Hye Sung-ah, jika kau merasa ada yang tidak enak, cepat beritahu aku." JB terlihat sangat cemas. Hatinya merasa tidak tenang, seolah sesuatu yang tidak enak akan terjadi.

"Aku tidak apa-apa." Hye Sung bersikeras bahwa dia baik-baik saja.

"Tapi wajahmu terlihat pucat. Apa tidak sebaiknya kita ke Rumah Sakit saja?" lagi, JB tampak mengkhawatirkan istrinya.

"Aku tidak apa-apa, suamiku sayang. Bukankah kau bilang kau juga akan mengurus sesuatu dengan Manajermu? Pergilah!" jawab Hye Sung dengan tersenyum lembut. Hye Sung memang keras kepala.

"Apa mungkin bayinya akan lahir sekarang?" tanya JB tiba-tiba, seraya memegang perut Hye Sung dengan khawatir.

Hye Sung menggeleng pelan. "Tidak mungkin. Dokter bilang masih 2 minggu lagi, kan? " jawabnya sambil meletakkan sebelah tangannya di pipi suaminya, menenangkannya.

"Tapi..." JB tetap bersikeras, tapi Hye Sung memotong kalimatnya, "Antarkan aku ke kantor sebentar. Lalu kau pergilah mengurus pekerjaanmu, setelah itu jemput aku jika sudah selesai, oke?" potong Hye Sung.

JB terlihat ragu-ragu tapi akhirnya dia menurut. Dia sudah sangat mengenal istrinya, jika Hye Sung menginginkan sesuatu, tidak ada yang bisa mengubah pikirannya.

Tak ingin berdebat di pagi hari dengan istrinya yang sedang hamil tua, JB pun akhirnya hanya bisa menarik napas pasrah dan mengantarkan Hye Sung ke kantornya.

"Sayang, aku akan kembali dalam waktu satu jam. Kau yakin kau tidak apa-apa? Jika kau merasakan sesuatu, segera telepon aku, ya. Aku akan segera datang." JB berpesan pada istrinya yang keras kepala.

"Aku tahu. Aku akan segera menelponmu jika aku merasakan sesuatu. Lagipula di sini ada Jae Bum dan yang lainnya, kau tak perlu cemas." Ujar Hye Sung menenangkan suaminya.

JB tampak pasrah lalu kemudian mencium bibir istrinya sekilas, setelah sebelumnya mengantarnya ke depan pintu kantor JYP sementara dia berjalan pergi untuk bertemu Manajernya di Studio Musiknya sendiri.

Semua staff di kantornya hanya memandangnya bingung saat melihat Hye Sung ada di sana. "Hye Sung-ssi, bukankah seharusnya kau ada di rumah? Apa suamimu tidak apa-apa kau datang kemari?" tanya salah seorang staff yang adalah seorang hair stylist saat bertemu dengan Hye Sung di dalam lift. Wanita berusia sekitar tiga puluhan itu memandang Hye Sung dengan khawatir.

"JB sudah melarangku, tapi aku harus segera menyerahkan dokumen ini pada CEO." Jawab Hye Sung seraya menunjuk sebuah amplop di tangannya.

"Pentingkah itu? Kau bisa mengirimnya lewat email, kan?" tanya staff itu lagi, tampak cemas.

"Aku hanya akan menyerahkannya sebentar lalu pulang." Jawab Hye Sung seraya tersenyum manis pada temannya.

"Aku bisa mengantarmu. Maksudku, mungkin akan lebih aman jika ada seseorang di sisimu." Tawar wanita itu dengan baik hati.

You Are My Star (Shooting Star Sekuel - DH2 JB GOT7)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang