Alone #1

1.8K 69 5
                                    

Suara derap langkah kaki terdengar di koridor sekolah yang masih terlihat sepi. Sekarang masih pukul 06:15. Namun gadis itu sudah berada di sekolah.

Bisa dilihat, hanya ada beberapa siswa yang berlalu lalang di lingkungan sekolah, dan itu pun mungkin anak yang rajin datang sepagi ini.

Setiap hari, dia selalu sendiri. Bukan karena mereka tidak ingin berteman dengannya, tapi karena dia yang menjauhi mereka.

Bukan karena dia sombong, tapi dia hanya takut. Takut jika mereka berada dekat denganya, mereka akan tau dia yang sebenarnya. Itu adalah hal yang mengerikan.

Dia hidup hanya berdua di dunia ini. Orang tuanya sudah lama meninggal saat dia masih berumur 10 tahun dan kakaknya berumur 17 tahun.

Hidupnya ketergantungan pada Rava, keluarga satu-satunya yang ia miliki. Rava bekerja di Bali, mengurus sebuah Restaurant mewah peninggalan orangtuanya. Jadi, dia hanya tinggal sendiri di sebuah apartement.

Ini adalah kisah hidup seorang gadis bernama Hania Eltasya Pramudya.

^*^*^*

Hania terus berjalan menuju kelasnya. Sedari dulu, Hania akan selalu duduk di bangku pojok untuk menghindari berkomunikasi dengan teman sekelasnya.

Gadis itu terus berjalan dengan langkah pelan. Sesekali kepalanya menunduk saat berpapasan dengan orang lain.

Saat sudah di dalam kelas, Hania melihat ke sekeliling ruangan, hanya ada Andre di dalam. Pria itu menoleh padanya sekilas lalu melanjutkan kegiatannya yang tengah menulis sesuatu di buku.

Hania bergegas ke bangku pojok lalu membuka tas dan membawa Novel yang belum selesai dia baca saat sudah duduk di kursinya. Memasang earphone ke telinganya dan menyetel lagu favoritenya.

Hania menghela nafas pelan, merasa bosan dengan rutinitasnya setiap pagi. Bertahan selama bertahun-tahun tanpa mempunyai teman dekat adalah hal yang berat. Namun ia mencoba menguatkan diri. Hanya sebentar lagi, ia akan menyusul kakaknya ke Bali.

Hania terlalu larut dalam cerita di dalam Novel sampai tidak merasa bahwa kelas sudah penuh oleh ocehan-ocehan teman sekelasnya.

Hania melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan lalu bergumam pelan, "udah bel deh kayaknya."

"Selamat pagi anak-anak."

Hania menatap ke depan saat melihat Bu Rani masuk ke dalam dengan seorang siswa di sebelahnya.

"Pagi bu.."

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru." ucap Bu Reni ceria dengan tersenyum cerah, sesekali tatapannya melirik kearah samping.

Sesaat, kelas mulai gaduh karena membicarakan pria yang berada di depan. Apalagi siswi di kelasnya sangat terlihat heboh jika mendapati murid baru, entah itu perempuan atau laki-laki.

'Ganteng.' kening Hania mengkerut karena sempat memuji pria itu di dalam hati.

"Silahkan, perkenalkan nama kamu." titah Bu Reni.

Pria itu mengangguk sambil tersenyum, membuat suasana kelas semakin gaduh oleh teriakan para siswi karena melihat senyumannya.

"Nama gue Arya Algani Wijaya. Kalian semua bisa panggil gue Arya. Gue pindahan dari London. Gue asli Indonesia. Tapi kebetulan, bokap gue kerja di London. Dan sekarang balik lagi kesini. Gue harap kalian bisa nerima gue dengan baik." ucapnya panjang lebar sambil menebar senyumnya kembali.

Bu Reni tersenyum senang, "Baiklah Arya, kamu bisa duduk di sebelah Hania." ucap Bu Reni lantang.

Hania langsung melihat kearah Bu Reni dengan heran. Semua tatapan di kelas ini tiba-tiba mengarah padanya.

'Kenapa?' Hania membatin.

Oke, bangku kosong disini memang hanya ada satu. Yaitu bangku di sebelahnya.
Tapi kenapa harus dia? baiklah. Hania harus menerima, karena bagaimanapun cara agar ia tidak sebangku dengan murid baru itu, ia akan tetap mendapatkan teman sebangku.

Hania menghela nafas pasrah, tatapannya terarah pada Arya yang sedang berjalan santai menghampirinya.

Arya tersenyum kearah Hania saat sudah duduk di kursi. Hania hanya menatapnya datar, kemudian kembali menghadap ke depan tanpa menghiraukan uluran tangan pria di sampingnya.

Hania tidak mau berjabatan tangan karena sudah tau namanya.

"Nama gue Arya. Lo?" Ucap Arya.

"Gue rasa lo udah denger nama gue tadi." jawabnya datar.

"Haina right?"

Repost 24-02-19

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang