Chapter-01

15K 352 41
                                    

Matahari mulai memasuki celah jendela kamarku, menampakkan dirinya dengan malu malu, ibukota mulai dipadati oleh kendaraan-kendaraan yang berlalulalang

Tok tok tok " Oliv..."

Ketukan itu membuatku terbangun dan membuka pintu kamar melihat siapa yang memanggilku.

Cekreek...

Aku membuka pintu kamar dan mendapatkan ibu tiriku yang sedang berada didepan kamarku

"Cepetan mandi, sebentar lagi acaranya akan dimulai, kamu juga harus dirias dulu." ucapnya

"baiklah" balasku. Aku tidak tau apa yang harus kelakukan saat ini, semuanya demi ayah, aku ingin membahagikannya.

Tentang ibu tiriku, jangan berpikir ayah ku menceraikan ibu kandungku! Itu tidak pernah terjadi, ayahku sangat mencintai ibuku, tetapi mereka harus terpisah itu semua karna aku.

Aku telah membuat hati ayahku hancur membuat kehidupannya menjadi kelabu.
Ibuku meninggal saat melahirkanku, aku menyesal harus lahir didunia ini, menjadi penyebab terpisahnya dua orang yang saling mencintai.

28 September 1996

Hari saat ayahku tidak tau harus berbuat apa, entah senang atau sedih, hari dimana aku sebagai ratu sekaligus malaikat kecil yang dicintai dan dinanti nantikannya lahir kedunia, dan hari dimana ibuku sebagai ratu hatinya harus pergi meninggalkannya, meninggalkanku, meninggalkan seluruh keluarganya.

Aku tau ayahku telah melewati hari hari yang sangat berat, ia harus mengurusku, mengurus perusahaannya, dia membimbingku bertahun tahun, menasehatiku, menjadi ayah sekaligus ibu bagiku.

Aku yang selalu bercerita kepadanya bercerita tentang hari hariku, bercerita tentang teman teman ku yang selalu membanggakan ibunya, aku melihat ada raut sedih di wajah nya saat aku menceritakan tentang ibu teman temanku, mungkin ia merindukan ibuku.

Terkadang aku juga merasa sedih mendengar cerita cerita temanku tentang ibu mereka, tapi aku tidak pernah memperlihatkan kesedihanku kepada mereka, saat salah satu diantara mereka bercerita aku hanya tersenyum mendengarnya sama seperti teman temanku yang lain, saat kecil aku sering menanyakan tentang ibuku kepada ayah, saat itu aku hanyalah anak kecil polos yang ingin tau tentang ibunya, tapi sekarang tidak, aku mengerti perasaan ayahku jika aku bertanya tentang ibu, kadang saat aku merindukannya aku memilih untuk berziarah ke makamnya menceritakan hari hariku kepadanya, menceritakan tentang teman temanku, bahkan aku pernah menceritakan tentang cinta pertamaku Dava, aku juga sering bertanya kepadanya tentang sosok ayahku baginya, aku tau saat aku mengajukan pertanyaan ibuku tidak akan pernah menjawab tapi aku tetap ingin melakukannya.

Merindukan? bahkan aku tidak pernah berjumpa dengannya
miris

3 februari 2008

Aku mengizinkannya menikah kembali dengan sosok perempuan yang cantik, hatinya juga baik dia menyayangiku. Aku harus membiarkannya menikah dengan ayahku aku ingin dia membahagiakan ayahku, sudah terlalu lama ayahku menjalani hidup tanpa sosok perempuan yang mendampinginya, aku ingin dia bahagia. Aku juga penasaran bagaimana rasanya memiliki seorang ibu.

Sebelum menikah ayahku juga mengunjungi tempat persinggahan terakhir ibuku wanita yang sangat dicintainya untuk meminta doa restu, aku ikut menemaninya.

5 maret 2015

Hari ini aku akan membahagiakan ayahku aku akan menuruti permintaannya, permintaan yang akan mengubah segalanya dalam hidupku... aku telah di jodohkan.

Hari yang tak pernah kubayangkan, hari yang sangat sulit bagiku, hari dimana teman temanku akan berkumpul, hari aku akan berjumpa dengannya, hari dimana nama belakangku akan berubah, hari dimana seharusnya aku lahir sebagai seorang anak akan berubah sebagai istri orang lain.

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang