After Marriage

Chapter-18

Sebelumnya maaf karena updatenya telat banget 😁😁

"Saya yakin ini rumahnya" ucap risma menatap rumah yang didepannya.

     Rumah yang tidak terlalu besar, dengan halaman depan yang cukup luas dan beberapa pohon cemara kecil yang tumbuh memperindah pandangan mata.

     Risma mendekati rumah, baru saja ia hendak mengetuk pintu, tetapi pintu terlebih dulu terbuka dan seorang anak kecil berdiri disana, tanpa ia sadari kedua ujung bibirnya tertarik dan membentuk sebuah senyuman.

"Oma siapa?" Tanya putri kecil itu.

"Mau cari papa ya?" Lanjutnya.

     Hati risma tersentuh saat mendengar suara yang keluar dari mulut putri mungil itu.

"Nama kamu siapa?" Tanya Risma menyentuh pipi gadis itu.

"Namaku Sasya" Setelah menyebutkan namanya, ia langsung berlari kedalam rumah memanggil Patuh.

"Papa..."

"Ia sayang, kenapa?" Jawab Patuh yang baru saja akan menghampiri Sasya didepan.

"Ada yang nyariin papa"

  Patuh berpikir yang datang hanya temannya yang satu kontingen dengannya, dengan wajah polos tanpa ekspresi ia melihat orangtuanya (Risma dan Ali) berdiri didepan pintu rumhanya.

"Kamu masuk dulu ya, tunggu Mama pulang" suruh Patuh pada Sasya, Sasya hanya menurut.

     Risma melayangkan tangannya kewajah Patuh.

"Ini yang kamu lakukan?" Tanya Risma dengan nada marah.

" Ma, tenang dulu" Ali mencoba menenangkan istrinya.

" Tenang gimana Pa? Kamu nggak lihat anak kamu? Lelaki seperti apa dia" emosi Risma terus melunjak.

" apa yang ingin kamu perlihatkan kepada kami? Kamu hebat karna memiliki dua istri? Harusnya kamu malu menyakiti perempuan, dosa apa yang pernah kami lakukan sampai kamu seperti ini?" Risma tak habis pikir.

"Ini yang aku mau" ucap Patuh.

"Tama," panggil Ali dingin.

"Ini yang aku mau Pa" ucap Patuh lagi.

" Lalu kenapa kamu setuju menikah dengan Oliv? Apa kamu tidak peduli terhadap perasaannya?"

" Bagaimana dengan perasaanku, aku juga punya perasaan"

" Harusnya kamu bilang, kalau kamu sudah nikah, kami tidak akan memaksamu menikah dengan Oliv"

" Tidak akan Pa, Mama tetap pada pendiriannya, justru Mama akan memaksa Sandra untuk meninggalkanku"

" Kamu tau apa akibat dari perbuatanmu?"

"Aku tau ini salah, tapi aku akan memperbaiki semuanya"

"Dengan cara apa? Bagaimana kamu bisa memperbaikinya jika kamu sendiri disini?"

" Papa juga ingin aku kesana?"

" Iya, Mama juga ingin kamu disana" Jawab Risma.

"Enggak, aku akan tetap disini"

"Tapi Papa tetap berharap kamu kembali kesana" Ucap Ali dengan nada biasa.

" Tunggu, tunggu, maksud kamu apa? Kamu setuju dengan putramu?" Tanya Risma kepada Ali.

" Tidak, saya tidak akan membiarkan putra saya hidup dengan wanita yang tidak tau diri itu" Lanjut Risma.

"Ma.." Patuh tidak ingin mendengar cercaan ibunya terhadap Sandra.