10. Say I Love You [ Akashi Seijuurou x Reader ]

2.7K 194 8
                                    

» Character milik Tadatoshi Fujimaki
» Story Idea by Kuro_Ne ( Kurokami Neko )
» Rated : T

~~**~~

Kau—[ Surname ] [ Name ]—adalah seorang putri dari pendiri sekolah Teikou tampak terdiam mematung di pinggir lapangan basket. Ya, kau sudah lama mengagumi sesosok pemuda tampan yang tak lain adalah kapten tim basket. Itulah kenapa kau rela berdiri berjam-jam demi melihat sang pujaan hati—Akashi Seijuurou.

"Akashi-kun." Seorang gadis bersurai pink tampak mengampiri Seijuurou. Memanggil sang kapten agar mengalihkan pandangan nya ke arah dirinya. Kau yang melihat hal itu hanya diam di tempat dengan kedua tangan yang meremas rok mu. Sakit? Ya, itulah yang kau rasakan. Melihat pujaan hati harus dekat dengan orang lain sungguh menyakitkan, terutama pada seorang gadis. Kau ingin menangis, tapi itu tidak dapat kau lakukan. Kau ingin menjauhkan mereka, namun kau sadar kalau kau bukanlah siapa-siapa. Kau menyadari hal itu dan itulah kenapa kau merasa sakit. "Kau tidak ingin menghampirinya? Dia sudah berdiri disana sedari tadi," Bisik gadis bersurai pink itu—Satsuki Momoi—kepada sang kapten.

Seijuurou mengalihkan pandangan nya ke arah mu. Manik crimson nya menatap manik [ Eyes Colour ] mu lekat-lekat kemudian tersenyum ke arah mu. Wajahmu seketika memanas ketika melihat nya tersenyum. Ingin rasanya kau membalas senyum itu, namun wajah mu tiba-tiba menjadi kaku. Lagipula siapapun akan merasakan nya jika orang yang disukai melakukan hal yang sama seperti yang Seiuurou lakukan.

Kau membalikan tubuhmu, berniat untuk pergi dari tempat tersebut. Oh, kau ingin sekali melompat kegirangan, namun kau mengurungkan niat mu karena kau juga masih punya rasa malu. Tidak mungkin 'kan kau melompat-lompat seperti orang yang kehilangan akal sehat?

"Ahh~ kau membuatnya pergi, Akashi." seorang pemuda berambut navy blue tampak menghampiri Seijuurou. Ahomine Dakian—err, ralat. Aomine Daiki menatap sang kapten dengan ekspresi poker face nya.

"Eh? Memang aku melakukan hal yang salah, ya?" Tanya Seijuurou bingung diiringi dengan ekspresi watados.

"Makanya peka ssu!" Kini pemuda beriris golden ikut menimpali. Ia memanyunkan bibirnya dan menatap Seijuurou. Seijuurou yang memang tidak mengerti hal itu semakin bingung.

"Memang nya ada orang yang rela menunggu berjam-jam untuk orang seperti mu?" Kagami Taiga—pria beralis bercabang mulai menimpali. "Gadis itu menyukaimu," tuturnya.

Oke, sepertinya mereka mulai menyudutkan Seijuurou. Apa mereka bertiga tidak takut dilempar gunting keramat oleh Seijuurou? Sepertinya mereka tidak sayang nyawa mereka sendiri.

"Kau pernah mengatakan nya 'kan? Kau sedang mencari teman masa kecil mu yang bersekolah disini."

Seijuurou mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Satsuki. Satsuki yeng melihat nya langsung tersenyum kecil kemudian menepuk pelan pundak sang kapten.

"Dialah orang yang kau cari, Akashi-kun. [ Surname ] [ Name ]-chan."

Manik crimson Seijuurou melebar. Ia menatap Satsuki tidak percaya. Gadis itu membantunya untuk mencari teman masa kecil Seijuurou yang tiba-tiba menghilang. Satsuki bahkan lebih dahulu menemui teman masa kecil nya daripada dirinya sendiri. Kenapa dia begitu lama menyadari kalau dirimu adalah orang yang selama ini dicari olehnya?

Seijuurou segera berlari meninggalkan lapangan basket untuk menyusul mu. Begitu bodohnya dirinya karena tidak menyadarimu padahal kau terus menerus menunggunya di pinggir lapangan—menantinya untuk menyapa mu.

Langkah kaki Seijuurou terhenti ketika maniknya berhasil menangkap sosok mu yang tengah menyebrangi jalan. Seketika maniknya membesar ketika melihat lampu jalan masih hijau—menunjukkan jika penyebrang belum boleh menyebrangi jalan. Keringat dingin mengucur dengan deras dari pelipis nya ketika melihat sebuah truk melaju dengan sangat kencang ke arah mu. Hanya tinggal menghitung detik sampai truk itu benar-benar menabrak dirimu.

"[ Name ], cepat pergi dari sana!" Teriak Seijuurou padamu. Namun bukannya mempercepat jalan, kau malah menghentikan langkah kaki mu dan berbalik menghadap nya—menatap sosok pemuda berambut merah yang sangat kau sukai dengan senyum lembut terlukis di bibir mu sebelum semuanya berakhir gelap.

[ Surname ] [ Name ] mengalami kecelakaan lalu lintas dan harus di rawat di rumah sakit.

Seijuurou sudah lama menunggu di depan pintu dengan tulisan 'sedang operasi' di atasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seijuurou sudah lama menunggu di depan pintu dengan tulisan 'sedang operasi' di atasnya. Menggenggam erat tangan nya dengan keringat dingin yang terur mengucur dengan deras dari pelipis nya, Seijuurou terus menerus berdoa pada yang maha kuasa agar kau baik-baik saja. Sudah tiga jam lamanya ia menunggu, namun dokter belum memberitahu perkembangan mu. Bahkan Anggota tim nya terus menerus memberi Seijuurou semangat—mencoba menghilangkan rasa gelisah dari dalam diri sang kapten.

Seandainya tadi Seijuurou berlari menghampiri mu—bukannya memanggil mu—dan mendorong mu menjauh dari sana, kau pasti tidak akan mengalami hal ini. Tak masalah jika dirinya yang terluka, asalkan jangan dirimu yang tak lain adalah orang yang berharga baginya.

"etto, operasi berhasil dilaksanakan dan nyawa [ Name ]-san berhasil kami selamatkan."

Hembusan nafas lega terdengar dari sana-sini. Seijuurou membungkukan tubuh nya dan terus-menerus mengucapkan terima kasih pada sang dokter. Setelah itu, ia bergegas masuk ke dalam ruang operassi untuk melihat keadaanmu. Sebuah senyum terukir di bibir nya ketika melihat wajah mu yang tampak tenang. Seijuurou bersyukur karena doa nya telah dikabulkan. Ia bersyukur karena teman masa kecil nya sekaligus cinta pertamanya dapat selamat ketika nyawa mu hampir di renggut.

Perlahan tapi pasti, kau menggerakkan jari mu dan membuka kelopak mata mu. Manik [ Eyes Colour ] mu teralihkan pada sosok pemuda yang berdiri di samping ranjangmu. Kau tersenyum lemah kepadanya dan kembali menutup matamu.

Aku mencintaimu, Sei. Batin mu

"[ Name ]! Ku mohon buka mata mu! Maafkan aku yang tidak menyadarimu dan terus-menerus mengabaikan kehadiran mu!" Pinta Seijuurou. Pemuda berambut merah itu tampak panik ketika melihat garis lurus di sebuah layar yang terletak tidak jauh disampingmu. Pemuda itu memegang erat jemari mu—meminta agar kau kembali membuka matamu, kembali ke sampingnya.

Namun hasilnya tetap sama. Kau tidak pernah membuka kembali kelopak matamu. Kau tidak akan pernah menampilkan senyum manis mu lagi. Jiwa dan ragamu sudah sepenuh nya kembali pada sang pencipta. Meninggalkan semua orang yang mengharapkan mu untuk kembali ke pelukan mereka, ke sisi mereka.

Air mata mulai mengalir dengan deras dari pelupuk Seijuurou dan kedua orangtua mu. Menangisi tubuh mu yang mulai mendingin.

"Aku mencintai mu, [ Name ]."

~~ Owari ~~

With You [ Anime Ver ] [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang