With You [ Anime Ver ] [ ✔ ]

35. Osis! Akashi Seijuurou! x Student! Reader

» Character milik Tadatoshi Fujimaki
» Story Idea by 1Hope__
» Rated : T
» Genre : Romance

~~**~~

"Maaf saja, [ Name ]. Aku harus meneruskan bisnis ayah ku dan mulai sekarang, aku tidak akan bisa bersama mu lagi. Jadi, ku harap kau mengerti hal itu."

Seorang pemuda dengan rambut merah nya tampak berjalan meninggalkan mu yang masih diam mematung di tempat—mencoba mencerna ucapan nya ke dalam otak mu.

Sebelum akhirnya—

"T-tunggu! Bukan berarti kau harus menjauhi ku kan?! Sei!"

Kau berhasil mencerna ucapan tersebut dan berusaha mengejar pemuda yang telah menemani mu selama lebih dari lima tahun. Dan sekarang? Ketika kalian berdua menginjak umur sebelas tahun, pemuda itu meninggalkan mu dengan alasan bahwa dia adalah penerus perusahaan dari keluarga nya.

Kau mencoba menahan nya. Namun sayang, kau tak bisa menggapai nya

~~ Kurokami Neko ~~

Alarm ponsel mu berbunyi— membuat mu terpaksa membuka kelopak mata mu. Kau terduduk di ranjang mu yang berukiran queen size dengan tangan kanan yang memijat kening mu.

"Mimpi itu lagi ya?" Tanya mu pada diri sendiri

Sedetik kemudian, kau bangkit dari tempat tidur mu untuk merapikan diri karena hari ini adalah hari pertama mu memasuki SMA. Mengingat SMA yang kau masuki adalah SMA elit, tentu saja kau tidak bisa ke sana dengan rambut yang berantakan serta tubuh yang kucel kan?

"[ Name ]-cha—oh? Kau sudah bangun ya? Lekas turun ke bawah dan sarapan nee~~"

Suara lembut dari orang yang telah melahirkan mu membuat dirimu tersenyum simpul sebelum akhirnya kau melangkah menuju ruang makan—seperti perintah dari ibu mu.

"Okaa-chan, aku berangkat~" pamit mu yang segera mendapat jawaban riang dari ibu mu yang masih ada di dalam dapur.

Kau kembali tersenyum kemudian berlari keluar rumah, menuju sekolah mu.

Tak membutuhkan waktu lama—karena memang sekolah itu dekat dengan rumah mu—Akhirnya kau sampai juga di sekolah tersebut. Sekolah yang dipenuhi dengan anak anak kalangan elit.

Kau, [ Surname ] [ Name ] segera melangkahkan kaki memasuki halaman sekolah mu dengan langkah ringan sebelum akhirnya—

Duk

—Ada yang menyenggol bahu mu dan membuat mu terpaksa menghentikan langkah kaki karena memang, yang tadi itu lumayan sakit.

"Ah, maaf"

Manik [ Eyes Colour ] mu melebar ketika indera pendengaran mu berhasil menangkap suara yang begitu familliar di telinga mu. Kau menolehkan kepala secepat mungkin ke arah orang tersebut. Mengerjapkan mata beberapa kali ketika melihat rambut merah serta manik heterochrome yang tak asing di mata mu. Kau tersenyum tipis kemudian mengangguk—mengisyaratkan bahwa hal itu tidak perlu di pikirkan.

"Tak masalah"

Tentu saja, kau akan berkata seperti itu. Lagipula, tidak mungkin kan kau membawa bawa polisi hanya karena hal yang bahkan tidak bisa dikatakan sebuah masalah itu? Toh dia juga sudah minta maaf.

Pemuda pemilik rambut merah itu tersenyum tipis dan kembali berjalan meninggalkan mu yang masih diam di tempat.

Lagi, kau merasakan perassaan yang menyakitkan. Perasaan dimana kau di tinggal pergi oleh orang yang sangat kau sayangi. Memang aneh mengatakan nya, tapi kau benar benar takut jika pemuda itu meninggalkan mu. Walaupun kau tidak mengenali nya, kau yakin, pemuda itu pernah hadir di dalam kehidupan mu.