Ocho [ 'delapan ] ( Final Part )

1.6K 213 35
                                    

___________________

Catocala Promissa

Kim Taehyung & Jeon Jungkook

__________________________

.
.
.


Sentuhan hangat jemari Taehyung yang menghantarkan kesejukan bagi jiwanya yang sempat rapuh kembali membisikkan getar nafsu untuknya kembali mendesah. Menjerit tertahan ketika Taehyung kembali menghentakkan tubuhnya. Menikmati segala arogansi dunia. Mencuri segala hasrat yang sudah tak terbendung lagi. Ciuman basah yang meninggalkan jejak kemerahan di sepanjang leher hingga bahunya. Ruam di pinggulnya karena cengkeraman kenikmatan yang tak bisa Taehyung tahan. Jungkook hancur. Untuk kesekian kalinya dalam malam itu ia hancur dalam hentakan Taehyung. Membawanya ke angkasa hingga ia melihat gugusan bintang yang berpendar untuk pertama kali dalam hidupnya.

Udara dingin yang berhembus dari air conditioner ruang kamar Taehyung sama sekali tak terasa. Tergantikan oleh panas tubuh dan keringat yang terus menetes dari tubuh keduanya. Hembusan nafas panas yang tak teratur. Jemari Jungkook yang berusaha mencengkeram apapun yang bisa ia raih. Kelopak mata yang menutup rapat. Jerit nikmat saat sekali lagi Taehyung berhasil menyentuh titik terdalamnya.

"Disana. Y-ya Taehyung disana." Sekali lagi Jungkook berucap di sela nafasnya yang terputus. Jemarinya beralih mencengkeram surai Taehyung yang acak-acakan dan basah.

Taehyung hanya menggeram. Merasakan kenikmatan yang juga ia rasakan di antara otot-otot Jungkook yang menjepit bagian tubuhnya.

"J-jungkook..aku akan..." Jungkook memeluk erat tubuh Taehyung yang menegang di atas tubuhnya. Merasakan panas yang memenuhi sela pahanya. Di antara sisa kekuatan tubuhnya, ia bisa merasakan jemari Taehyung yang mencari tubuhnya. Jungkook kembali mendesah nikmat tatkala jemari Taehyung tahu benar bagaimana membuatnya kembali melayang. Taehyung beralih menciumnya. Ciuman basah dan brerantakan hingga ia merasakan gejolak di ujung perutnya dan berakhir meneriakkan nama Taehyung dan membasahi jemari Taehyung.

Untuk ketiga kalinya di malam itu, Jungkook dan Taehyung saling melempar senyum kepuasan dan mengucapkan kalimat sakral.

"Aku mencintaimu Taehyung."

"Aku sangat mencintaimu Jungkook."

.

.

Surya pagi menyapa Jungkook yang tertidur dalam pelukan hangat Taehyung. Kehangatan cahaya pagi yang menerobos melalui horden jendela kamarnya dan suara debur ombak membuatnya perlahan membuka mata. Tersenyum saat mendengar dengkuran pelan Taehyung di telinganya. Jungkook tersenyum lagi saat merasakan lengan Taehyung yang memeluk pinggangnya erat. Ia sedikit bergerak menyamankan tubuhnya dalam pelukan Taehyung. Taehyung membuka satu matanya, menatap lelah malaikat dalam pelukannya.

"Pagi sayang." Taehyung mencium dahi Jungkook yang di balas kekehan lucu dari Jungkook.

"Pagi juga sayang. Aku akan buat sarapan." Jungkook mencuri cium di bibir Taehyung sekilas tapi Taehyung justru menahan kepala Jungkook. Ia memperdalam ciumannya yang di balas kuwalahan oleh Jungkook. Ia merasakan pergerakan jemari Taehyung yang bergerak berbahaya di area pinggulnya. Meremas dan mengelus nakal.

"Tae..henti-ahh..Taeh..aku harus bangun." Jungkook memaksa lepas ciuman Taehyung yang di balas tatapan tak suka dari Taehyung yang membuat Jungkook terkekeh geli.

"Mau apa?" tanya Taehyung malas yang kini tubuhnya beranjak menaungi Jungkook di bawahnya.

Jungkook tersenyum melihat betapa bodohnya suaminya itu. Ia bergerak membalikkan posisi keduanya hingga Jungkook kini duduk di perut Taehyung. Sedikit berbahaya kalau Jungkook memundurkan tubuhnya sedikit saja.

Catocala Promissa [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang