Dos [ 'dua ]

1.3K 200 6
                                    

Catocala Promissa

Kim Taehyung
Jeon Jungkook
Jung Hoseok

____________________________________

.
.
.


Taehyung duduk di tepi ranjang menunggu seseorang yang tidur di ranjang terbangun. Sesekali ia menghela nafas. Memikirkan betapa brengseknya orang di hadapannya yang bahkan masih bisa tertidur pulas usai dengan paksa memintanya terbang dari Berlin ke Korea dua bulan yang lalu. Suara yang memohon di sela isakan membuat Taehyung membeli tiket ke Korea tepat saat sambungan telepon terputus.

“Taehyung bantu aku.”

“Hei bro disini jam 2 dini hari kalau kau lupa dimana aku berada.”

“Pulanglah ke Korea Tae..bantu aku..”

Taehyung mengatupkan bibirnya dan berdecak kesal saat mata sayu itu terbuka perlahan dan tersenyum melihatnya. “Masih bisa tersenyum? Ckkk…”

“Aku merindukanmu tataeku. Sepertinya kehidupan pernikahanmu bahagia sampai lupa padaku.” Tubuh  kurus itu memeluk dengan erat tubuh Taehyung. Membuat Taehyung merasakan tubuh Hoseok yang semakin kurus sejak terakhir kali tubuh itu memeluknya. Itu Hoseok, sahabat yang sama bodohnya dengan Taehyung dan seseorang yang membuat Jungkook dan Taehyung sama-sama merasakan 'terjatuh'.

“Lepaskan brengsek. Kau ingin membangunkan adikku.” Taehyung terhuyung saat tubuhnya di dorong begitu saja.

“Brengsek. Bukankah adikmu sudah tiap malam terbangun.”

“Tidak juga. Jungkook masih belum bisa keluar, Hoseok hyung. Dia masih terikat denganmu.“ Taehyung mengerutkan alisnya dan sudut bibirnya. Sedikit pilu saat mengatakannya.

Hoseok terdiam seperti keheningan menyeretnya paksa ke dalam luka. Taehyung duduk di sampingnya, di atas ranjang yang berderit saat ia menghempaskan pantatnya. Ruangan bercat putih, berbau obat, dan sesekali perawat datang mengecek keadaan Hoseok.

“Bukankah kau mencintainya?” Hoseok memandang ke luar jendela. Langit seperti mengerti kemelut di dalam hatinya. Mendung.

“Aku masih berusaha.” Taehyung ikut memandang langit.

“Jangan berhenti.”

“Aku tahu.”

Pikiran mereka kembali menari dengan kepedihan. Hoseok mencintai Jungkook, itu fakta. Dan ia mengidap penyakit kanker otak stadium akhir, itu juga fakta. Hoseok di diagnosa mengidap penyakit mematikan itu tepat 3 hari sebelum hari pernikahannya dengan Jungkook. Ia bisa saja tetap menikah dan memberi tahu Jungkook pada akhirnya. Tapi membayangkan bagaimana Jungkook akan terluka sendirian saat ia pergi membuatnya tak bisa berhenti mengumpat takdir dalam isakan tangisnya. Dan berujung dengan memaksa Taehyung untuk menggantikan posisinya. Karena Hoseok tahu, Taehyung adalah orang yang tepat untuk Jungkook.

Jungkook tak akan terluka begitu dalam saat ada Taehyung yang akan selalu menggenggam tangannya ketika jatuh. Dan Hoseok bersyukur Taehyung tak pernah sekalipun membiarkan Jungkook tenggelam. Taehyung selalu menjadi perahu untuk Jungkook berpegangan. Taehyung tak pernah memaksa Jungkook naik ke perahu bersamanya. Meski ia tahu Jungkook basah dan menggigil dalam lukanya, Taehyung hanya akan terus di atas perahu. Menggenggam tangannya dan menunggunya untuk Jungkook beranjak ke atas dengan sendirinya. Taehyung selalu ada di sana. Menunggunya dengan susah payah. Dengan senyum lembut yang membuat Jungkook perlahan merasakan keinginan untuk naik.

Catocala Promissa [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang