Manusia memang pandai bermelankoli
Menciptakan dramatisasi tentang betapa rupa hidupnya yang boleh jadi bangga akan sebuah ketepurukan lalu kebangkitan
Hipokritis dan suka berteori dengan egosentris yang meletupAda masanya atau memang akan sering terjadi bahwa manusia bergelimpang kecerdasan tapi tak tercerdaskan
Filsafat dianggap dewa dan tak jarang dinafikan padahal ia adalah adhesi dari semua elemen yang dijalani
Kalau ia menjadi agung, lalu bukankah tindak seringnya tak akan diimbangi dengan akal?
Pantas saja.Tidak hanya nawalapradata yang harus dibalut oleh filsafat kelas tinggi
Bahkan manusia yang mengenal sistem kasta pada kondisi terendah pun bukan kah bijaknya membawa nafas filsafat untuk menjaga harga dirinya?
Tepian ilmu tidak hanya dari Teori René Descartes
Cukup akal disertai pikir yang dianugerahkan Tuhan untuk menyertai kebijakanBukan kah itu yang selalu diagungkan manusia sejak penciptaan pertama?
○ Phobias Phylosophy ○
Rumah, 17 Oktober 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Palamarta Aksara
PoetryKumpulan puisi yang ditulis dalam bayangan utopis tak terdefinisi Copyright © 2016 by nauraini Cover by @mongseptember