Dongeng Marsinah

3.4K 156 3
                                    

Tidurku tak tenang malam ini,
Aku bermimpi akan sesuatu,
Bukan mengenai aku,
Mengenai aku, di dalam yang jauh tak tersentuh,

Lalu, menuju fajar itu kuisi dengan mengingat,
Sesuatu yang tercekat di tenggorokan hinggan rasanya sakit ini apa
Lalu fajarku diisi dengan sajakmu
Lantunan saja manusia menginginkan kefanaan,
Marsinah.

Buruh pabrik arloji, dan Marsinah yang lain masih abadi,
Melintang pukang tanpa ada yang peduli,
Tolong, Kek, jangan menyebut sebutir nasi dengan pilunya,
Ada Marsinah yang mengharap hidup layak, tolong jangan buat kami jadi manusia tak ada hati,
Izinkan Marsinah berseri seperti mentari pagi, bersama kami,
Tolong jangan sakiti kami, Kek.
Kami peduli,
Atau kami hanya pura-pura mengerti?

Marsinah, maafkan kami.

○•○

Dongeng Marsinah | Sajak Sapardi Djoko Damono | Sebentar, saya ingin mewaraskan diri dulu.

Palamarta AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang