4

199 6 0
                                    

Sampai dirumah:
Aku mengucapkan terima kasih pada haru karena sudah mengantarku pulang.

"Nanti aku akan menelponmu" kata haru

"Oke. Salam untuk nenekmu ya?" ujarku

"Nanti akan aku sampaikan" ujar haru

Haru pergi begitu dia melambaikan tangannya padaku. Aku menghela nafas panjang. Hari ini tidak bisa makan bekal bersamanya, membuatku sedih. Hahhh!! Masih ada lain waktu. Batinku

Esok harinya:
Aku berjalan kegerbang setelah papa mengantarku. Hari ini, haru tidak bisa berangkat bersamaku karena dia mengantar neneknya ke stasiun kereta api. Jadi, hari ini aku minta papa yang mengantarku.

Aku masuk kekelas. Kudapati sadam berlari kearahku. Aku menatap sadam bingung.

"Ada apa?" tanyaku padanya

"Ada satu hal yang ingin ku tanyakan padamu?" tanya sadam.

"Tanyakan saja" jawabku menunggu dia bicara lagi. tapi, dia memikirkan kata-katanya sejenak.

"Tidak disini" bisiknya padaku

"Jadi,,?" tanyaku

"Ditaman sekolah" bisiknya

"Ditaman? Kenapa harus ditaman?" tanyaku karena merasa hari ini sadam terlihat sedikit aneh.

"Ini hal penting" bisik sadam lagi. Tapi kali ini semakin halus namun masih bisa ku dengar.
Aku menatap sadam. Sadam mengangguk tak jelas.

"Baiklah, aku letak tas-"

"Nanti saja! Ayo!!" potong sadam menarik tanganku keluar kelas.

Ditaman: sadam menatap kearah mataku. Aku menunggu dia bicara. Tapi sadam tak juga kunjung bicara. Aku mengangkat alisku sebagai tanda. Tapi dia masih sama. Menatapku tak jelas.

"Sadam?!! Jika kau diam saja, aku kembali kekelas sekarang!" kataku. Akhirnya sadam menghela nafasnya tanpa arti

"Maaf aku gugup" kata sadam

Gugup? Gugup soal apa? Lebih baik ku dengar kata2 nya dulu. Terlalu banyak tanya juga nanti dia tidak jadi mengatakan apa yang ingin dia katakan. Pikirku.

"Begini, aku ingin tau alasan kenapa kau menerima cinta haru?" kata sadam.

"Apa?!!" kagetku.

Kupikir pembicaraan ini terlalu pribadi untuk diriku dan haru? Pertanyaan itu seharusnya tidak terlontar dari mulutnya? Lagian untuk apa dia tau alasanku menerima cinta haru?

"Aku tau kau pasti memikir aneh hal ini. Tapi, aku tidak bisa tidur beberapa hari sejak kau pacaran dengannya" kata sadam

"Kenapa?" tanyaku lagi.

"Karena,, aku menyukaimu" kata sadam. Aku terdiam. Aku terlalu kaget mengeluarkan suaraku. Aku tau sadam selama ini selalu mengodaku. Tapi, aku tidak pernah menganggap bahwa sadam benar2 menyukaiku.

"Aku ingin tau alasan kau menerima cinta haru" kata sadam lagi

"Apa itu harus?" tanyaku menatapnya. Aku merasa sadam sangat menjengkelkan sekarang.

"Harus, dan aku ingin tau alasannya.." kata sadam

"Aku menyukai semua yang ada pada haru. Karena itulah aku menerima cintanya" jawabku. Mungkin dengan begini sadam berhenti mengodaku.

"Aku bicara pada haru kemarin. Apa yang dia sukai darimu? Apa cantikmu? Dia menjawab bahwa kau sama sekali tidak cantik! Bahkan mantan pacarnya lebih cantik dari dirimu!" kata sadam. Aku terdiam.

My Boyfriend Is Chair ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang