2

39 3 0
                                    

Gigis berjalan dengan santai di lorong sekolahnya,banyak sekali orang-orang yang menatapnya dengan tatapan yang sama sekali tak Gigis tau apa artinya,Gigis menghiraukan begitu saja semua orang yang menatapnya dengan berjalan melewati merka tanpa menegur atau hanya tersenyum.

Biarlah orang menganggap Gigis sombong atau sebagainya,namun bagi Gigis ia tak perlu meladeni hal yang hanya mengganggunya saja.

Gigis masuk kedalam kelasnya,mencari tempat yang kosong untuk ia tempati,Gigis memang tak mempunya teman disini,karna teman SMPnya tidak ada yang masuk TB.

Gigis menghampiri seseorang yang sedang sibuk berkutat dengan hpnya,Cantik. Ya itu adalah hal yang pertama kali terlintas di kepala Gigis,bisa saja kecantikan yang Gigis miliki akan terkalahkan oleh orang yang saat ini berada di depan mata Gigis.

Tapi perlu kalian tahui,bahwa Gigis bukanlah seorang yang mempunyai rasa iri atau apapun soal kecantikan,karna prinsip Gigis "Mau secantik apapun saingan gue buat dapetin orang yang gue suka,gue gaperduli, siapa tau cowo yang gue suka ga ngeliat dari fisik tapi dari hati"

Ya,itulah prinsip Gigis jadi menurutnya cantik bukanlah segalanya karna yang terpenting dalam diri kita adalah kepribadian yang baik dan atitude.

"Sebelahnya kosong gak?"tanya Gigis dengan sopan,orang yang berada di depan Gigis mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang menegurnya,dan kemudian tersenyum "Iya kosong"ujarnya Ramah

"Gue boleh duduk di sini?"tanya Gigis kembali yang langsung diberi anggukan olehnya.

Gigis langsung duduk disebelah orang yang ia saja tak tau namanya "Agiska,tapi lo bisa panggil gue Gigis"ujarnya dan menjulurkan tangannya,cewe tersebut kembali tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan Gigis "Andita,lo juga bisa panggil gue Dita"ujarnya ramah

Gigis tersenyum,mereka berdua sama-sama tersenyum sambil berjabat tangan sampai akhirnya Gigis melepaskan jabatan tangan mereka,dan mereka sama-sama terdiam dalam diam.

"Udah cantik,baik,ramah lagi udah dah cowo pada nge gebet dia semua" ujarnya dalam hati sambil memperhatikan Dita dengan lekat

"Lo kenapa ngeliatin gue kaya gitu?"tanyanya yang tiba-tiba membuat Gigis terkejut karna Dita risih dengan tatapan Gigis yang dia sendiri tak tau apa artinya "Kaya gitu gimana?"tanya Gigis balik "Ya lo ngeliatin gue kaya seakan gue ini aneh"ujarnya yang membuat Gigis tertawa

"Engga,gue cuma binggung ko ada ya cewe yang kaya lo,udah cantik,baik,ramah lagi"puji Gigis yang membuat Dita terkekeh "Lu ga nyadar diri?lu juga cantik,baik trus ramah kok"ujarnya balik terhadap Gigis yang membuat Gigis mengerutkan dahinya.

"Tapi lo beda" "Apa bedanya?gue sama ko sama kaya yang lain,sama-sama manusia"ujarnya yang membuat Gigis tersenyum dan "Manusia yang menyerupai bidadari"ujarnya lagi yang membuat mereka berdua tertawa.

Mungkin,ini akan menjadi hal pertama dari kisah persahabatan mereka di SMA.

-------

Sudah sekitar satu minggu Gigis bersekolah di Tunas Bangsa,dan sudah satu minggu pula ia memiliki banyak teman dari berbeda sekolah,bahkan makin lama Gigis makin dekat dengan teman barunya yang mungkin orang yang baru liat bisa menganggap mereka adalah sahabat. Ya dia adalah Andita Putri Gumelar teman sebangku sekaligus teman pertama yang Gigis punya di sekolah ini.

"Kantin?"tanya Devi yang duduk di depan kursi Gigis,sambil memperhatikan kedua orang yang sama-sama sebangku dan sama-sama sibuk dengan pekerjaannya.

"Lagian,ngobrol mulu si lu berdua giliran waktunya udah habis belom kelar kan"ujar Sinta yang duduk di sebelah Devi

"Kalo mau duluan,duluan aja nanti gue sama Dita nyusul"ujar Gigis disela ia mengerjakan tugas Fisikanya,Devi dan Sinta menghela nafasnya dan kemudian bangkit dari duduknya "Jangan lama-lama"ujar Devi sebelum mereka berdua benar-benar meninggalkan kelas.

"Selesaii!!"Jerit Dita saat sudah menyelesaikan tugas Fisikannya "Berisik!"ujar Gigis kesal,karna konsentrasi belajarnya terpecah karna suara menggelegar milik Dita.

Asal kalian tau,sifat Dita yang awalnya ramah,baik,sopan,sedikit pendiam sekarang berubah,ya walau sifat baik dan ramahnya masih tetap tapi tetap saja ternyata Dita adalah seorang yang berisik,suka bikin onar dan jail

"Lu udah belom?gue laper nih"rengek Dita yang membuat Gigis memutar bola matanya kesal "Yaudah lu duluan aja sana ke kantin nanti gue nyusul,ini tinggal dikit lagi ko"ujar Gigis yang terlihat sedikit panik

"Liat punya gue aja Gis biar cepet"ujar Dita,namun langsung diberi gelengan kepala oleh Gigis "Gimana gue pinternya kalo gue nyontek mulu,udah gih sana ini bentar lagi juga selesai ntar pas selesai gue langsung kesana"ujar Gigis yang terdengar seperti usiran

"Yaudah gue dulua,byee..dan sekalian kumpulin buku gue okeyy!!"ujar Dita yang kemudian langsung berjalan meninggalkan Gigis begitu saja.

Tak lama tugas Fisika yang menurut Gigis sedikit rumit ini dapat ia kerjakan dengan benar,karna ia sudah mencocokan jawaban yang ia kerjakan dengan jawaban milik teman-temannya.

Gigis bangkit dari duduknya,merapikan keempat buku milik temannya termasuk miliknya juga untuk ia bawa keruang guru dan kumpulkan.

Gigis berjalan dengan santai,tetapi tetap saja masih sama seperti pertama kali Gigis menginjakan kakinya disekolah ini,yaitu semua orang masih saja menatapnya dan masih sama Gigis tetap menghiraukannya.

Gigis memasuki ruang guru,bertanya kepada salah-satu guru dimana meja milik bu Indah guru Fisika kesayangan Gigis,ya karna menurut Gigis bu Indah adalah guru terbaik dan ternyambung bila mengajar Fisika.

Selesai menaruh buku tersebut,Gigis keluar dari ruang guru,saat ia ingin membalikkan badannya tak sengaja ia menabrak seorang laki-laki yang memunggunginya.

Gigis menggerutu dalam hati,dan orang yang ditabraknya membalikan badannya dengan wajah tampan dan terlihat cool dimata Gigis "Kalo jalan hati-hati,nabrak kan"ujarnya yang membuat Gigis mengerutkan dahinya.

Iya tak marah?wah sebuah keajaiban bila semua orang bila di tabrak tak marah seperti dia "Iya,maaf"ujar Gigis kembali yang membuat orang tersebut tersenyum "Lo kelas 10?"tanyanya lagi "Iya,baru masuk"ujarnya yang membuatnya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Oh ya kenalin,Aldy"ujarnya menjulurkan tangannya kepada Gigis dan dengan ragu Gigis menjabat tangan tersebut "Gigis"ujarnya sambil menjabat tangan itu. Nyaman,ya itulah yang pertama kali Gigis rasakan

"Kalo megang-megang jangan lama-lama"ujar seseorang yang langsung melepas genggaman Gigis di tangan Aldy "Kamu kemana aja sih?aku cariin dari tadi gataunya disini sama dekel caper kaya dia"ujarnya dengan sinis yang membuat Gigis teringat sesuatu.

"Oh jadi ini yang namanya Sany,cantik sih sayang alay"

"Kalo gitu saya duluan ya ka permisi"ujar Gigis yang langsung begitu saja meninggalkan 2 sepasang kekasih itu.

Gigis langsung saja meminum minuman milik Dita,ya sudah kebiasaan bila Gigis telat datang ke kantin pasti ia langsung saja menyerobot makanan atau minuman milik teman-temannya

"Ihh,lo kan udah kita pesenin ngapain masih minum punya gue?!"tanya Dita dengan kesal, Gigis hanya bisa terkekeh "Tadi gue ketemu sama Ka Sany yang sering kalian ceritain"ujar Gigis yang membuat teman-temannya seolah terpaku dengan ucapan Gigis baru saja

"Cantik sih,tapi sayang alay"ujarnya lagi dan langsung diberi jitakan dikepala oleh Sinta. Gigis meringis dan merasakan kepalanya yang sakit karna ulah Sinta.

"Bukan itu maksud kita pinterr,kita itu ngomongin ka Sany karna beruntung bisa dapetin ka Aldy!ah lo sih setiap kita cerita kerjaannya main game mulu,giliran di tanya cuma bilang 'Iya kali,gataudeh orang dari tadi gue gadengerin'kan tai"ujar Sinta sewot

"Yee biasa aja dong jangan senewen gitu,trus hubungannya sama Ka Sany kalo bukan itu apa?"tanya Gigis disela ia menikmati ketoprak yang teman-temannya pesan

"Tuh kan lemot!tadi kan gue udah bilang kalo dia beruntung dapetin ka Aldy"ujar Sinta lagi,Gigis hanya ber-oh ria sampai akhirnya "Ka Aldy?!ah iya gue inget tadi gue ketemu dia di depan ruang guru"ujar Gigis seketika heboh

"Serius?gimana ganteng kan Gis?"tanya Dita sambil mengerlingkan matanya "Gak ah b aja,gantengan juga abang gue"ujar Gigis dengan polos namun dapat tatapan horor dari teman-temannya.
-------------

Minta vote nya yaaa,makasihh

Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang