Mungkin Adlan sama terkejutnya dengan Gigis,ia pun juga terkejut saat melihat Rere menghampirinya,namun bagi Adlan Rere hanyalah masa lalu yang harus ia lupakan,masa lalu yang hanya bisa ia kenang sendiri.
Tanpa ada orang lain yang akan ikut mengenangnya termasuk Rere,karna bagi Adlan Rere hanyalah seseorang dari masa lalunya yang hanya bisa di kenang tanpa harus kembali.
Kini Adlan dan Gigis sedang makan di salah-satu restoran yang ada di Galaxi. Mereka tadi sudah menghabiskan waktu yang lama untuk mengobrol atau hanya sekedar menginggat tentang masa lalu,masa lalu yang pahit dan pastinya masa lalu yang sama sekali tidak ingin Gigis ingat.
Gigis memakan steaknya dengan malas,Gigis sebenarnya tak ingin bertemu dengan mereka kembali,tapi apa boleh buat mungkin ini sudah jalannya ia bertemu dengan Rendy kembali.
"Gis udah dong jangan ngelamun mulu,dimakan makanannya jangan karna ketemu Rendy jadi sedih lagi"ujar Adlan yang seperti mengejek Gigis,Gigis yang mendengar ucapan kakanya itu hanya bisa menghela nafasnya tanpa mau bersuara.
"Kamu tuh kalo lagi galau keliatan banget tau"ujar Adlan kembali,dan lagi-lagi Gigis hanya menghiraukan ucapan kakanya,ia malas membahas soal ini.
"Gis nanti Aldy kesini"ujar Adlan yang tiba-tiba membuat Gigis terkejut "Ngapain?"tanya Gigis yang langsung membuat senyum Adlan mengembang "Giliran Aldy aja jawab"ujarnya yang langsung terkekeh
"Ihh,rese deh! Emang dia ngapain?kok kesini juga?"tanya Gigis yang membuat Adlan menganggkat bahunya acuh "Katanya sih mau cari baju tapi gatau juga"jawab Adlan sambil memakan makanannya "Jauh-jauh amat sampe kesini"jawab Gigis pelan,namun masih bisa di dengar oleh Adlan
Adlan terkekeh mendengar pertanyaan yang lebih tepatnya seperti pernyataan bagi Gigis "Bukannya dia yang jauh-jauh,tapi kamu yang jauh-jauh kesini Gis,kan rumah Aldy deket dari sini"ujar kakanya yang membuat Gigis mengerucutkan bibirnya sebal,dan melanjutkan makannya dengan kesal.
Tak lama Aldy datang sendiri,Gigis yang sudah di beri kode oleh kakanya atas kedatangan Aldy hanya bisa menghela nafasnya,kakanya bertos ria dengan Aldy, wajarnya seperti anak laki yang lainnya.
"Yaudah gue duluan ya"ujar Adlan bangkit,Gigis yang mendengar ucapan kakanya itu mendongak dan memperhatikan kakanya "Mau kemana?sebentar lagi Gigis juga selesai"ujar Gigis yang binggung kakanya ingin kemana
"Gigis nanti pulang dianter Aldy ya,kaka mau ada perlu"ujar kakanya memberitahu "Tap-" "Yaudah kaka duluan ya Gis,udah di tunggu orang dan lu Dy. Jagain ade gua jangan di apa-apain"ujar Adlan yang menyerobot perkataan Gigis dan langsung berlalu begitu saja.
Gigis dan Aldy memperhatikan belakang punggung Adlan yang lama-kelamaan semakin menjauh,dan setelah itu Aldy duduk tepat di depan dirinya.
Aldy memperhatikan Gigis dengan seksama,Gigis yang merasa diperhatikan menatap Aldy dengan binggung
"Kenapa?"tanyanya dengan mengerutkan dahi,Aldy yang melihat sikap Gigis tersenyum "Udah lama?" tanya Aldy yang membuat Gigis binggung "Lama apa?"tanyanya yang membuat Aldy sedikit tersenyum,Gigis yang melihatnya hanya bisa menahan nafasnya.
Tampan.
Itulah satu kata yang pantas untuk Aldy saat ini. Memang,ketampanan Aldy tidak dapat di pungkiri oleh Gigis,bahkan orang yang baru pertama melihat Aldy saja bisa langsung jatuh hati pada lelaki itu.
"Udah lama jomblo?"tanya Aldy yang diakhiri dengan kekehan kecilnya,Gigis yang mendengar ucapan Aldy tersebut refleks melemparnya dengan sebuah kentang goreng yang berasal dari steaknya.
Aldy yang dilempar kentang goreng oleh Gigis hanya bisa tertawa melihat ekspresi Gigis yang berubah menjadi mencemberutkan wajahnya "Rese! Gausah ketawa gaada yang lucu"ujar Gigis dengan ketus,Aldy yang mendengar itu bukannya menghentikan tawanya justru ia malah mengencangkan tertawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Girl
RomanceCuma Gigis yang bisa buat Aldy berubah menjadi lebih baik seperti sekarang -Alds Cuma Aldy yang paling bisa bikin Gigis naik darah kalo udah ngeladenin sikapnya yang boyot -Gigis