Gadis itu menatap kosong pada bunga mawar yang layu,ada sesuatu yang sedang dipikirkan olehnya,Hidupnya.
Hidupnya yang tanpa warna ,hanya ada warna abu-abu menurutnya,kesendirian,kesepian.
Dia harus melalui cerita hidupnya seorang diri,bukan karena dia tidak punya orang tua ,orang tuanya bahkan masih lengkap,dia juga punya seorang adik laki-laki dan seorang adik perempuan.
Tapi entah mengapa dia selalu merasa sendirian,dia selalu merasa tidak ada yang sayang padanya,dia merasa kasih sayang orang tuanya hanya untuk adiknya,dia hanya merasakan tekanan,ekspetasi yang terlalu tinggi dari orang tuanya,dia hanya merasa kalau kasih sayang orang tuanya hanya untuk adik-adiknya,atau mungkin dia hanya merasa iri? entahlah.
Dia hanya merasa jenuh dengan kehidupannya ,rutunitas yang menjauhkannya dari temannya,dari lingkungannya.
Bangun pagi,membantu usaha orang tua yang membuka kedai makanan sebentar ,kemudian dia lanjutkan dengan bekerja di salah kantor pelayanan sampai siang, pulang dari kerja dia langsung membantu orang tuanya lagi untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk kedai di sore harinya,lalu membantu kembali di kedai sampai malam.
Itulah rutinitas seorang gadis desa yang dia anggap sangat membosankan.Dia ingin merasakan hal yang lain selain semua itu.
Cinta mungkin???
Gadis itu masih tetap berada dalam posisi yang sama,berjongkok masih dengan tatapannya terpaku pada mawar layu,masih dengan pikirannya sendiri yang berandai-andai
"kapan kehidupanku akan berubah ? bolehkah aku berharap bahwa kehidupanku akan penuh dengan kasih sayang,bukannya aku tidak bersyukur dengan apa yang aku dapat sekarang,wajar bukan , aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebahagian untukku sendiri? kapan itu semua terjadi?'' .
Gadis itu masih terus saja berkhayal dengan banyak kata seandainya ini,seandainya itu sampai gadis itu tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Awan mendadak gelap disertai dengan petir yang menyambar seakan sedang merespon apa yang sedang gadis itu pikirkan.
gadis itu benar-benar tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitarnya,matanya masih tetap hanya terpaku pada mawar layu yang tertanam di pot hitam itu.Sampai lamunan itu harus terhenti karena tepukan seseorang dipundaknya,dan awan yang tadinya sekejap kembali seperti semula.
"AGINA........" terdengar suara yang lembut dan tegas menyebut nama gadis itu.
"Auch,,,"
Gadis itu terkesiap dan menyebabkan dia yang tadinya jongkok menjadi terduduk karena kegatennya,apalagi seseorang yang ada di depannya saat ini seakan menghinoptisnya untuk tidak berpaling dari apa yang dilihatnya sekarang.Matanya tidak bisa berhenti menatap sosok di hadapannya,seorang laki-laki dengan wajah bak dewa yunani,mata biru muda,alis yang tegas dan wajah yang tidak pernah dia temui sebelumnya.
Gadis itu tertegun cukup lama,mata laki-laki itu seakan memancarkan kasih sayang yang begitu besar.
--------------------
AGINA POV
Siapa sebenarnya laki-laki dihadapanku sekarang ini?
Apa dia tetangga baru? Karena aku tidak pernah melihatnya sebelumnya.
"Kau tidak apa-apa kan sweetheart??" Ucap laki-laki dihadapanku ini sambil tersenyum lembut.
Ya Tuhan,senyumnya, kenapa seorang laki-laki bisa tersenyum semanis itu.
Tunggu!!!
Dia bilang apa? Sweetheart? Dia memanggilku sweetheart,seenaknya saja dia memanggilku.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINARY LOVE (hiatus)
RandomSaat kau benar-benar jenuh dengan kehidupan nyatamu yang membosankan,penuh dengan tekanan,ekstpetasi orang tua yang terlalu tinggi,sepi akan cinta dan kasih. Kau pasti pernah berkhayal yang sebaliknya bukan? berkhayal tentang kehidupan yang bahagi...