Part 2

243 15 0
                                        

IMAGINARY LOVE

VANO,laki-laki yang sedari tadi bersama adiknya agina langsung berlari kearah agina yang sedang pingsan.

"Agina!!!"

Vano segera memeluk adik kesayangan itu dengan posesif,dan tangannya terulur untuk menepuk pelan pipi agina,berharap agina akan sadar.

"Agina bangunlah,jangan buat kakak khawatir,,," tampak sekali wajah dari vano yang begitu panik.

Segera saja dia menggendong agina dan membawanya masuk kedalam rumah.

"Bik,,, telpon dokter sekarang!!! Cepat!" Teriaknya pada salah satu pelayan di rumah yang melihat majikannya sedang digendong tidak berdaya.

" bbaik tuan,,," jawab pelayan itu langsung menghubungi dokter keluarga TAMA.

"Ya Tuhan,apa yang terjadi pada agina???" Tanya seorang wanita cantik dan anggun khawatir saat melihat putri kesayangannya berada dalam gendongan anak laki-lakinya.

"Nanti kujelaskan mom," jawab vano segera membawa agina ke dalam kamar.

Dibaringkannya agina di tempat tidur king size dengan hati-hati.

"Sweetheart,bangunlah." Ucap vano mengusap kepala adik yang sangat dicintainya ini.

Tidak lama terdengar langkah beberapa orang masuk ke dalam kamar dengan khawatir.

Seorang laki-laki bertubuh tegap menggambarkan bahwa dirinya adalah tuan besar di rumah ini langsung mendekati tubuh anak gadisnya yang saat ini sedang tidak sadarkan diri.

"Kau sudah panggil dokter vano?? Dan apa yang terjadi pada gadis kecilku ini?" Ucap laki-laki itu adalah Michael Fachri Tama,orang tua dari agina,dia mendekat ke ranjang dimana putrinya yang sedang terbaring.Tangannya membelai lembut rambut agina dengan penuh kasih sayang.

"Maaf dad,,," ucap vano menyesal,karena dia berada dekat dengan agina,tapi dia tidak tau kalau adiknya bisa sampai pingsan seperti ini.

Terdengar kembali langkah cepat dari beberapa orang dari luar kamar segera menghampiri ranjang.Dan salah satu dari orang itu naik ke ranjang,menangkup pipi adiknya yang kini sedang tidak sadarkan diri,dan kemudian memeluknya dengan erat.

"Gio,turun dari ranjang itu,dan lepaskan pelukanmu,kau bisa membuatnya tidak bernapas." Suara yang tegas itu membuat gio langsung melepaskankan pelukannya.Tidak dipungkiri jika laki-laki yang mewarisi hampir semua gen dari ayahnya itu sedang menyembunyikan raut khawatirnya karena melihat wanita kedua setelah ibunya,tidak baginya gadis yang terbaring sekarang menduduki posisi pertama di pikiran maupun hatinya.Adiknya yang sangat dicintainya.

"Kenapa dokternya belum juga datang??? Lama seka,,," suara Gio terhenti saat suara dari arah pintu membuat mereka semua menoleh.

"Maaf,biarkan aku memeriksanya." Ucap seorang wanita memakai seragam dokter,kemudian berjalan mendekati agina.

"Ck,lama sekali kau" ucap laki-laki bernada tegas.

Wanita yang saat ini sedang memeriksa agina hanya menoleh sinis ke arah laki-laki yang saat ini menatapnya kesal. Karena hanya dia yang berani mendecak seperti itu padanya,siapa lagi kalau bukan Jack Anthoni Tama,kakak tertua dari agina.

"Bagaimana keadaan putriku chintia???" Ucap Anara saat melihat putri dari temannya yang adalah seorang dokter selesai memeriksa putrinya.

" tidak ada yang parah tante,,agina hanya kelelahan,sepertinya dia sedang banyak pikiran,dan efek juga dari maghnya yang kambuh,pastikan dia tidak telat makan.Biarkan dia istirahat dulu."ucap chintia sambil tangannya sibuk mencoret-coret kertas,kemudian diberikan kertas itu pada anara.

IMAGINARY LOVE (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang