Prolog

33 3 0
                                    

Beku.

Hanya ia yang berada di kamar itu. Di kamar yang bahkan tidak ada secuil pun kehangatan. Hanya mematung memandangi cermin. Ia melihat sekujur tubuhnya, lalu melihat cermin. Terus berulang-ulang. Berharap mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi

Ia mengalihkan pandangan ke jendela. Ia tampak frustasi, entah apa yang terjadi pada hidupnya sekarang.

Pandangannya seketika menjadi kabur. Hanya dengan satu kedipan saja, pasti air mata itu akan jatuh.

"hiks-hiks-hiks" livi menangis sambil tersendat-sendat. "a-aku.. Kenapa aku??" lanjutnya histeris. "k-ke-kenapa semuanya.. T-terjadi kepadaku??". Tanpa sadar ia memegang vas bunga yang terletak di pinggir jendela. Dan ternyata vas itu-

FROZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang