2

42 1 2
                                    

Setelah merasa kenyang, mereka langsung balik ke kelas. Seseorang menepuk bahu Stevie dan Olivia dari belakang

"Hei, bertigaan mulu udah kaya Boboiboy " orang itu menampakkan senyumnya membuat Stevie dan Olivia menoleh ke belakang

" Dimas? " jawab Stevie dan Olivia serentak.

" Hai girls. gak nyangka ya, kita bisa satu kelas lagi"

"lu sekelas sama kita? " tanya Stevie tidak percaya" Yang ditanya hanya mengendikkan bahunya

"mungkin takdir" ucap Dimas sambil tersenyum ke arah Stevie

" kok lu bisa sekelas sama kita. Jangan jangan lu gak pengen pisah ya dari gua?" celetuk Olivia kepedean

"ah geer lo belo" jawab Dimas sambil mencubit pipi Olivia

Yaps, Dimas adalah teman satu kelas Olivia dan Stevie saat masih SMP. Orang yang memiliki nama lengkap Muhammad Dimas Kurnia ini begitu di idami para kaum hawa saat SMP. Wajah tampan nya membuat hati siapa saja akan luluh. Tapi ia orang yang mempunyai satu pendirian. Ia tetap menaruh hati kepada gadis incarannya yang begitu memikat hatinya.

'lo gak berubah ya stev, masih cantik kaya dulu. Padahal ada orang yang lebih cantik dan bahkan lebih baik daripada lo. Tapi cuman lo yang bisa bikin gw bangkit disaat gw putus asa. Cuman lo yang bisa nenangin gw disaat ada masalah. Cuman lo yang bisa bikin gw tersenyum disaat gw lagi sedih. Cuman lo stev. Gw sayang sama lo. Gw harap lo juga punya rasa yang sama kaya gw. Gw gak bakal ngelepasin lo lagi'

"jadi gimana? Masih jadi kakak?" tanya Olivia

"masih dong! My idiot Sister" jawab Dimas sambil kembali mencubit pipi Olivia yang dianggap sebagai adiknya itu

"Heyy, stop it. It's painfully bro" ucap Olivia sambil menepis tangan Dimas dari pipinya

"sok bahasa inggris lo liv. Ntar kalo gw pake bahasa Arab, baru lo mingkem" celetuk Raihan sambil menyikut pergelangan tangan Olivia

"oiya, kenalin. Raihan, ini Dimas. Dimas, ini Raihan" ucap Stevie ambil giliran.

'gue beruntung banget ya. Bisa sekelas lagi sama Dimas. Gue harap lo ga lupa sama gw Dim. Gw pengen selamanya kaya gini sama lo. Gue bersyukur banget' senyum Stevie sambil melirik Dimas yang sedang diajak berkenalan dengan Raihan.

Flashback 'on'

"gue gak nyangka ya Dim. Lo bisa se-tega ini sama gw. Lo udah nyakitin hati wanita Dim. Lo udah bikin cewe nangis"

"Stev, dengerin dulu. Lo salah pa--"

"stop. Gw gak mau denger penjelasan lu. Mending sekarang kita gak usah lanjutin lagi. Cukup jadi sahabat aja ya. Dan gw mohon jangan gara2 masalah ini kita jadi benci. Dan tolong jangan ungkit lagi masalah ini"

"STEVIE.. TUNGGU!!!"

flashback 'off '

Setetes air mata membasahi pipi Stevie. Dan tanpa pikir panjang, Stevie langsung menyeka air mata itu berharap tak ada di antara temannya itu yang melihatnya.

"Stevie "

"uh, iya? " Stevie mendongak dan ia mendapati orang yang tadi ada di dalam pikirannya. Stevie berusaha melihat mata orang itu, tapi ia tak sanggup.

" mm.. Gimana?? - anu - kabar lu?? " Tanya Dimas yang sedari tadi berada di depan Stevie dengan menahan rasa gugup nya

" kabar apa? Kabar gue??.. Oh iya, alhamdulillah baik" jawab Stevie yang tak kalah nervous nya saat menatap wajah Dimas

"oh.. Good deh, kalo begitu"

'duh - deh.. Pliss sesuatu kek terjadi. Jangan bikin suasana gw jadi dingin kaya gini' lirih Stevie dalam hati

Kring .. Kring.. Kring

"Memasuki jam pelajaran ke dua"

Terdengar suara wanita separuh baya dari suatu benda yang berada terdapat di setiap kelas.

'alhamdulillah' lanjut Stevie dalam hati

***

"besok MPLS sudah dimulai. Jangan lupa membawa apa yang tadi udah gue sebutin. JELAS?? " kata ka Nadia, satu diantara 3 Osis yang bertugas mentatar siswa MPLS di kelas itu

Semua siswa hanya mengangguk tanda mengerti.

" dan satu lagi, lo maju. Gue tunjuk lo jadi ketua kelas disini" lanjut ka Nadia sambil mengarahkan telunjuk nya ke salah satu siswa yang sedang memainkan rambut keriting gantung nya

" g - gue? " tanya gadis itu sambil menoleh ke kiri-ke kanan. Siapa tau bukan dia yang ditunjuk

" iya, lo, maju"

"Ett dah"

Ka Nadia memegang bahu gadis itu dengan satu tangan "sekarang lo perkenalan diri lo dihadapan temen-temen lo"

"Fine. Nama gw Olivia Cyndrtha Walter, panggil aja gw livi. Gw tinggal di perumahan Garuda blok B no 16. Salam kenal buat kalian semua, gw harap kita bisa jadi teman baik "

" ok sekarang lo boleh duduk. Semuanya bersiap-siap untuk pulang"

"yes" seluruh kelas berteriak, saat yang mereka nantikan pun tiba

***

Gaess, sory ya kalo gw updetnya lama. 😄

Jangan lupa di vote ya. Dan kalo kalian punya keluhan, jangan sungkan buat komen

Gaess, apa si yang kalian lakuin klo ada cowo yang ngebaperin kalian?
Butuh respon ya :v

Sory kalo part ini garing
Butuh kesabaran ya baca cerita ini ^_^

FROZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang