Keadaan koridor sekolah yang sedang bising tiba tiba terlihat sepi, seorang perempuan dengan gaya casualya datang dan membuat koridor sekolah menjadi sepi, anak anak pun langsung memundurkan dirinya, Sam, Samantha Valequette namanya. Seorang perempuan yang cukup popular bisa dikatakan sangat popular di sekolahnya, ayahnya pemilik sekolah itu dan ia salah satu dari gangster yang sangat terkenal di san jose “the king” itulah nama gangsternya.
Waktu istirahat berbunyi, anak anak pun langsung keluar dari kelasnya, kecuali sam ia lebih memilih untuk menetap di kelas bersama iPhonenya “hey sam” seseorang menepuk pundak sam dan membuatnya sedikit kaget “omg, lex ku kira siapa” sam langsung membenarkan duduknya “tumben lex lo kesini, kenapa?” Tanya sam, “umm, nanti malem lo ikut main gak?” alex pun memainkan iPhone sam yang sam taruh di meja, “gue gak tau, gue bosen. Masa setiap main menang terus” angkuh sam, ia pun tertawa melihat gaya sombong sahabatnya itu, alex langsung berhenti bermain iPhone dan menatap lekat mata coklat sam “jadi?” sam pun berpura pura berfikir “lihat saja nanti” sam langsung berdiri dan berjalan keluar kelas, “mau kemana kau?” teriak alex dengan bingung “aku lapar bodoh” balas sam dengan suara yang cukup kencang
***
Malampun semakin larut, dinginnya kota san jose yang cukup menusuk rusuk beberapa orang lebih memilih untuk di rumahnya masing masing untuk menghangatkan diri, tapi tak untuk sam dan teman temannya, waktu sudah menunjukan 11pm. Seseorang turun dari mobil lamborgini aventadornya dan menampilkan seorang perempuan dengan rambut brunettenya dan pakaian yang cukup casual hanya dengan t-shirt putih, celana jeans dan sneakers putihnya “sammm!” sahut alex sambil berlari menuju mobilnya sam “hey lex!” mereka berdua pun langsung berpelukan seperti sudah lama tidak bertemu.
“ku kira kau tidak datang hari ini” kata alex
“bener dugaan ku kau memang bodoh-” sam pun memukul bahu sahabatnya itu
“mana mungkin aku tidak datang, aku kan ingin mempermalukan luke seperti biasa” lanjut sam dengan muka liciknya
“kelakuan” jawab alex pelan
“3… 2…. 1….” Teriak seseorang perempuan di tengah tengah jalanan ia sambil menjatuhkan sebuah sapu tangan ke jalanan, menandakan bahwa balapan baru saja bermulai, sam pun langsung mengencangkan mobilnya dengan kecepatan penuh. Ia pun mencoba memecah konsetrasinya ke jalanan dan mobil luke, lawannya. Spedometer pun menunjukan kecepatannya 120km/ jam, dan mereka pun berselisihan. Ketika jarak sam cukup berbeda 50m dari luke, sam pun mencoba membuat kedudukan menjadi sama.
Kecepatan pun semakin bertambah mejadi 180km/jam, mereka pun berselisihan. Hingga tiba tiba suara mobil polisi pun terdengar, mereka tak bisa menambah kecepatan lagi karena mungkin di kota ini mobil polisi lebih cepat dari kendaraan darat apapun. "shit" umpat sam
***
Sam langsung membuka pintu rumahnya dengan malas, “kan dari dulu sudah ayah bilang gausah balapan lagi” dengan santainya mr. valequette menonton film di ruang keluarga, langkah sam pun terhenti sejenak
“kapan kau bilang itu? Kau masih peduli sama aku?” sinis sam
“watch you mouth you lady!” he spat
“but I think that’s true ha! you never care about me” balas sam dengan emosi
“once again you said like that-“
“what the fuck do you want” she yelled
Sam langsung berlari menuju kamar “pokoknya mulai besok kamu bakal tinggal sama Jason di Canada!” teriak ayah dari ruang keluarga tapi sam tidak mengubrisnya sama sekali.
----------------------------------------------------------------------------
kalo udah nyampe 10 votes gue bakal lanjutin
(edited: friday, 05-23-14)
KAMU SEDANG MEMBACA
Out of blood (BLS)
FanfictionSam, seorang perempuan yang terpaksa bersembunyi ke kota kecil karena ayahnya di kejar kejar terorist. dan tiba tiba ia bertemu dengan 'Justin bieber' seorang kriminal kelas kakap. akankah misi sam untuk bersembunyi berhasil?