spirit stone

372 22 7
                                    


sesampinya didesa danau hijau,shin diajak kesalah satu tempat pemukiman penduduk,yaitu tempat sesepuh desa itu,untuk melaporkan bahwa shin sekarang tamu bagi paktua sou didesa itu.

setelah selesai melapor,mereka pergi ketempat sou dan sena tinggal,yang tidak jauh dari tempat mereka sekarang.

diperjalanan,shin menjadi pusat perhatian semua penduduk desa!, itu wajar memang,apa lagi untuk para gadis seumuran sena,yang pasti seumuran shin.. mungkin.

para gadis didesa itu yang sedang melakukan aktipitas sehari-hari,harus berhenti dulu untuk sekedar mengucap 'hai' dan menampilkan senyum terbaik mereka padanya!,yang dibalas senyum sopan oleh shin.

sedangkan para peria muda mulai was-was terhadapnya!.entah bagaimana shin sampai tidak menyadari setiap mata itu menatapnya tajam,sungguh! shin adalah pemuda yang tidak peka soal perasaan.

sedangkan sena tersenyum iblis pada teman-temannya,seakan mengatakan 'lihat aku mendapatkan emas dari kayu yangku bawa' itu membuat teman-teman,sebayanya cemberut menatapnya.

" baiklah shin..ini rumah yang kami berdua tinggali,sederhana memang, tapi bagi kami berdua, cukup nyanman.."

ucap ayah sena,sou. mengalihkan prhatian keduanya dari 'kesibukan' masing-masing dan menunjuk sebuah rumah di depan meraka.

" oh!..tempat yang bagus,paman"

ucap shin memuji.

" ayo shin..kita masuk,sena! buatkan dua air minum untuk ayah dan shin.."

ajak sou langsung masuk,shin menurut dan sena pergi mengambil air minum,setelah mengangguk mengiyakan.

mereka berdua,shin dan sou,duduk diruang tengah rumah itu.

rumah yang semuanya terbuat dari kayu tersebut begitunyaman!,suasana didalam rumah itu adem.

" oh! iya paman.."

ucap shin setelah dudukbeberapa detik dan melihat sekeliling rumah tersebut.

" ada apa shin?.."

tanya sou.

" tidak..saya cuman penasarn,apa monster semacam magic beast tidak mengancam keamanan desa ini?.."

tanya shin,pasalnya untuk sebuah desa ada didaerah hutan tempat magic beast berkeliaran,itu terlalu berbahaya,walaupun tadi shin melihat beberapa penjaga dibeberapa pos,tapi meraka cuman mengawasi daerah setempat.

" oh!..tenang,kami memasang sejumlah jebakan yang akan aktif bila ada monster mendekat dari radius dua puluh meter dari tembok yang kaulihat tadi!,juga..kami memasang pelindung yang dibuat dari aura spirit semua warga desa ini.."

terang sou,meyakinkan dengan senyum menanangkan.

" paman!.apa disini ada danau hijau?..soalnya nama desa ini seperti itu.."

tanya shin,pura-pura tidak tau tentak desa itu.

" benar!..desa ini memiliki danau berwarna hijau,apa lagi kalau tengah malam,danau itu seperti bercahaya.kami tidak tau penyebabnya,yang jelas danau itu sudah ada sebelum desa ini ada,itu yang kutau selama ini.."

terang sou pada shin menjelaskan sambil menatap shin serius,setelah itu munculah sena denga nampan kayu diatasnya ada dua cangkir terbuat dari tanah,dan beberapa makanan ringan dari daging yang dikeringkan.

dikota,shin sering memakan makanan itu.daging hewan buruan yang dipotong setipis mungkin! dan dijemur,setelahnya dijual dipasaran,itu sangat laku terjual!.

" ayah!..aku akan memasak hasil buruan ayah tadi,jadi kalian berdu duduk dengan tenang,jurumasak hebat! ini akan melakukan tugasnya dengan baik.."

ucap sena ceria,setelah menaruh kedu cangkir dihadapan kedua orang itu dan langsung pergi dari situ.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 SWORD of GOD : ascension degreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang