F O U R

3.1K 558 34
                                    

Yoongi menatap kamarnya yang berwarna putih. Terlihat design kamar dan interior yang mewah berada disetiap sudut kamarnya.

Dan detik inilah Yoongi mulai tersadar. Dia tinggal ditempat yang sangat mewah.

Baru sekaranglah Yoongi merasa nyaman dengan tempat tinggalnya, padahal ia sudah menempati apartement itu tiga tahun lalu.

Sejak kemarin, sejak pristiwa itu, dirinya merasa, beban hidupnya sudah terangkat.

Wanita itu, Son Seungwan. Benar-benar membuatnya menjadi bersemangat kembali.

Yoongi lalu melihat kalender. Tanggal 24. Ini adalah hari kesebelas dia menjalani hukuman. Pria itu lalu tersenyum. Dia akan pergi kesekolah hari ini, walaupun sekolah sudah diliburkan.

Dengan semangat Yoongi memasuki kamar mandi, bersiap-siap kesekolahnya. Untuk menemui wanita itu tentunya.

Yoongi menghentikan langkah kakinya saat melihat Hyeri yang sedang asyik menonton televisi.

"Hyeri. Oppa pergi dulu"

"Oppa mau kemana?" Tanya Hye Ri, setelah sadar, ada Yoongi didekatnya.

"Hanya keluar sebentar"

"Bagaimana jika kita-" Hye Ri terdiam, tidak melanjutkan kalimatnya.

"Apa?"

"Ah tidak. Bukan hal yang penting. Oh ya Oppa hati-hati dijalan ya? Salju dijalan sudah mulai turun"

Yoongi tersenyum, kemudian dia melihat acara apa yang sedang dilihat Hyeri ditelevisi. Dan sekarang dia mengerti. Apa kelanjutan dari kalimat Hyeri tadi.

Yoongi dengan cepat berjalan, setelah keluar dari lift dia langsung melangkah cepat. Untungnya apartement yang ditinggalinya ini lokasinya sangat strategis, diperkotaan. Tidak perlu naik kendaraan, Yoongi sudah menjumpai toko itu diujung persimpangan jalan.

🍉🍉

"Op-Oppa?" Ucap Hyeri terbata. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Kau suka?"

Hyeri memandang pohon cemara ukuran sedang yang sedang diangkat oleh Yoongi.

"Te-Terima kasih"

Wanita itu langsung memeluk pria yang ada dihadapannya.

Yoongi tersenyum lagi "Tetapi kau harus menghiasnya sendiri. Hiasannya ada didalam kardus itu. Oppa harus pergi"

Hyeri tersenyum bahagia. Tak menyangka, Yoongi, seorang pria yang tidak percaya akan natal sejak kejadian itu, yang tidak pernah merayakan natal sejak kematian ibunya. Membelikannya pohon natal.

Setelah meletakkan pohon cemara itu, Yoongi pun langsung pergi. Meninggalkan Hyeri dengan senyum lebarnya.

Sesampai dihalaman sekolah, Yoongi langsung memarkirkan mobil hitamnya dan langsung berlari keruang musik. Berharap wanita itu datang.

"Lama sekali!"

Suara Seungwan berhasil membuat bibir Yoongi membentuk sebuah senyuman.

Astaga. Sudah berapa kali dia tersenyum hari ini?

Wanita itu ternyata datang.

"Maafkan aku, membuatmu menunggu lama"

"Bisakah kita mulai sekarang?"

Yoongi tersenyum. Lagi dan lagi.
Membuat Seungwan berdebar tak menentu.

Pria itu lalu berjalan menuju piano. Setelah duduk dikursi piano, Yoongi mengambil nafas dalam-dalam. Dia tahu dia bisa.

15DAY'S[WENGA]✔Where stories live. Discover now