Sepulang sekolah, aku dan daniel langsung pergi ke toko kue
Dan inilah kami. Sedang berdiri di depan talase yang memajang berbagai macam kue.
"Menurut kamu enakan yang mana??" Tanya ku pada daniel yang berada di sampingku dengan mata masih kedepan.
"Yang ini gimana??" Tunjuk daniel
Aku mengikuti arah tunjuknya.
Selera daniel cukup bagus. Dia memilih kue yang bertaburan oleh keju di seluruh kue nya.
Aku mengangguk dan daniel memanggil mbak-mbak toko kue.
Tiba-tiba ponsel yang berada di saku rok ku berbunyi. Menampilkan ID si penelpon.
Renata
Calling...
Aku menahan senyum ku. Melihat renata menelfonku. Dia sahabatku sejak taman kanak-kanak. Jadi kami berdua tau sifat kami masing-masing.
"Halo..."
"Dea!!!!kamvret!!!" Teriaknya dari sebrang sana.
Aku menjauhkan telinga ku dari ponsel.
"Apaan sih??"
"Apaan sih?! Apaan sih?!. Bagus lo ya ninggalin gue"
Aku terkekeh mendengar ocehannya. Tadi saat bel pulang berbunyi. Aku sengaja meninggalkan renata yang tidur di meja nya.
"Sorry ya re. Gue mesti ke toko kue" ucapku memelas.
"Gue marah ama lo"
"Gue beliin coklat gimana??"
"Ga"
"Dua coklat??"
"Ga"
"Tiga coklat??"
"Deal!!"
Aku memutar bola mataku. Dasar renata. Addict banget sama coklat. Meskipun begitu berat badannya tidak naik.
Aku melirik ke arah mbak tukang kasir dan menyipitkan mataku. Menatap mbak itu dengan tajam.
"Re. Ntar telfon lagi. Ada yang mesti gue urus"
"Ta..." tut....tut....tut...
Aku langsung memeluk lengan daniel dengan possesif sambil menatap mbak kasir itu dengan tajam.
Dasar ganjen, batin ku.
Mungkin merasa terimindasi. Ia langsung memalingkan matanya dari daniel dan langsung melanjutkan membungkus kuenya.
Daniel mengacak rambut ku gemas sambil terkekeh dan aku mendengus.
Resiko punya cowok yang pesona nya kuat banget. Sekali lirik. Ketagihan.
_______________________________________________
Alohaaaaa
Adipati kombek egen....
Gimana?? Kurang??bagus??kelewat bagus??keren??amajing??absur??garing??krik krik??sumpah ini cerita gaje banget??
Cusss langsung komen aja ya sama vote nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime
Short StoryJauh waktu berjalan kita lalui bersama Betapa di setiap hari, ku jatuh cinta padanya Dicintai oleh dia ku merasa sempurna Semua itu karena dia Utuhkanlah rasa cinta di hatiku... Hanya padanya, untuk dia