"Daniel!!! Jangan lari kamu!!!" Teriak bu endang yang mengejar daniel
Daniel menoleh kebelakang dan membesarkan matanya lalu menambah kecepatan lari nya.
Daniel langsung masuk ke kelas deana dan bersembunyi di bawah kolong meja yang kebetulan ada deana yang sedang belajar
"Daniel kamu ngapain disini??" Tanya ku menatap daniel yang berada di bawah ku
Daniel meletakkan hari telunjuknya di bibirnya "sssstttt....jangan berisik" bisiknya.
"Loh....kelas kalian ga ada guru??" Tanya bu endang di ambang pintu dengan nafas ngos-ngosan.
"Ngga ada bu!!!"
"Kalian liat daniel lewat sini??"
Semua murid menunjuk ke arah kanan dan bu endang mengangguk "selamat belajar anak-anak jangan kayak daniel biang kerok" dan lanjut berlari.
Daniel keluar dengan menghela nafas dan bersender di meja ku. Aku melipat kedua tanganku di dada dan menatapnya tajam.
"Bagussssss....kalian semua. Gitu dong solid sama gua!" Teriak daniel menunjukkan ibu jarinya pada teman-teman kelas ku.
"Kali ini kamu lakuin apa lagi??" Desis ku.
Daniel menunjukkan cengirannya pada ku
"Hehehe....cuma kasih kecoa mainan doang kok"
Aku memijat pangkal hidung ku. Kapan sih kejahilan pacar ku ini hilang.
"Kamu ga usah merasa seneng gitu, yang"
Sarap nih orang. Lagi pusing di bilang seneng.
"Siapa yang seneng sih!!" Teriak ku.
Renata yang duduk di sebelah ku hanya menggelengkan kepalanya melihat diriku berdebat dengan daniel.
Renata tau sifat ku dan daniel bertolak belakang. Aku galak dan daniel tengil.
"Kamu itu udah ak---" ucapan ku terpotong karna daniel sudah memegang kedua pipiku dan menekannya hingga bibirku mengkerucut lalu menariknya dan menekannya lagi.
"Kamu kalo bawel makin unyu deh...uuu utuk utuk"
Bagus. Daniel membuat diriku jadi pusat perhatian di kelas.
Aku menepis tangannya dan menatapnya bengis
"I HATE YOU"
"I LOVE YOU TOO" ucap daniel mengedipkan matanya dengan masih menampilkan cengirannya.
Siswi yang melihat ketengilan daniel berteriak heboh.
"Iiihh daniel makin ganteng aja"
"Mau juga dibilang ai lop yu"
"Mau di kedipin"
"Kapan putusnya sih"
"Pacaran ama aku aja yu"
Aku memutar bola mataku kala mendengar teriakkan dan ucapan mereka.
Hah!!! Enak aja mau ngembat daniel dari tangan gue. Kagak bisa!!!.
Aku mendorong perutnya ya emang posisiku masih duduk di bangku ku dan daniel berdiri di sampingku.
"Udah sana pergi" ucap ku ketus.
"Ga mau ah. Mau sama pacar"
"Duh nil. Mending lo balik ke kelas lo sono. Budek kuping gue lama-lama denger fans lo teriak-teriak" ucap renata dengan malasnya sambil menutup kedua telinganya.
Tangan ku masih terus mendorongnya lalu daniel sigap memegang kedua tanganku menahannya.
Matanya ia kedipkan dengan genitnya ke arah siswi dan itu makin membuat kelas ku penuh dengan jeritan.
Minta di gorok nih orang. Pengen gue cungkil tuh mata.
"Udah sono pergi" ucap ku sewot dan menarik tanganku kembali.
Daniel menepuk-nepuk kepala ku "alfa sayang omega. Se-la-lu. Po-re-per"
Sok inggris.
"Daniel bolos dulu ya omega. Bhay" sesampainya di ambang pintu kelas. Daniel berteriak "GUE SAYANG DEAAAAA"
"BERISIK!!!"
Aku melempar pulpen ke arahnya dan ia langsung menghindarinya. Ia mengedipkan matanya dan menaik turun kan alisnya.
Aku mendelik ke arahnya dan menunjukkan jari tengah ku dan daniel menjawabnya dengan jarinya membentuk hati di dadanya.
"Lumayan dapet pulpen" daniel langsung berlari dari kelasku
----------------------------------------------------------------------------
Aloha.... epribadi!!!!
Pot sama komen yaaaaa....
Pict ; daniel alfa wijaya
![](https://img.wattpad.com/cover/87659655-288-k681269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime
Short StoryJauh waktu berjalan kita lalui bersama Betapa di setiap hari, ku jatuh cinta padanya Dicintai oleh dia ku merasa sempurna Semua itu karena dia Utuhkanlah rasa cinta di hatiku... Hanya padanya, untuk dia