"lo ngomong apa barusan hah...!" teriak tea galak.
Karena teriakan tea yang kencengnya keterlaluan.. Otomatis mereka yang ada di barisan paling belakang menjadi tontonan gratis bagi teman sekelas mereka.
"gw nggak ngomong apa apa kok perasaan lo aja kali" jawab raka acuh sambil melepaskan tangannya dari mulut rio. Dan kembali duduk dengan tenang di samping dava seolah tidak terjadi apa apa.
Karena situasi yang agak tegang dan merasa pacarnya akan meledak dengan omongan raka barusan, buru buru rio merangkul dan menyapa pacarnya."pagi tea sayang ..!"
"hmmm" jawab tea acuh Karena masih kesal. dan segera kembali ke tempat duduknya yang berada di depan pojok samping nanda.
Rio hanya garuk garuk kepala menerima jawaban cuek pacarnya itu. Dan memandang punggung tea yang menuju tempat duduknya.
Nanda pov
"akhirnya belnya bunyi juga" ucap nanda sambil melemaskan otot otot tangannya yang Lelah.
"kantin yuk" ajak tea yang duduk di sebelah nanda.
"yuk"
"lo cari tempat duduk gw yang pesen. kaya biasa kan?" suruh tea pada nanda
"yaudah aku tunggu di sana " tunjuk nanda pada tepat duduk yang ada dipojokan. Karena hanya itu yang kosong.
"nih pesenan loh. Gila antriannya parah banget" ucap tea sambil meletakkan nampan berisi makanan dan minuman untuk dirinya dan nanda.
"makasih"
"sama sama" ucap tea sambil memasukan siomay ke dalam mulutnya.
"wihh ada somay nih" ucap kevin sambil mecomot somay di piring nanda
"lo apa apaan sih vin main comot aja. Belli sana " marah tea pada kevin yang main comot aja makanan orang lain.
"kenapa lo yang marah. Nanda aja nggak marah gw makan somay dia. Ya nggak nan? "ucap kevin yang kembali mencomot somay nanda, sambil menarik kursi dan duduk di depan kedua cw itu.
"ia.... dia nggak bakal marah. Karena emang di orangnya mungkin emang nggak bisa marah dodol. Jadi lo harusnya nyadar diri dong" teriak tea gemas dengan kelakuan kevin yang seenaknya aja
"santai aja kali te aku nggak keberatan kok kalo dia makan punyaku. Lagian aku juga nggak bisa abisin nih somay " ucap nanda menenangkan tea yang sebentar lagi akan meledak jika terus berdebat dengan kevin.
"tuh nanda aja nggak marah gw makan somai nya kenapa lo yang mara sih."
"kamu juga! bisa diam nggak" ucap nanda pada kevin. Kevin yang di tegur seperti itu oleh nanda langsung diam." Ngomong ngomong bebeb rio dan yang lain mana kenapa Cuma lo di sini"
"rio lagi nemenin raka ke perpus. Mau minjam buku katanya. Kalo dave dia lagi ngantri beli makan"
"weeihh makan mana nih gw udah laper" ucap rio begitu tiba di kantin bersama raka dan segera duduk di samping tea. Sementara raka hanya berdiri di samping nanda dan memperhatikan nanda yang sedang memakan makanan-nya.
"nih makan " ucap dave begitu meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja.
"minunya mana?" tanya kevin
"ada sama rafa. Tungguin aja ntar lagi dia nongol kok "
"lo ngapain berdiri di situ nggak mau makan?" tanya rio pada raka yang hanya berdiri dan melihat nanda makan.
"gw duduk dimana? tempat duduknya udah penuh" jawab raka. Tapi matanya terus menatap nanda , berharap nanda bergeser sedikit dan dapat duduk di sampingnya.
"duduk sini aja " ucap nanda sambil bergeser kea rah tea. Mendengar ucapan nanda raka langsung duduk sambil tersenyum.
"makasih" ucap raka kalem, padahal dalam hati dia senang bukan main sampai sampai dia pengen lompat lompat dan guling guling badan sangking senengnya ngomong sama nanda.
Melihat raka yang semeringan dan curi kesenpatan dengan nanda, kevin,dan rio pura pura batuk untuk menggoda raka . Sementara dave dengan lebainya ngomong "aduh perut gw mules nin aduh.... Aduh.... Tolongin gw dong mules banget nih!" rintih dave sambil memegang bahu rafa yang ada di sampingnya. Namun masih tersenyum mengejek kearah raka.
Rafa yang tidak mengerti dengan tingkah temannya yang satu ini, cuek saja dan melanjutkan makannya. Karena sedari tadi memang dia sangat kelaparan, Karena tidak sempat sarapan pagi tadi. Dan mengingat sifat temannya yang satu ini memiliki tingkah yang lebay tingkat dewa, jadi dia cuek cuek aja Karena ujung ujungnya dia akan ditertawakan oleh temannya yang lain.
"kamu nggak papa? Mau ke uks? " ucap nanda setelah mendengar dave merintih kesakitan. Yah...! walaupun rintihan dave tadi hanya akting. Tapi nanda yang bersifat lembut dan pengertian berhasil membuatnya khawatir.
Mendengar ucapan nada kevin dan rio pun tergelak
"ha...ha...ha.. nggak usah peduliin dia nad dia Cuma caper kok ha...ha...ha..." tawa rio disusul dave dan kevin mereka masih menertawakan raka yang sejak tadi menatap mereka dengan tajam sambil memakan makanannya.
"mending lo betiga makan deh bentar lagi bel !" ucap raka yang masih mengeluarkan tatapan tajam pada temannya.
"ya...ya...ya ... terserah lo aja deh" ucap kevin dengan mulut penuh. Sehingga ucapan terdengar seperti gumaman tapi masih bisa dimengerti oleh yang lain.
#masihamatir
hai baru bisa update lagi ni.ahir ahir ini aku lagi nggak punya ide untuk lanjut nulis. kaya kehabisan ide gitu. jadi yah aku tetap lanjut tapi mungkin slow update. lagi cari inspirasi gitu. moga moga aja bisa update minggu depan. see you...!
YOU ARE READING
because of you
De Todokata orang cinta itu adalah sesuatu yang sangat di butuhkan dalam hidup. karena jika tidak ada cinta maka kamu tidak akan terlahir ke dunia ini. akan tetapi kata cinta yang mereka bicarakan itu tidak berarti dalam hidup ini, karena menurutku cinta i...